Anda di halaman 1dari 18

PENYELENGGARAAN

RS PONEK

DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN


KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Disampaikan Pada Acara Pertemuan PENINGKATAN PONEK DI RS KAB/KOTA


(KOLABORASI PONED-PONEK) PROPINSI MALUKU
Ambon, 26 – 29 Agustus 2015
Grafik Angka Kematian Ibu (AKI)
di Indonesia tahun 1980-2015
(dalam 100.000 kelahiran hidup).

DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN


RUJUKAN

2008
2008 2012
2012
PROGRAM PONEK DI RS
RUANG LINGKUP PELAYANAN PONEK
DI RUMAH SAKIT

DISESUAIKAN
DENGAN
KELAS RS

Secara singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut:


Terbentuknya TIM PONEK TERPADU 24 jam/ 7hari/minggu
Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif.
Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang
tindakan.
Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan
seksio saesaria.
Perawatan intermediate dan intensif ibu dan bayi.
Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi.
Pelayanan Darah (UTD RS atau BDRS)
STANDAR MINIMAL KRITERIA
RS MAMPU PONEK
KRITERIA UMUM RS PONEK
1. Ada dokter jaga yang terlatih di UGD untuk mengatasi kasus
emergensi baik secara umum mapun emergensi obstetrik neonatal.
2. Dokter, bidan dan perawat terlatih melakukan resusitasi neonatus
dan kegawatdaruratan obstetrik dan neonatus.
3. Mempunyai SOP penerimaan dan penanganan pasien
kegawatdaruratan obstetrik ndan neonatal.
4. Jika memungkinkan, terdapat kebijakan tidak ada uang muka bagi
pasien kegawat-darutan obstetrik dan neonatal.
5. Mempunyai prosedur pendelegasian wewenang tertentu.
6. Mempunyai standar respon time di UGD
(target diupayakan 5 mnt), dikamar bersalin (< 30 mnt),
pelayanan darah (< 1jam).
KRITERIA UMUM RS PONEK
7. Tersedia kamar operasi yg siap (siaga 24 jam) utk
melakukan operasi.
8. Tersedia kamar bersalin yang mampu menyiapkan
operasi dengan target dalam waktu kurang dari 30 mnit.
9. Memiliki tenaga medis yang siap melakukan operasi atau
melaksanakan tugas sewaktu waktu, meskipun on call.
10. Adanya dukungan semua pihak dalam tim pelayanan
Ponek.
11. Mengupayakan tersedianya pelayanan darah yang siap
24 jam.
12. Mengupayakan tersedianya pelayanan penunjang
lainnya.
PELAYANAN PONEK RUMAH SAKIT

SESUAI KELAS RUMAH SAKIT

 PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL FISIOLOGIS


 PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL FISIOLOGIS
 PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL RISIKO TINGGI
 PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL RISIKO TINGGI
 PELAYANAN GINEKOLOGIS
 PERAWATAN KHUSUS/HIGH CARE UNIT DAN
TRANSFUSI DARAH
 PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
KRITERIA KHUSUS RS PONEK
 Sumber Daya Manusia

Memiliki Tim PONEK esensial yang terdiri dari:


1 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
1 dokter Spesialis Anak
1 dokter di Unit Gawat darurat
3 orang bidan (1 koordinator dan 2 penyelia)
2 orang perawat

Tim PONEK ideal ditambah:


1 dokter spesialis anesthesi/perawat anesthesia
6 Bidan pelaksana
10 Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga)
1 Petugas laboratorium
1 Pekarya kesehatan
1 Petugas administrasi
1 Konselor laktasi
1 Tenaga Elektromedik
KRITERIA KHUSUS RS PONEK

