Model Tulisan Al-qur'An
Model Tulisan Al-qur'An
QUR’AN
1. Metode Al-Bagdadiyah
Metode ini disebut juga dengan metode “ Eja “, berasal dari
Baghdad masa pemerintahan khalifah Bani Abbasiyah.
a. kelebihan Metode Baghdadiyah antara lain:
- Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
- 30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap
langkah secara utuh sebabagai tema sentral.
- Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara
rapi.
- Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap
langkah.
b. kekurangan Qoidah baghdadiyah antara lain:
-Qoidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena
sudah mengalami beberapa modifikasikecil.
b. Penyajian materi terkesan menjemukan.
c. Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan
pengalaman siswa.
d. Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur’an
2. Metode SAS
Metode SAS adalah salah satu bentuk metode mengajar
membaca dan menuliskan Al-Qur’an yang disingkat Struktur,
Analitik, Sintetik. Penggunakan metode ini berorientasi pada
penggunaan pembagian unit.
1.Unit pertama:
2.
H. Marwan Sileuw, S.Ag., M. Pd
ا ك...ير....ر ا ل..ل...له
ا ك ب ر ا ل ل ه
هللا اكبر
H. Marwan Sileuw, S.Ag., M. Pd
3. Metode Al-Banjari.
Membaca Al-qur’an dengan menggunakan model jilid. Model jilid
ini hanya dua. Yaitu Buku Jilid I dan buku Jilid II. Jilid pertama
memuat 22 kali pertemuan dan Jilid dua memuat 33 kali
pertemuan. Sehingga jumlah pertemuan secara keseluruhan
adalah 55 kali pertemuan.
Cara diajarkan minimal dan maksimal 2 huruf/tanda baca saja
H. Marwan Sileuw, S.Ag., M. Pd
4. Metode Qiro’ati
Secara umum metode pengajaran Qiro’ati dapat diuraikan sebagai
berikut:
• Klasikal dan privat.
• Guru menjelaskan dengan memberi contoh materi pokok
bahasan,selanjutnya siswa membaca sendiri(CBSA)
• Siswa membaca tanpa mengeja.
• Sejak awal belajar, siswa ditekankan untuk membaca dengan
tepat dan cepat.
5. Metode Tilawati
prinsip-prinsip pembelajaran metode Tilawatil dapat dijelaskan
sebagaiberikut:
– Disampaikan dengan praktis
– Menggunakan lagu Rost.
- pendekatan klasikal dan individu secara seimbang.
H. Marwan Sileuw, S.Ag., M. Pd
5. Metode Iqra
JUMPA
DI
PERTEMUAN LAIN