Anda di halaman 1dari 17

Nama : Andres Farrel Ardan

No Absen : 05
Kelas : XI-IPS-3

Pengertian, penyebab dan jenis konflik


sosial
Pengertian Konflik Sosial
Soerjono Soekanto
- Konflik Sosial adalah Proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha untuk memenuhi tujuannya
Berstein

- Konflik Sosial adalah suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak


dapat dicegah
Konflik Sosial & Penyebab Konflik Sosial
Konflik Sosial
- Pertentangan antara individu atau kelompok dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya

Penyebab Konflik Sosial


- Perbedaan Antaraindividu
- Perbedaan kepentingan
- Perbedaan kebudayaan
- Perbedaan Agama
- Perbedaan Status Sosial
- Perbedaan Ras
- Perubahan Sosial Yang Cepat
Jenis Konflik Sosial Berdasarkan Sifatnya dan Posisi pelaku

1.Konflik Konstruktif
- Terjadi Karena Perbedaan Pendapat Antarindividu atau kelompok dalam Menghadapi suatu
Permasalahan
2.Konflik Destruktif
- Terjadi Karena Perasaan tidak senang, benci antara individu atau kelompok terhadap pihak lain
1.Konflik Vertikan
- Terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki status sosial berbeda
2.Konflik Horizontal
- Terjadi Antara individu atau kelompok yang memiliki status Sosial sama
3.Konflik Diagonal
- Terjadi karena ketidakadilan alokasi sumber daya
Jenis Konflik Sosial Berdasarkan Sifat Pelaku dan Berdasarkan
Bentuk
1.Konflik Terbuka
- Diketahui oleh semua Pihak
2.Konflik Tertutup
- Hanya Diketahui oleh orang yang terlibat dalam konflik
1.Konflik Realistis
- Terjadi karena rasa kekecewaan antara individu atau kelompok atas
Tuntutannya
2. Konflik Non-Realistis
- Terjadi Karena ada tujuan yang hendak dicapai , Namun salah satu pihak
mencapai dengan cara yang tidak baik
Jenis Jenis Konflik Sosial
• Soerjono Soekanto
1.Konflik Pribadi
-Terjadi Karena Masalah pribadi
2.Konflik Politik
-Terjadi Karena Perbedaan Ideologi Politik
3.Konflik Rasial
-Terjadi Karena Perbedaan Ciri Fisik
4.Konflik AntarKelas
-Terjadi Karena Perbedaan Kepentingan Antara kelas sosial yang berbeda
5.Konflik Internasional
-Terjadi Karena Perbedaan Kepentingan antara 2 Negara atau lebih
Jenis Konflik Sosial Berdasarkan Cara Pengelolaan
& Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia
1.Konflik Interindividu
- Terjadi emosi dan Keresahan Individu
2.Konflik Antarindividu
- Terjadi Antara Individu satu dengan individu lain
3.Konflik AntarKelompok
- Terjadi Antara Kelompok kelompok satu dengan kelompok lain
1.Konflik Sosial
- Terjadi Karena Perbedaan Kepentingan Sosial
2.Konflik Politik
- Terjadi Karena Perbedaan Kepentingan Politik
3.Konflik Ekonomi
- Terjadi Karena Perebutan Sumber Daya Ekonomi
4.Konflik Budaya
- Terjadi Karena Perbedaan Kepentingan Budaya
5.Konflik Ideologi
- Terjadi karena Perbedaan cara pandang
Jenis Konflik Sosial Berdasarkan Tempat
Terjadi
1. Konflik In-Group
-Terjadi dalam kelompok itu sendiri
2. Konflik Out-group
- Terjadi antara Kelompok satu dengan Kelompok Lainnya
Pengertian Kekerasan

