Anda di halaman 1dari 30

PERENCANAAN

TAPAK

Pengantar Tapak
Pengertian

 Perencanaan tapak ( site planning ) adalah seni menata
lingkungan buatan manusia dan lingkungan alam guna
menunjang kegiatan - kegiatan manusia .Pengkajian
perencanaan tapak sering tersusun dalam dua komponen yang
berhubungan yaitu ( Snyder dan Catanese,1984 : 181)
1. Lingkungan Alam , dibayangkan sebgai suatu sistem ekologi
dari air, udara, energi,tanah, tumbuhan (vegetasi) Kegiatan
manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini.
2. Lingkungan buatan manusia, terdiri dari bentuk - bentuk
kota yang dibangun , struktur fisik dan pengaturan ruangnya
serta pola - pola perilaku sosial,politik, dan ekonomi yang
membentuk lingkungan fisik tersebut.



Proses Perencanaan
Tapak

1. Sasaran
Klien menentukan sasaran pokok ,sasaran ini tidak
dapat sepenuhnya ditetapkan sampai analisa tapaknya
telah diselesaikan sepenuhnya dengan di
identifikasikannya potensi potensi tapak, kendala -
kendala, dan konsep - konsep rancangan.


2. Analisis Program
Pengembangan program didasarkan atas
pemahaman kebutuhan semua kelompok
stakeholder sehubungan dengan kegiatan - kegiatan
yang akan disesuaikan ( syarat - syarat ruang dalam
dan luas) dan hubungan ruang dan waktu antara
kegiatan - kegiatan dan penghubung - penghubung
fisik ( jalan setapak, jalan raya, jalan kecil )yang
diperlukan guna membuat hubungan ini.


3. Analisis Tapak
Analisis tapak menghendaki perhatian yang sistematis akan tiga
konteks utama :
1.Konteks ruang dari tapak ( alam dan buatan )
2.Konteks perilaku ( Pola - pola kegiatan sosial ekonomi dari
tapak dan lokalitas, dengan kebijaksanaan - kebijaksanaan
pemerintah yang mempengaruhi pembangunan tapak)
3.Konteks persepsi ( persepsi dan penggunaan ruang )
Tugasnya adalah melaksanakan dan menata pengaturan ruang
dengan citra visual yang bertalian , sesuai dengan kapasitas tampung
tapak dan kebutuhan - kebuthan perilaku para pemakai dan
loyalitas( Snyder dan Catanese,1984 : 183)



Lingkungan Perilaku dan
Infrastruktur Umum

 Perancangan tapak harus memperhatikan hal - hal di
luar batas - batas tapak untuk mengkaji distribusi ruang
dari kegiatan - kegiatan sosial dan ekonomi dan
kaitannya dalam lokalitas.Lingkungan ruang untuk suatu
tapak meliputi komunitas yang lebih besar dimana
kegiatan berfungsi, maupun daerah bersebelahan yang
lebih dekat.
 Dalam setiap hal yang menjadi perhatian adalah sifat
hubungan , jenis arus (kendaraan, pejalan kaki, barang)
arah arus dan rute jalan masuk yang diperlukan untuk
menampung arus.


1. Pola - pola Kegiatan Perkotaan
 Daerah perkotaan ( urban ) ditandai oleh pemusatan
penduduk sekitar satu atau beberapa titik pusat dan
sepanjang jalur pengangkutan utama, dengan gradien
pemusatan dari kepadatan yang tertinggi di pusat sampai
yang terendah di tepi.
 Kecenderungan melakukan pemusatan menghasilkan
persaingan bagi tempat - tempat yang berlokasi di pusat dan
mudah terapai secara tradisional dengan bagian
perdagangan atau daerah bisnis pusat dalam suatu kota
radial. Persaingan ini tercermin dalam nilai lahan dan dalam
kepadatan pertumbuhan.



2. Pola pola kegiatan Setempat
Satu teknik untuk menganalisis lingkungan kegiatan lokal maupun perkotaan suatu
tapak meliputi pemetaan pembagian ruang dari kegiatan - kegiatan yang berkaitan dan
sifat kaitan - kaitan jalan masuk. Sebuah diagram demikian mencatat faktor - faktor
berikut :

1.Lokasi kegiatan -  kegiatan yang berhubungan di daerah lokal dan daerah


perkotaan
2.Lokasi kegiatan yang tidak cocok di daerah lokal
3.Arah arus ( ke dalam , ke luar, dua arah ) diantara kegiatan - kegiatan 
4.Frekuensi interaksi ( tiap hari, tiap minggu, tiap bulan )
5. Rute jalan masuk ( pejalan kaki, bus, mobil, kereta api )

 Jenis diagram ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai kecocokan berbagai
lokalitas dari segi kesesuaian campuran penggunaan, kedekatan kegiatan- kegiatan
yang berkaitan dan kualitas jalan masuk.( Snyder dan Catanese,1984 : 185)


3. Pengangkutan dan Sirkulasi
Arus lalu lintas , fasilitas parkir, dan arus pejalan kaki pada
hakikatnya merupakan suatu pola arus masyarakat.
Sistem sirkulasi kendaraan merupakan unsur utama dalam
menyusun suatu rencana tapak.
Pola ruang yang digunakan adalah kisi - kisi, melingkar,
linear , organik.dan kombinasi semuanya ini.
Sistem jalan adalah sistem yang paling mahal dan merupakan
unsur perancangan tapak yang tampaknya mengganggu.
Rancangan tapak dapat menentukan jalan, mengendalikan
arus, dan membentuk lingkungan


4. Utilitas
Saluran pembuangan air hujan dan saniter , air dan
energi ( gas atau listrik ) harus terdapat di tapak
tersebut dan dimasukkan dalam perancangan tapak.
Dalam perancangan tapak, saluran - saluran utilitas
harus dipadukan dengan sistem sirkulasi lain untuk
menyusun suatu rencanan tapak yang efisien.
( Snyder dan Catanese,1984 : 190)




5. Pengawasan Kelembagaan
Lingkungan rancangan dibatasi oleh luasnya tata guna lahan dan
kebijaksanaan - kebijaksanaan  dan pengawasan - pengawasan
pemerintah yang merinci jenis pembangunan yang diizinkan  dalam
suatu daerah  dan cara suatu tapak khusus dapat dibangun untuk
sesuatu kegunaan.
Peraturan - peraturan ini menetapkan standar minimum untuk
peningkatan perbaikan yang diperlukan yang meliputi hal - hal
berikut :
1. Jalan - tata letak jalan  , tingkat jalan, pinggir jalan, selokan,kaki
lima, tanda jalan dan penanaman pohon,
2. Lahan - ukuran lahan , batas bangunan, dan garis sempadan.
3. Utilitas - saluran limbah,air, listrik,gas,telpon. 

Survey Tapak


 Mencakup segi Kualitas dan Kuantitas yang terukur dari suatu tapak.

 Jumlah, type dan materi survey sangat terkait erat dengan tujuan
survey dan penggunaan tapak.

 Pada umumnya ada 3 tujuan utama survei, yaitu:


1. Survey tapak – pengukuran fisik thd tapak
2. Pengamatan visual ttg karakteristik tapak
3. Pengumpulan data sekunder yang relevan
Survey
Lapang

Survey Survey Survey
Tanah Tapak Visual

Survey
Ekologi

Anda mungkin juga menyukai