Peradaban
Islam
• Sejarah adalah sejumlah keadaan dan peristiwa-persitiwa
yang terjadi di masa lampau, yang bersumber dari
catatan-catatan tertulis, memiliki aspek sebab-akibat
sehingga mampu mempengaruhi kejadian di masa yang
akan datang (Abdul Mujib)
• Tujuan belajar sejarah (Ibnu Khaldun):
1. Untuk mencari kebenaran
2. Sebagai pembelajaran agar amal buruk tidak terulang
kembali
Wafatnya Rasulullah
• Nabi Muhammad wafat tanpa meninggalkan petunjuk
siapa dan bagaimana mekanisme pergantian pemimpin.
• Kegelisahan umat mengenai penerus kepemimpinan
direspon oleh kaum Anshor, Muhajirin, Ahlu Bait, dan
para Aristokrat.
• Pertemuan antara Anshor dan Muhajirin di Saqifah Bani
Saidah.
• Pertemuan tersebut mengeluarkan keputusan diangkatnya
Abu Bakar sebagai khalifah pertama
Dinasti Umayyah
• Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti
Umayyah adalah:
1. Semakin luasnya wilayah Islam berdampak semakin
sulitnya raja untuk mengayomi wilayah terluarnya.
2. Warga non-Arab yang merasa terdiskriminasi
3. Konflik Syiah-Khawarij yang tak kunjung usai
4. Kurangnya kapabilitas para raja karena menggunakan
sistem keturunan (pangeran)
Dinasti Abbasiyah
• Masa suram Dinasti Abbisyah dimulai pasca Al-Makmun, Al-
Mu’tashim, dan Al-mutawakkil.
• Kepentingan pribadi para pemimpin menjadi prioritas ketimbang
kepentingan umat dan menyebabkan mereka lalai terhadap tugas
kenegaraan
• Kemunduran Dinasti Abbasiyah juga dimulai dengan kebangkitan
Kerajaan Turki. Bangsa Arab dan Persia yang memiliki andil besar
dalam Dinasti Abbisiyah berseteru dengan Turki.
• Kebangkitan Turki menimbulkan gerakan-gerakan anti-Turki di
berbagai daerah.
• Gerakan-gerakan lokal tersebut mulai membentuk kerajaan-
kerajaan kecil, seperti Dinasti Buwaihiyah ( 945-1055 M ), Dinasti
Salajiqah ( 1037-1157 M ). Dinasyi Bani Fathimiyah yang didirikan
di Tunisia pada tahun 297-323 H / 909-934 M oleh Al Mahdi.
Islam di Eropa
• Setidaknya ada 5 “pintu” dimana peradaban Islam masuk ke Eropa,
yaitu Spanyol (Andalusia), Italia (Silsilia), Albania (Balkan),
kedatangan orang-orang Salib di Timur Islam, dan perdagangan.
• Umat Islam di Eropa banyak mendirikan universitas-universitas
yang boleh dimasuki oleh bangsa non-muslim.
• Kemajuan peradaban Islam di Eropa menjadi stimulus akan
kebangkitan peradaban Barat. Perlahan kaum non-muslim dan
Barat mulai bangkit dari masa kegelapan dan menjadi aktor yang
menggerakkan renasains.
• Menanggapi kemajuan peradaban Arab di Eropa, Gustave Lebon
pernah berkata “orang Arab-lah yang menyebabkan kita (bangsa
Eropa) mempunyai peradaban, karena mereka adalah imam kita
selama enam abad”
• Dinasti Fatimiyah merupakan salah satu dinasti Syiah yang didirikan di
Tunisia pada 909 M, sebagai tandingan terhadap Dinasti Abbasiyah.
Dinasti Fatimiyah beraliran syiah Ismailiyah dan didirikan oleh Sa’id
bin Husain al Salamiyah yang bergelar Ubaidillah al Mahdi
• Pada awalnya, Syiah Ismailiyah tidak menampakkan gerakannya secara
jelas, baru pada masa Abdullah bin Maimun yang mentransformasikan
ini sebagai sebuah gerakan politik keagamaan, dengan tujuan
menegakkan kekuasaan Fatimiyah
• Kurang lebih ada 14 pemimpin yang berkuasa
• Mayoritas khalifah Fatimiyah bersikap moderat, bahkan penuh
perhatian terhadap urusan agama non muslim sehingga orang-orang
Kristen Kopti Armenia tidak pernah merasakan kemurahan dan
keramahan selain dari pemerintahan Muslim
Dinasti Fatimiyah
• Kemunduran Dinasti Fatimiyah dimulai ketika khalifah
mulai bersikap moderat kepada non-muslim, tapi tidak
bagi umat Islam yang tidak mau mengikuti ajaran Syiah
Ismailiyah
• Perkembangan pada bidang militer adalah dibentuknya
resimen-resimen dan pengawal raja
• Jajaran penegak hukum dan administrasi sipil yang
semakin mantap
• Penerapan otonomi wilayah yang matang oleh setiap
gubernur
• Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti
Fatimiyah adalah:
1. Lemahnya kekuasaan pemerintah. ehidupan para khalifah
yang bermewah-mewah merupakan penyebab utama
hilangnya semangat untuk melakukan ekspansi.
2. Para penguasa kurang cakap dan memerintah sehingga
roda pemerintahan tidak bejalan secara efektif, banyak
yang masih berusia relatif muda diankat sebagai penguasa
3. Munculnya pemberontakan dari kaum Kristen
Dinasti Mamluk
• Kerajaan Mamluk dibagi menjadi dua periode berdasarkan
daerah asalnya. Golongan pertama disebut dengan Mamluk
Bahri. Golongan pertama ini berasal dari kawasan Kipchak
(Rusia Selatan), Mongol, dan Kurdi. Mereka ditempatkan di
Pulau Raudhah di Sungai Nil. Di sinilah mereka menjalani
latihan militer dan pelajaran keagamaan. Karena penempatan
mereka inilah mereka dikenal dengan julukan Mamluk Bahri
(budak lalut/air).
• Golongan kedua dinamakan Mamluk Burji, yang berasal dari
etnik Syracuse di wilayah Kaukakus. Dinamakan dengan istilah
Burji karena Sultan Qala’un menempatkan semua pengawalnya
di benteng (al-Burj) Kairo.[8] Golongan kedua inilah yang
berhasil bertahan untuk berkuasa pada Dinasti Mamluk.
• Kemajuan di bidang ekonomi, jalur perdagangan yang
sudah dibangun sejak Dinasti Fathimiyah diperluas
dengan membuka hubungan dagang dengan Italia dan
Perancis. Kota Kairo menjadi kota penting dan strategis
sebagai jalur perdagangan Asia Barat
• Ilmu pengetahuan juga mengalami kemajuan. Baghdad
yang hancur akibat kaum Mongol, banyak cendikiawan
yang melarikan diri ke Mesir. Dengan demikian Mesir
berperan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan.
• Kurang lebih ada 27 penguasa yang pemimpin
• Faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan Dinasti
Mamluk adalah
1. Gaya hidup penguasa yang selalu foya-foya
2. Dalam mendapatkan legitimasi kekuasaan, kerap terjadi
penipuan dan pembunuhan kepada rakyat sipil
3. Korupsi yang merajalela
4. Munculnya kekauatan Turki Utsmani
5. Ditemukannya jalur perdagangan lain tanpa melewati
Mesir