Anda di halaman 1dari 18

GAMBARAN UMUM SAIBA

DAN
TELAAH LAPORAN KEUANGAN
OLEH:
BAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
BIRO KEUANGAN KEJAKSAAN AGUNG R.I.
2016
LATAR BELAKANG
Dalam kerangka waktu implementasi Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) berbasis akrual sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, maka
tahun 2014 merupakan tahun terakhir pemerintah harus
sudah menggunakan basis kas menuju akrual atau Cash
Toward Accrual (CTA). Tahun 2015 pemerintah harus sudah
menggunakan basis akrual dalam penyajian laporan
keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari
penerapan basis akrual dimaksudkan untuk memberikan
informasi yang lebih komprehensif dan lebih baik bagi para
pemangku kepentingan baik para pengguna laporan
keuangan dibandingkan dengan basis kas menuju akrual
yang selama ini dianut.
AKRUAL VS KAS
Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa
akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan pengaruh
transaksi pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas
diterima atau dibayarkan.

Penerbitan
Contoh 1: Laporan Penerbitan Laporan
1 Jan ‘16 Keuangan 31 Des Keuangan 31 Des ‘17
‘16

Pembayaran UP
Peristiwa Piutang UP SSBP
13 Des’16 11 Jan’17

Basis Akrual: Basis Kas:


Pendapatan PNBP dilaporkan Pendapatan dilaporkan
pada laporan 2016 (LO) pada laporan 2017 (LRA)

3
APAKAH
TELAAH LAPORAN KEUANGAN?
“SUATU KEGIATAN
MEMERIKSA LAPORAN KEUANGAN
OLEH PENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
UNTUK MEYAKINI KEANDALAN
LAPORAN KEUANGAN YANG
DISUSUNNYA”
UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH
(PENDAPATAN)

1. PASTIKAN PENDAPATAN YANG ADA DI LRA MERUPAKAN


PENDAPATAN PNBP YANG MEMANG “MUNGKIN” ADA DI
KEJAKSAAN (PERIKSA SEMUA AKUN 6 DIGIT YANG ADA DI LAP.
REALISASI PENDAPATAN)
• CONTOH: DI KEJAKSAAN TIDAK MUNGKIN ADA PENDAPATAN
SIM/STNK

2. PADA LRA TIDAK BOLEH ADA: Pastikan juga


seluruh PNBP
telah dilaporkan
• PENDAPATAN PERPAJAKAN (KEC. BA.15 –KEMKEU) dan disetor ke kas
negara
• PENDAPATAN HIBAH
UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH
(BELANJA)

PASTIKAN TIDAK ADA PAGU MINUS DI SEMUA AKUN 6 DIGIT, TERMASUK

AKUN GAJI (CEK DI LAP.REALISASI BELANJA DETAIL)


• APABILA ADA, SEGERA DILAKUKAN LANGKAH-
LANGKAH PENYELESAIANNYA, MISALNYA:
• MEMERIKSA APAKAH ADA SALAH INPUT KODE DARI
DOKUMEN SPM/SP2D  PERBAIKI PENGINPUTAN
• MEMERIKSA APAKAH ADA DOKUMEN SPM/SP2D YANG
TELAH TERBIT YANG SALAH KODE  RALAT SPM/SP2D
PENGECEKAN SALDO TIDAK NORMAL
SALDO NORMAL ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Akun Saldo Normal
Aset (1xxxxx) Debet
Penyisihan Piutang Kredit
Akumulasi Penyusutan Kredit
Kewajiban (2xxxxx) Kredit
Pendapatan (4xxxxx) Kredit
Pengembalian Pendapatan Debet
Pastikan
Beban (5xxxxx) Debet
TIDAK
Beban Penyisihan Piutang Bisa Debit dan Terdapat akun
Kredit “Null.”
Pengembalian Belanja/Beban Kredit
PROSEDUR (TATA CARA)
PENCATATAN AKUN-AKUN
YANG ADA DI NERACA
DALAM APLIKASI SAIBA
TRANSAKSI PENYESUAIAN
KAS DI BENDAHARA PENERIMA
Kas di bendahara penerimaan satker yang masih ada pada akhir periode pelaporan mengindikasikan
masih adanya penerimaan negara yang belum disetor ke kas negara. Penerimaan tersebut belum
diakui sebagai pendapatan di LRA, tetapi harus diakui sebagai pendapatan di dalam LO karena
merupakan pendapatan di periode berjalan, maka penjurnalan dalam aplikasi SAIBA menggunakan
transaksi jurnal penyesuaian kategori kas di bendahara penerima

AKUN D K AKUN D K
Kas di bendahara xxx Kas di bendahara penerima  
penerima (111711) INPUT (111711)
SSBP (xxx)
Pendapatan PNBP   xxx
lainnya (423xxx)-LO Pendapatan PNBP (423xxx)- (xxx)
 
LO
Penginputan SSBP diatas menimbulkan nilai pendapatan di LO yang Jurnal penyesuaian diatas untuk
seharusnya menjadi pendapatan tahun yang lalu, maka pada saat itu juga menghilangkan saldo kas dibendahara
harus dilakukan penyesuaian saldo kas di bendahara penerimaan penerimaan pada neraca yang sudah
masuk ke kas negara dan koreksi nilai
pendapatan di LO yang berasal dari
SSBP.
KAS LAINNYA DAN SETARA KAS
Untuk proses transaksi yang di tandai adanya belanja Untuk proses transaksi kas di bendahara pengeluaran yang
yang sudah dicairkan (SP2D) namun belum disetorkan merupakan bunga jasa giro yang belum disetor ke kas
kepada pihak ketiga sampai tanggal pelaporan, maka negara, sampai tanggal pelaporan, maka penjurnalan dalam
proses penjurnalan dalam aplikasi SAIBA menggunakan aplikasi SAIBA menggunakan transaksi jurnal penyesuaian
transaksi jurnal penyesuaian neraca kategori kas lainnya dibendahara pengeluaran

