Anda di halaman 1dari 14

1

KURIKULUM PENDIDIKAN

Pertemuan ke 2:
KONSEP DAN HAKEKAT KURIKULUM
2

Isi kuliah

1. Kurikulum sebagai konsep


2. Kurikulum sebagai substansi
3. Kedudukan kurikulum dalam proses
pendidikan
4. Dimensi dan jenis kurikulum
5. Fungsi dan Peran Kurikulum
 Mengapa guru perlu memahami kurikulum?
 Refleksi
3

Penugasan 01

Literasi tentang:
definisi kurikulum dan jenisnya,
Kurikulum pendidikan;
Kurikulum yang dipergunakan di sekolah
1. Kurikulum sebagai konsep
4

1. Kurikulum sebagai substansi, dokumen tertulis tentang


rencana pembelajaran dan Pendidikan
2. Kurikulum sebagai sub-sistem Pendidikan
Sistem pendidikan disekolah: mengajar, belajar,
pembelajaran, kurikulum
3. Kurikulum sebagai bidang kajian
tingkat mikro (definisi, cakupan, dimensi,struktur, komponen)
tingkat makro (strategi perubahan,politisasi kurikulum, idiologi
dan perencanaan kurikulum, kurikulum & pengembangan IPTEK)
2. Kurikulum sebagai Subtansi 5

 Epistimologis:

Asal kata Bahasa Yunani: curir
(pelari), curere (tempat
berpacu), Perancis courier (berlari)
 Jarak yang harus ditempuh untuk memperoleh mendali/penghargaan.
 Arti sempit:
 Deretan mata pelajaran/mata kuliah
 Arti luas:
 Rumusan tujuan Pendidikan suatu Lembaga sampai penjabaran dalam bentuk
rencana pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
 Keseluruhan Elemen: program studi, pengalaman belajar, elemen pelayanan, elemen
kurikulum tersembunyi (Oliver, 1977)
 Mencakup pengalaman belajar peserta didik.
6

3. Kurikulum dalam proses pendidikan

 Ciri khas proses Pendidikan : interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam
upaya menguasai pengetahuan, keterampilan, sikap/nilai dalam tujuan Pendidikan.
 Kurikulum dalam arti luas, berada dalam setting pendidikan formal.
 Merupakan dokumen tertulis yang lengkap, menggambarkan “core business”
lembaga pendidikan dalam setting pendidikan formal.
 Sebagai dokumen yang menjabarkan rencana jangka menengah.
 Menggambarkan kualitas layanan pendidikan.
Karakteristik Pendidikan Sebagai 7

Proses
1. Proses yang disengaja: dirancang, diprogram, bertujuan.
2. Ada materi yang dididikkan (kompetensi: knowledge, skills,
values, attitude dsb.)
3. Proses pemberdayaan (capacity building): mengarahkan,
melatih, membimbing, membelajarkan, mengembangkan,
membentuk, memfasilitasi.
4. Dilakukan melalui interaksi antara pendidik dan peserta didik
(langsung maupun tidak langsung)
5. Pada setting lingkungan yang diciptakan (formal, non-formal,
informal)
6. Ada peserta didik dan pendidik : individu, kelompok, masa.
7. Ada standar: quality assurance, termasuk isi.
8

4. Dimensi kurikulum

4 Dimensi kuirkulum (Hamid Hasan, 2006):


1. Sebagai suatu ide
2. Sebagai rencana tertulis
3. Sebagai suatu kegiatan
4. Sebagai suatu hasil
5. Jenis-jenis kurikulum 9

 Cakupan:
 kurikulum pengajaran (mata pelajaran)
 kurikulum pendidikan (dimensi moral)
 Penampilan:
 kurikulum yang terekspos (kurikulum tertulis)
 Kurikulum tersembunyi (pembiasaan perubahan tingkah laku)
 Jenis rancangan:
 Formal (berisi rancangan alokasi waktu yang teratur dalam Proses Belajar Mengajar
(PBM) dikelas)
 Informal (ektrakurikuler, keorganisasian dll)
10

5. Jenis-jenis kurikulum (2)

 Dimensinya:
 Tahap perencanaan (Planned Curriculum)
 Implementasi kurikulum (Rreal/actual)
 Ruang lingkup:
 Nasional
 Lokal (Kurikulum satuan Pendidikan)
11

6. Fungsi dan peran kurikulum (1)


 Lembaga sekolah:
 Pedoman pelaksanaan pendidikan
 Rujukan unsur manajemen sekolah yang lain
 Kualitas layanan pendidikan
 Guru:
 Panduan rencana pelajaran dan pelaksanaan pembelajaran
 Pengukuran beban kerja
 Tolok ukur evaluasi
12

Fungsi dan peran kurikulum (2)


 Kepala sekolah:
 Instrumen pengendali, evaluasi, dan pengerahan sumber daya.
 Pengawasan/supervisi kepada guru
 Pedoman untuk mobilisasi sumber daya
 Core business (inti busines)
 Pengawas:
 Supervisi pendidikan
 Bimbingan dan fasilitas
 Dinas Pendidikan:
 Pemantauan dan arah pembinaan
 Dorongan dan motivasi
13

Fungsi dan peran kurikulum (3)

 Proses pemberdayaan (ciri khas suatu sekolah):


 Peran Konservasi (melestarikan nilai dan identitas budaya masyarakat)
 Peranan Kreatif (nilai baru bagi peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya)
 Peran Evaluatif kritis (mengevaluasi pengetahuan, keterampilan, nilai sikap yang
sesuai dan bermanfaat bagi masyarakat)
14

Refleksi

Pelajaran apa yang kita


petik pada hari ini?

Anda mungkin juga menyukai