KBBI : Kekerasan Didefinisikan Sebagai Perbuatan Seseorang atau


Kelompok Yang menyebabkan Cedera atau matinya orang lain atau
menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain
Perbedaan Konflik dan Kekerasan
• Secara Proses
• Konflik akan dapat terjadi dikarenakan hal tersebut diketahui oleh berbagai macma pihak yang dimana sedang bertikai
• Kekerasan terjadi dikarenakan dengan tidak diketahuinya terhadap sebuah pihak atau tanpa diketahui oleh pihak lainnya.
• Secara Efek
• Konflik merupakan sebuah aktivitas yang dimana ketika dilakukan tidak akan melakukan sebuah aksi yang dimana lebih berarti.
• Kekearasan merupakan sebuah bentuk aktivitas yang dimana akan dapat menimbulkan sebuah reaksi yang dimana keras dan juga akan
dapat menyebabkan terjadinya sebuah bentuk benturan fisik yang dimana akan menyebabkan sebuah cidera.
• Secara Penyebab
• Konflik disebabkan sebauh motivasi untuk dapat melakukan peraihan sebuah prestasi.
• Kekerasana merupakan sebuah bentuk kesalahanpahaman yang dimana terjadi diantara kedua macam itu sendiri.
• Secara Hukum
• Konflik tidak akan termasuk ke dalam sebuah pelanggaran hukum
• Kekerasan adalah bentuk dari pelanggaran hukum
• Jangka Waktu
• Konflik biasanya akan dapat terjadi ke dalam sebuah kurun waktu yang dimana panjang
• Kekerasan biasanya akan terjadi ke dalam sebuah waktu yang singkat.
• Teori Faktor Individual
• Teori ini mengatakan bahwa perilaku kekerasan yang dilakukan
oleh individu adalah agresivitas yang dilakukan oleh individu secara sendirian,
baik secara spontan maupun direncanakan, dan perilaku kekerasan yang dilakukan
secara bersama atau kelompok.
• Teori Faktor Kelompok
• Menurut teori ini, individu cenderung membentuk kelompok dengan
memprioritaskan identitas berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnis.
• 3 syarat agar konflik tidak berakhir dengan kekerasan
• harus menyadari adanya situasi konflik.
• pengendalian konflik konflik.
• yang terlibat dalam konflik harus mematuhi aturan.
Persamaan konflik dan kekerasan
-konflik mapun kekerasan merupakan suatu tindakan yang dapat
memecah belah kedua pihak sehingga terjadi permusuhan diantara
keduanya.
- Terjadi perselisihan pandangan.
- Terjadi antara 2 pihak
- Menyebabkan kerugian satu pihak, atau keduanya.
- Ada penyebab/motif saat melakukan hal tersebut
Pengendalian Konflik Secara Umum
Secara umum, terdapat beberapa cara dalam upaya mengendalikan atau meredakan sebuah konflik, yaitu
sebagai berikut :

a. KONSILIASI
Konsiliasi merupakan bentuk pengendalian konflik sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembag tertentu
yang dapat memberikan keputusan dengan adil. Dalam konsiliasi berbagai kelompok yang berkonflik duduk
bersama mendiskusikan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan. Contoh bentuk pengendalian konflik
seperti ini adalah melalui lembaga perwakilan rakyat.

b. ARBITRASI
Arbitrasi merupakan bantuk pengandalian konflik sosial melalui pihak ketiga dan kedua belah pihak yang
berkonflik menyetujuinya. Keputusan-keputusan yang diambil pihak ketiga harus dipatuhi oleh pihak-pihak
yang berkonflik.

c. MEDIASI
Mediasi merupakan bentuk pengendalian konflik sosial dimana pihak-pihak yang berkonflik sepakat
menunjuk pihak ketiga sebagai mediator. Namun berbeda dengan arbitrasi, keputusan-keputusan pihak
ketiga tidak mengikat manapun.

d. AJUDICATION
Ajudication merupakan cara penyelesaian konflik melalui pengadilan yang tetap dan adil.
e. SEGREGASI
Upaya salign menghindar atau memisahkan diri untuk mengurangi ketegangan.
f. STALAMATE

Konflik yang berhenti dengan sendirinya karena kekuatan yang seimbang.