AKUN D K AKUN D K

Kas lainnya di xxx   Kas lainnya di xxx  


bendahara bendahara
pengeluaran (111821) pengeluaran
(111821)
Utang pihak ketiga   xxx
lainnya Pendapatan jasa giro   xxx
(212191) (423221)-LO

Menggunakan jurnal
Menggunakan jurnal penyesuaian kategori kas
penyesuaian neraca lainnya di bendahara
pengeluaran
PIUTANG PNBP
 UANG PENGGANTI Mutasi
Tambah

Apabila terdapat perkara baru inkracht


pada tahun berjalan (tahun pelaporan)
AKUN D K dan perkara lama yang telah inkracht
Piutang PNBP (115211) xxx   namum baru dilaporkan pada tahun
berjalan, maka dalam aplikasi saiba
Pendapatan uang pengganti   xxx harus diinput melalui jurnal
tindak pidana korupsi yang penyesuaian Jurnal pembentukan
ditetapkan dipengadilan tersebut mempengaruhi nilai piutang
(423614)-LO
pada neraca per 31 Desember 20xx,
dan nilai pendapatan di LO sebagai
potensi pendapatan di tahun 20xx.
 Apabila terdapat pembayaran di tahun berjalan untuk piutang
asi
Mut g uang pengganti yang telah dilaporkan pada periode
an
Kur pelaporan (tahun lalu), maka dalam aplikasi saiba jurnalnya
sebagai berikut:

AKUN D K
Piutang PNBP (115211) (xxx)  
INPUT SSBP
Pendapatan uang pengganti   (xxx)
TERLEBIH
DAHULU tindak pidana korupsi yang
ditetapkan dipengadilan
(423614)-LO
Piutang yang dibayar tersebut adalah perkara tahun lalu yang seharusnya tidak
menjadi pendapatan di tahun 20xx karena telah dicatat dan menjadi potensi
pendapatan tahun sebulumnya, maka dari itu harus dilakukan penyesuaian terhadap
nilai pendapatan di LO dengan menu jurnal penyesuaian kategori piutang jangka
pendek
 Apabila Terdapat perkara uang pengganti yang telah selesai
menjalani hukuman pokok dan subsider serta didukung
dengan adanya surat keterangan bebas dari lapas, maka
dalam aplikasi SAIBA akan diinput melalui menu jurnal
penyesuaian kategori penghapusan piutang yaitu:

AKUN D K
Penyisihan Piutang tak xxx  
tertagih PNBP (116211)

Piutang PNBP (115211)   xxx

Jurnal penghapusan piutang di atas, akan mempengaruhi nilai


piutang dan penyisihan di neraca. Dalam hal nilai piutang dan
penyisihan yang tidak sama, maka diakhir periode harus
dilakukan penyesuaian kembali untuk menentukan nilai
penyisihan.
 DENDA DAN BIAYA TILANG VERSTEK
Dalam proses penjurnalan aplikasi
SAIBA atas transaksi Piutang PNBP AKUN D K
denda/biaya perkara tilang yang diputus
verstek, metode yang dipakai adalah Piutang PNBP (115211) xxx  
menghitung selisih nilai verstek antara Pendapatan hasil denda dan   xxx
periode lalu dengan periode pelaporan
tahun berjalan. sebagainya(423414)-LO
Selisih piutang tersebut, dijurnal dalam
menu jurnal penyesuaian kategori
piutang jangka pendek
PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH
Jurnal untuk mencatat penyisihan piutang di aplikasi SAIBA melalui
menu jurnal penyesuaian dengan kategori penyisihan piutang sebagai
berikut:
AKUN D K Jurnal penyisihan tersebut akan
mempengaruhi nilai Penyisihan piutang tak
Beban Penyisihan Piutang xxx  
tertagih pada Neraca dan beban penyisihan
PNBP (594211) piutang tak tertagih pada Laporan
Operasional.
Penyisihan piutang tak   xxx Nilai penyisihan piutang yang akan
tertagih-piutang PNBP diinput dalam aplikasi SAIBA setiap akhir
(116211) periode pelaporan merupakan selisih antara
nilai penyisihan per posisi neraca terakhir
setelah penginputan transaksi-transaksi
piutang dengan rekapitulasi penghitungan
kualitas piutang (penyisihan piutang).
BELANJA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Belanja pegawai yang masih harus dibayar, antara lain :
1. Gaji PNS
2. Tunjangan fungsional
3. Tunjangan remunerasi
4. Uang makan PNS, dll
Belanja barang yang masih harus dibayar, antara lain :
1. Langganan listrik
2. Langganan telpon
3. Langganan air, dll

AKUN D K Jurnal tersebut akan


mempengaruhi nilai utang kepada
Beban xxxxxxx (51xxx)/(52xxx) xxx   pihak ketiga (belanja yang masih
Belanja xxx yang masih   xxx harus dibayar) pada Neraca dan
beban pegawai/barang/jasa pada
harus dibayar Laporan Operasional dan harus
(212111)/(212112) dilakukan penyesuaian kembali di
periode selanjutnya saat terbitnya
SPM/SP2D pencairan belanja
TERIMA KASIH

CREATED BY:
BAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
2016

Anda mungkin juga menyukai