Anda di halaman 1dari 33

CARPAL TUNNEL SYNDROME

(SINDROMA TEROWONGAN KARPAL)

Dipresentasikan Oleh :
Harry Andhika Putra Sinaga
 
Pembimbing:
dr. Nelly Y. Tan Rumpaisum, Sp. S

SMF NEUROLOGI
RSUD DOK II JAYAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA - PAPUA
2021
 
01
Pendahuluan
Pendahuluan
CTS  entrapment neuropathy yang paling terkenal.

Pada carpal tunnel normal terdapat ruangan untuk


seluruh tendon dan saraf medianus.

Ruangan tersebut sangat sensitif terhadap perubahan


tekanan. Jika terdapat peningkatan tekanan akan
menyebabkan terjadinya ischemia.
Pendahuluan
CTS merupakan salah satu penyakit yang dilaporkan oleh
badan-badan statistik perburuhan di negara maju sebagai
penyakit yang sering dijumpai di kalangan pekerja-pekerja
industri.
02
Definisi
Carpal Tunnel Syndrome
Carpal tunnel syndrome diperkenalkan oleh Moersch pada tahun 1938 dan
didefinisikan sebagai kumpulan gejala khas dan tanda-tanda yang terjadi
akibat kompresi saraf medianus dalam terowongan karpal.

Gejala yang termasuk adalah :


1. Mati Rasa
2. Parestesia
3. Nyeri
03
Anatomi
Carpal Tunnel
Terowongan karpal terdapat di bagian
sentral dari pergelangan tangan di
mana tulang dan ligamentum
membentuk suatu terowongan sempit
yang dilalui oleh beberapa tendon dan
nervus medianus.
Nervus Medianus
Nervus medianus adalah salah satu saraf lengan
bawah yang merupakan saraf utama kompartemen
anterior.
N.medianus memberikan cabang sensorik dari digiti
I – ½ digiti IV.
04
Epidemiologi
Epidemiologi

● Wanita > Pria


● Wanita hamil 2-3 kali > tidak hamil
● Inggris → rata-rata 329 kasus per 100.000 orang / tahun
05
Etiologi
Etiologi

● Semakin padat carpal • Herediter


tunnel, berpotensi • Trauma
menyebabkan tekanan
• Pekerjaan
pada n. medianus.
• Infeksi
• Endokrin
• Neoplasma
• Penyakit Kolagen Vaskuler
• Iatrogenik
06
Gejala Klinis
Gejala Klinis
● Mati rasa, rasa terbakar, atau rasa kesemutan di jari-jari dan
telapak tangan
● Nyeri di telapak, pergelangan tangan, atau lengan bawah
(terutama saat penggunaan)
● Kelemahan dalam ibu jari
● Sensasi jari bengkak
● Kesulitan membedakan suhu
07
Patogenesis
Patogenesis

1. Teori Kompresi Mekanik

● Kompresi n. medianus di terowongan karpal


● Dimediasi oleh beberapa faktor : ketegangan, tenaga berlebihan,
hyperfunction, ekstensi pergelangan tangan berulang.
Patogenesis

2. Teori Insufisiensi Mikrovaskular

● Kurangnya pasokan darah → penipisan nutrisi dan oksigen ke saraf →


kehilangan kemampuan mengirimkan impuls saraf.
Patogenesis

3. Teori Getaran

● Efek jangka panjang penggunaan alat yang bergetar pada saraf median
dalam beberapa hari.
08
DIAGNOSIS
Anamnesis
● Onset gejala
● Faktor provokatif
● Aktivitas kerja
● Lokalisasi nyeri dan penjalaran
● Manuver yang mengurangi gejala
● Faktor predisposisi
● Kegiatan olahraga
Pemeriksaan Fisik
a. Flick,s Sign b. Thenar Wasting
Pemeriksaan Fisik
d. Phalen & Contra Phalen’s
c. Wrist Extension Test
Test
Pemeriksaan Fisik
f. Pressure Test
e. Tinel’s Sign
Pemeriksaan Penunjang
● Pemeriksaan EMG
● Pemeriksaan Radiologi
● Pemeriksaan Laboratorium
09
Terapi
Terapi
Terapi langsung terhadap carpal tunnel syndrome

1. Terapi konservatif 2. Terapi operatif

a. Istirahatkan pergelangan tangan Operasi hanya dilakukan pada kasus yang tidak
b. Pemasangan bidai pada posisi netral mengalami perbaikan dengan terapi konservatif
pergelangan tangan. atau bila terjadi gangguan sensorik yang berat
c. Obat anti inflamasi non steroid atau adanya atrofi otot-otot thenar.
d. Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg atau
hidrokortison 10-25 mg atau
metilprednisolon 20 mg atau 40 mg
e. Fisioterapi
Terapi
Terapi terhadap keadaan atau penyakit yang mendasari CTS

● Pada keadaan dimana Carpal tunnel syndrome ● Perhatikan beberapa penyakit yang sering
terjadi karena adanya gerakan tangan yang mendasari terjadinya carpal tunnel syndrome
repetitif harus dilakukan penyesuaian ataupun seperti: trauma akut / kronik pada pergelangan
pencegahan. tangan, artritis, tenosinovitis, obesitas dan
penyakit lain yang dapat menyebabkan retensi
cairan atau menyebabkan bertambahnya isi
terowongan.
10
Pencegahan
Pencegahan

 Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi netral


 Perbaiki cara memegang atau menggenggam alat benda.
 Batasi gerakan tangan yang repetitive atau berulang
 Istirahatkan tangan secara periodic
 Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan melakukan peregangan
secara teratur.
11
Prognosis
Prognosis

 Terapi Konservatif umumnya baik.


 Konservatif tidak baik → Operasi.

Anda mungkin juga menyukai