g. KOMPROMI

Kedua belah pihak yang bertentangan berusaha mencari penyelesaian dengan mengurangi tuntutan

h. COERSION
Penyelesaian konflik dengan paksaan

i. KONVERSI
Salah satu pihak mengalah dan mau menerima pendirian piahk lain.

j. GENJATAN SENJATA
Penghentian konflik untuk sementara waktu yang biasanya dalam bentuk peperangan untuk
menyembuhkan korban.
Jenis-jenis konflik
Jenis konflik ditinjau dari berbagai aspek menurut Gerungan Wirawan, 2008:
Aspek subjek yang terlibat dalam konflik , antara lain sebagai berikut.
1) Konflik personal adalah konflik yang terjadi dalam diri seseorang karena harus
memilih dari sejumlah alyernatif pilihan.
2) Konflik interpersonal adalah konflik yang terjadi antarpersonal dalam suatu
organisasi, dimana pihak pihak dalam organisasi saling bertentangan.
3) Konflik interest berkembang dari konflik intperpersonal dimana para individu dalam
organisasi memiliki ketertariksn yang lebih besar dari ketertarikan organisasi sehingga
mempengaruhi aktivitas organisasi.

Aspek substansi yaitu:


4) Konflik realistis, yaitu konflik dimana isu ketidaksepahaman atau pertentangan terkait
dengan subtasi atau objek konflik sehingga dapat didekati dari dialog persuasif,
musyawarah, negosiasi ataupun voting.
5) Konflik non-realistis adalah konflik yang tidak ada hubungan dengan subtansi atau
objek konflik. Hanya cenderung mau mencari kesalahan lawan baik, hanya cenderung
• Aspek Keluaran :
1) Konflik kondtruktif = konflik dalam rangka mencari dan mendapatkan solusi.
2) Konflik deestruktif = konflik yang tidak berorientsasi pada pada solusi, mengacaukan,menang sendiri dan
hanya saling menyalahkan.

• Aspek bidang kehidupan dapat terjadi karena adanya kertebatasan sumber daya alam manusia cenderung
berkembang dan terjadi perebutan atas akses ke sumber sumber ekonomi, perebutan penguasaan atas
sumber sumber ekonomi dan dapat memicu konflik konflik bidang kehidupan lainnya yaitu konflik social politik
dan budaya.

• Adapun ada beragam konflik bergantung dari sudut pandang nya sehingga jika dipandang dari
aspek perilaku terhadap sasaran maka konflik terdiri atas 4 kategori yaitu: (Novi Susan,2011)
• 1. Prakonflik yaitu ada perbedaan tetapi blum menjadi sumber konflik
• 2. Konflik tertutup laten, yaitu konflik tersembunyi atau tidak muncul dipermukaan tetapi
berlangsung.
• 3. Konflik permukaan (emerging), yaitu konflik yang tampak atau muncul hanya karna
kesalahpahaman atas sasaran yang ingin dicapai.
• 4) Konflik terbuka, yaitu konflik atau pertentangan yang sangat nyata dan berakar sangat dalam.
3. Kekerasan
• A. Pengertian Kekerasan.
• Kekerasan adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan cedera atau meninggalnya
orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.
• B. Faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan yaitu:
• 1. Adanya keinginan untuk mendapatkan sesuatu.
• 2. Kontrol sosial tidak berfungsi.
• 3. Munculnya permasalahan yang memicu permusuhan.
• 4. Individu tidak dapat mengendalikan emosi.
• 5. Adanya prasangka buruk terhadap pihak lain.
• C. Faktor yang memengaruhi kekerasan.
• 1) Adanya prasangka buruk terhadap orang lain
• 2) Individu tidak dapat mengontrol emosinya
• 3) Lahirnya permasalahan yang dapat memancing permusuhan
• 4) Kontrol sosial sudah tidak berfungsi lagi
• 5) Adanya keinginan manusia untuk mendapat prestasi

Anda mungkin juga menyukai