 Sarana dan Prasarana


Ruang rawat inap
Ruang tindakan
Ruang pulih/observasi
Protokol Pelaksanaan

1. Kriteria Umum Ruangan


- Struktur Fisik
- Kebersihan
- Pencahayaan
- Ventilasi
- Pencucian Tangan
KRITERIA KHUSUS RS PONEK
2. Kriteria Khusus Ruangan
- Area Cuci Tangan di Ruang Obstetri dan Neonatus
- Area Resusitasi dan Stabilisasi di Ruang Obstetri dan
Neonatus/UGD
- Ruang Maternal
- Ruang Neonatal
- Ruang Operasi
3. Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Umum
4. Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Khusus
5. Jenis Peralatan Neonatal
6. Jenis Peralatan dan perlengkapan Anestesiologi
dan terapi intensif

 Manajemen

 Sistem Informasi
REGIONALISASI PELAYANAN
OBSTETRI DAN NEONATAL
Sistem pembagian wilayah kerja RS dengan cakupan area pelayanan yang
dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam, agar
dapat memberikan tindakan darurat sesuai standar. Regionalisasi
menjamin agar sistem rujukan kesehatan berjalan secara optimal.
BERBAGAI LANGKAH
KEBIJAKAN REGIONALISASI
1. Tentukan wilayah rujukan.
2. Persiapkan sumber daya manusia minimal Dokter,
bidan, dan perawat pada wilayah pelayanan
primer. Diharapkan 1 RS PONEK dapat mengampu
2-4 Puskesmas PONED.
3. Buatkan kebijakan (SK, Perda) yang mendukung
pelayanan regional dan dana dukungan.
4. Pembentukan organisasi Tim PONEK Rumah Sakit
minimal Dokter Sp.OG, Dokter Sp.A, Dokter umum
UGD, Bidan dan Perawat) melalui SK Direktur
Rumah Sakit
BERBAGAI LANGKAH
KEBIJAKAN REGIONALISASI
5. Pembentukan organisasi Tim PONED puskesmas minimal
dokter, bidan dan perawat.
6. Pelatihan bagi SDM agar kompeten sesuai standar prosedur.
7. Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Direktur Rumah Sakit
dalam hal evaluasi kegiatan PONEK.
8. Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Pimpinan Puskesmas
dalam hal evaluasi kegiatan PONED.
9. Evaluasi Kinerja melalui penilaian Standar Kinerja Manajemen
dan Standar Kinerja Klinis (lihat buku Protokol Asuhan Neonatal
Essensial untuk bidang neonatal dan buku Paket pelatihan
PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana (Dokter, Bidan, dan
Perawat) untuk bidang obstetri ginekologi) yang telah dibuat.
Evaluasi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan setempat.
Evaluasi ini seharusnya dilakukan secara berkala.
RS PONEK 24 jam harus dapat
terukur melalui:
PENINGKATAN KUALITAS PONEK
ON THE JOB TRAINING
Kegiatan yang bertujuan untuk mengawasi/mengevaluasi
kinerja unit maternal neonatal Rumah Sakit setempat
oleh Tim PONEK RS setempat/Tim PONEK RS luar.
IN HOUSE TRAINING
Kegiatan berupa lokakarya yg melibatkan seluruh karyawan
RS PONEK baik yg terlibat atau tdk terlibat dalam
pelayanan PONEK dgn fasilitator dari OP.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA
Kegiatan yg dilakukan oleh Tim PONEK RS itu sendiri yg
dapat dilakukan setiap saat, berkesinambungan dan
terarah.
PENILAIAN KESIAPAN
PONEK 24 JAM (OJT)
Tim Pusat melaksanakan OJT (supervisi
fasilitatif ) ke RS Rujukan Kabupaten.
Tim Pusat dan daerah melaksnakan OJT ke PKM
Pinek, polindes, BPM.
Koordinasi dan harmonisasi pelayanan dan
rujukan antar RS Ponek-PKM Poned dan Polindes,
BPM.
Pencatatan dan pelaporan hasil kinerja
kolaborasi perbaikan.
Intervensi konstruktif jika ada gangguan kinerja
petugas dan kualitas layanan.

Anda mungkin juga menyukai