Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI AC

Disusun oleh :

Agung Budhi Wibowo (1905105007)


Yhuda Eka Asrori (1905105009)
PENGERTIAN

 Tegangan tinggi AC
Yang dimaksud dengan tegangan tinggi dalam dunia teknik tenaga listrik
(elektrik power engineering) adalah semua tegangan yang dianggap cukup tinggi
oleh kaum teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan pengukuran dan
pengukuran tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan
teknik-teknik tertentu (sujektif), atau dmana gejala-gejala tegangan tinggi mulai
terjadi (objektif). Batas yang menyatakan kapan suatu tegangan dapat dikatakan
tinggi H.V (high Voltage), dan kapan sudah ahrus dsebut tinggi sekali E.H.V
(Extra High Voltage) serta Ultra tinggi U.H.V (Ultra High Voltage). Pengetahuan
mengenai tegangan tinggi telah mengalami perkembangan yang pesat. Terdapat
tiga jenis tegangan tinggi yaitu tegangan tinggi bolak-balik (AC), tegangan
tinggi searah (DC), dan tegangan tinggi impuls. Studi mengenai tegangan tinggi
memiliki cakupan yang cukup luas seperti pembangkitan tegangan tinggi, teknik
isolasi, gejala tembus listrik fenomena tegangan tinggi, medan listrik.
PENGERTIAN

 Tegangan tinggi AC
Tegangan tinggi memiliki berbagai manfaat dan aplikasi antara lain untuk
sumber tenaga listrik untuk mensuplai kebutuhan listrik, pengujian bahan
isolasi, kebutuhan studi dan penelitian di Laboratorium, penyerap elektrostatis,
pembangkit plasma, dan lain – lain. Untuk menghasilkan tegangan tinggi dapat
menggunakan peralatan pembangkit tegangan tinggi bolak-balik (AC),
peralatan pembangkit tegangan tinggi searah (DC) dan peralatan pembangkit
tegangan tinggi impuls. Akan tetapi, peralatan pembangkit tegangan tinggi
yang ada sekarang ini masih dalam sistem yang besar, susah dalam
pengoperasiannya, dan memakan biaya yang mahal. Selain itu pembangkit
tegangan tinggi AC yang ada umumnya memiliki frekuensi rendah (50 Hz).
Untuk itu dibutuhkan sebuah alat pembangkit tegangan tinggi AC frekuensi
tinggi yang memiliki dimensi tidak terlalu besar, mudah dioperasikan, dan tidak
memakan biaya yang mahal.
DASAR TEORI

 Pembangkitan tegangan tinggi AC


Bentuk tegangan tinggi yang dibangkitkan dapat berupa: Tegangan AC,
DC (konstan)atau Impuls. Tegangan AC dan DC digunakan untuk transmisi
daya listrik, juga dipakaiuntuk tujuan pengujian. Sedangkan tegangan tinggi
Impuls dibutuhkan untuk investigasirenspons isolasi pada system transmisi
(termasuk peralatan) terhadap gangguan transienakibat Surja hubung dan surja
petir.Pembangkitan tegangan tinggi AC dapat dilakukan dengan menggunakan
Generator sinkron (motor-driven synchronous generator), namun kebanyakan
menggunakan trafo ujisatu phasa yang disupply oleh tegangan distribusi (110 V
atau 240 V, 50/60 Hz). Untuk keperluan pengujian tegangan tinggi, dituntut
tegangan yang naik secara perlahan-lahan( smooth and gradually). Untuk itu
tegangan input distribusi yang merupakan fixed mainsVoltage terhubung
dengan variable-voltage transformer yang berfungsi sebagai pengatur tegangan
pada sisi primer trafo uji tegangan tinggi.
PEMBANGKITAN DENGAN TRAFO UJI

Sekarang ini saluran transmisi dan distribusi bekerja padategangan AC,


karena itu kebanyakan perlatan uji / test equipment berhubungan
dengan tegangan tinggi AC untuk membangkitkan tegangan tinggi AC untuk
keperluan pengujian dan percobaan digunakan transformator uji,meskipun
peralatan didalam suatu sistem umumnya memakai sistem 3-fasa,dalam hal
pengujian tegangan tinggi AC digunakan Trafo uji 1-fasa. Trafo uji sendiri
merupakan tempat ditemukannya tegangan tinggi bolak-balik, trafo uji merupakan
trafo satu fasa yang mempunyai perbandingan belitan yang jauh lebih besar
dibandingkan trafo daya. Bagian utama trafo uji adalah isolasi, yang
digunakan untuk mengisolir kumparan tegangan tinggi dengan inti, tangki,
dan kumparan tegangan rendah.
CIRI CIRI TEORI UJI

