Anda di halaman 1dari 15

Negara dan Konstitusi

Tri Yanuaria
PENGERTIAN NEGARA
Kata “negara” berasal dari kata state (Inggris), staat
(Belanda), etat (Perancis) yang berasal dari kata
Latin status atau statum yang artinya keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat
yang tegak dan tetap
Adanya negara di dalam masyarakat itu
didorong oleh dua hal
manusia sebagai makhluk sosial (animal social/homo
socius) dan manusia sebagai makhluk politik (animal
politicum/zoon politicon) (Thomas Aquinas).
negara itu diperlukan karena negara merupakan tempat
berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat
yang lemah dari tindakan individu, kelompok, dan
masyarakat, maupun penguasa yang kuat (otoriter),
negara dapat dipahami sebagai suatu organisasi
kekuasan dari sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah
tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok
atau beberapa kelompok manusia tersebut
UNSUR-UNSUR NEGARA
berdasarkan Konvensi motevideo, unsur negara dapat
dibedakan menjadi unsur konstitutif dan unsur
deklaratif..
1. unsur konstitutif adalah unsur pembentuk
yang harus dipenuhi agar terbentuk negara

1. Wilayah, yaitu daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi
tempat tinggal bagi rakyat negara. Wilayah juga menjadi sumber
kehidupan rakyat negara. Wilayah negara mencakup darat, laut, dan
udara.
2. Rakyat, yaitu orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah itu,
tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara yang
bersangkutan.
3. Pemerintahan yang berdaulat, yaitu adanya penyelenggara negara
yang memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintahan di negara
tersebut. Pemerintah tersebut memiliki kedaulatan baik ke dalam mau
pun keluar. Kedaulatan ke dalam berarti negara memiliki kekuasaan
untuk ditaati oleh rakyatnya. Kedaulatan keluar berarti negara mampu
mempertahankan diri dari serangan negara lain.
2. unsur deklaratif adalah unsur yang sifatnya
menyatakan, bukan mutlak harus dipenuhi. Unsur ini
terdiri atas

1. Tujuan negara


2. Undang Undang Dasar
3. Pengakuan dari negara lain, baik secara “de jure” maupun “de
facto”, sebagai contoh, Pemerintah Mesir mengakui kedaulatan
pemerintah RI atas Indonesia pada 22 Maret 1946. Dengan begitu
Mesir tercatat sebagai negara pertama yang mengakui proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Setelah itu menyusul Syria, Iraq, Lebanon,
Yaman, Saudi Arabia dan Afghanistan. Selain negara-negara
tersebut, Liga Arab juga berperan penting dalam Pengakuan RI.
 4. Masuknya negara tersebut ke dalam PBB. Indonesia bergabung
ke dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada 28 September 1950
SIFAT-SIFAT NEGARA
1. Sifat memaksa, agar peraturan perundang-undangan ditaati
dan dengan demikian penertiban dalam masyarakat tercapai
serta timbulnya anarki dicegah, maka negara memiliki
kekuasaan untuk memaksakan kehendak dan kekuasaannya
untuk menyelenggarakan ketertiban, baik dengan memakai
kekerasan fisik maupun melalui jalur hukum (legal). Sarana
untuk itu adalah polisi, tentara, dan sebagainya.
2. Sifat monopoli, artinya negara memiliki hak menetapkan
tujuan bersama masyarakat. Dalam hal ini, negara memiliki
hak untuk melarang sesuatu yang bertentangan dan
menganjurkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat.
Sifat mencakup semua (all encompassing, all
embracing, totaliter), artinya semua peraturan dan
kebijakan negara berlaku untuk semua orang tanpa
kecuali
FUNGSI DAN TUJUAN
NEGARA
John Locke, membedakan fungsi negara menjadi tiga
fungsi, yaitu: Fungsi legislatif (membuat peraturan),
fungsi eksekutif (melaksanakan peraturan), dan fungsi
federatif (mengurusi urusan luar negeri dan urusan
perang dan damai
Montesquieu juga mengemukakan tiga fungsi negara,
yang populer dengan nama Trias Politica, yaitu:
fungsi legislatif (yaitu membuat undang-undang),
fungsi eksekutif (melaksanakan undang-undang) dan
fungsi yudikatif (untuk mengawasi agar semua
peraturan ditaati atau fungsi mengadili).
Menurut Miriam Budiarjdjo, pada dasarnya fungsi
pokok negara terbagi menjadi empat bagian, yaitu

1. Melaksanakan penertiban (law and order) untuk mencapai


tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam
masyarakat. Dalam fungsinya ini, dapat dikatakan bahwa negara
bertindak sebagai stabilisator.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Fungsi ini dijalankan dengan melaksanakan pembangunan di segala
bidang.
3. Pertahanan, hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan
serangan dari luar. Untuk ini negara dilengkapi dengan alat-alat
pertahanan.
4. Menegakkan keadilan. Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan
pengadilan.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikemukakan fungsi negara
sebagai berikut:

1. Pertahanan dan keamanan: negara melindungi


rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ancaman,
tantangan, hambatan, gangguan.
2. Pengaturan dan ketertiban: membuat undang-undang,
peraturan pemerintah.
3. Kesejahteraan dan kemakmuran: mengeksplorasi
sumber daya alam (SDA) dan dumber daya manusia
(SDM) untuk kesejahteraan dan kemakmuran.
4. Keadilan menurut hak dan kewajiban: menciptakan
dan menegakan hukum dengan tegas dan tanpa pilih
kasih
Tujuan Negara
Keseluruhan fungsi negara tersebut, diselenggarakan
oleh negara untuk mencapai tujuan negara. Menurut
Roger H Soltou, tujuan negara adalah memungkinkan
rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya
ciptanya sebebas mungkin. Menurut Plato, tujuan
negara adalah memajukan kesusilaan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
Thomas Aquino dan Agustinus berpendapat bahwa
tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan
dan kehidupan aman dan tenteram dengan taat kepada
dan di bawah pimpinan Tuhan.
Konstitusi
menurut Asshiddiqie (2005) ke dalam konsep konstitusi itu
tercakup juga pengertian peraturan tertulis, kebiasaan, dan
konvensi-konvensi kenegaraan (ketatanegaraan) yang
menentukan susunan dan kedudukan organ-organ negara,
mengatur hubungan antara organ-organ negara itu, dan
mengatur hubungan organ-organ negara tersebut dengan
warga negara
Konstitusi negara Indonesia adalah Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Konstitusi itu ditetapkan pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Secara garis
besar, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945

Anda mungkin juga menyukai