 Perbandingan jumlah lilitannya lebih besar dari pada trafo daya, yang kemudian
menyebabkan trafo yang terpasang pada laboratorium tegangan yang diterapkan
dengan tegangan input 127 volt sampai 220 volt namun mengasilkan output sampai
beberapa ratus ribu volt.
 Kapasitas KVA-nya lebih kecil dibandingkan trafo daya,karena untuk keperluan
lompatan api tidak perlu daya yang besar melainkan tegangan yang besar.
 Trafo yang dipakai biasanya 1 fasa, kecuali pada pengujian khusus yang
memerlukantiga fasa
 Satu ujung lilitannya biasanya ditanam ke tanah untuk keamanan dan dan pengamanan
terhadap manusia dan alat ujinya.
 Perecanaan isolasi untuk trafo penguji hanya diperhitungan isolasinya tahan
terhadap tegangan maximum penguji, tidakdiharapkan menerima overvoltage
 Kontruksi sedemikian rupa sehingga gradien tegangan (dV/dt) seragam dan
osilasi dapat diabaikan.
KONSTRUKSI TRANSFORMATOR UJI

 Pengoperasian singkat (tidak ada masalah pendingin trafo)


 System isolasi minyak
 Inti umumnya core type
 Lilitan berbentuk(50-60 Kv) Lilitan primer digulung ke inti, lilitan sekunder
digulung keluar. Distribusi tegangan tidak linier, jadi ditambahkan perisai
statis.
KARAKTERISTIK TRANFORMATOR PENGUJI

 Lilitan banyak disebabkan perbandingan kumparan besar maka


kapasitansi tersebar besar. Arus pemuat besar maka hasilnua adalah arus
leading akibatnya tegangan menjadi naik/tinggi daripada tegangan yang
ditentukan lilitan. Cara mengatasinya yaitu dengan membuat sela
udara did lam inti danmembesarkan arus pembangkit. Berhubung dengan
kapasitansi tersebar besar dan adanya reaktansi yang besar maka timbulah
resonansi yang frekuensinya mempunyai beberatus hz. Jika bentuk
gelombang tidak sempurna maka akan timbulkan resonansi, hal ini berakibat
bahwa tegangan yang dihasilkan tidak lagi dapat diperkirakan dari
perbandingan kumparan dan cara mengatasi dengan pembangkit gelombang
sinus dan meredam resonansi atau dengan filter.
KARAKTERISTIK TRANSFORMATOR PENGUJI

 Pembangkitan tegangan tinggi bolak balik dapat mempergunakan trafo


dengan perbandingan belitan yang tinggi jenis dua belitan dan jenis tiga
belitan (untuk keperluan rangkaian kaskade). Trafo tegangan tinggi bolak
balik untuk keperluan pengujian mampu menghasilkan tegangan yang
sangat tinggi namun menghasilkan daya yang kecil. Untuk keperluan
pengujian peralatan tegangan tinggi kapasitif seperti kabel tegangan
tinggi, kondensator atau pengujian peralatan berisolasi gas SF6 yang
memiliki daya reaktif yang besar dilakukan cara kompensasi disisi primer
atau sekunder dengan menggunakan rangkaian resonansi seri. Untuk
membangkitkan tegangan tinggi AC dibutuhkan banyak peralatan, antara
lain sumber tegangan AC 220 V, Regulator tegangan, Trafo Tegangan
Tinggi, Resistor Tegangan Tinggi, Kapasitor, Konektor, Elektroda Bola
Bola, Operating Terminal, Digital Measuring Instrument (DMI), dan
Jumper.
PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI AC

 Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak-Balik (AC)


Pengukuran tegangan AC dapat diakibatkan oleh perbedaan arti. Tiga
kelas dari pengukuran dapat dibedakan atas :
1. Peralatan yang menunjukkan nilai rms.
2. Peralatan yang menunjukkan nilai puncak.
3. Peralatan pengukuran kombinasi tegangan divider. 
 Pengukuran yang digunakan ;
1. Pembagian kapasitor
2. Pembagi tahanan
3. Voltmeter elektrostatik
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA.

Anda mungkin juga menyukai