Anda di halaman 1dari 15

Pencairan

Gas
Alam
Kelompok 7
 Zulkarnaini 200140100
 Arini Dwi astuti Nainggolan 200140107
 Difa Faisal Muflih 200140112
 Nur Aisyah Lubis 200140115
Pencairan Gas
Gas alam merupakan suatu campuran Proses pencairan gas alam (natural gas)
yang tersusun dari gas-gas hidrokarbon diperlukan suhu yang sangat rendah sekali karena
(CnH2n+2) dimana gas-gas tersebut suhu pengembunan gas bumi (natural gas) sangat
mudah terbakar dan susunan yang rendah sehingga diperlukan pendinginan yang
utama dari gas alam itu sendiri terdiri mampu mendinginkan suhu yang rendah. Untuk
dari metana (CH4) yang merupakan mendapatkan pendinginan yang rendah dapat
molekul hidrokarbon dengan rantai dilakukan dengan beberapa metode pendinginan
terpendek dan teringan. Gas alam juga yaitu : Pendinginan sampai suhu pengembunan
merupakan sumber utama untuk sumber pada tekanan atmosphir, penekanan tinggi (diatas
gas helium. tekanan ambient) pada suhu ambient dan dapat
pula dilakukan dengan kombinasi yaitu tekanan
tinggi dan suhu rendah. 

3
LPG
merupakan campuran dari berbagai
unsur hidrokarbon yang berasal dari
minyak mentah dan natural gas serta
komponen utamanya adalah propana
(C3H8) dan butana (C4H10).

Produk - Produk

LNG atau Liquefide Natural Gas


merupakan gas yang didominasi oleh
Etana dan Metana. Sama seperti LPG, merupakan gas yang sama
LNG juga berbentuk cair. Hanya saja dengan LNG, hanya saja pada
perbedaannya LNG dicairkan dengan CNG, gas metana dikompresi
dilakukan pendinginan hingga suhu namun tidak sampai mencair.
minus 160-200 ◦C
CNG
LNG
LNG
Alur Produksi LNG
GAS
DEHYDRATION
sumur AND MERCURY
Gas Alam REMOVAL REFRIGERATION
1 3 5

2 4 6

Purification fractionation liquefaction


Flow Sheet LNG
Kesimpulan
1. Pencairan gas alam menghasilkan 3 produk, yaitu
LNG, LPG, dan CNG.
2. LNG atau Liquefide Natural Gas merupakan gas yang
didominasi oleh Etana dan Metana. Sama seperti
LPG, LNG juga berbentuk cair. Hanya saja
perbedaannya LNG dicairkan dengan dilakukan
pendinginan hingga suhu minus 160-200 ◦C
3. Ada 5 tahap Pembuatan LNG:
a) GAS PURIFICATION
b) GAS DEHYDRATION AND MERCURY
REMOVAL
c) FRACTINATION
d) REFRIGERATION
e) LIQUEFACTION
GAS PURIFICATION
adalah pemurnian gas dengan pemisahan kandungan
CO2 (Carbon Dioksida) dan H₂S dari gas alam.
Kandungan CO2 dan H₂S tersebut harus dipisahkan
1
agar tidak mengganggu proses selanjutnya. Pemisahan
CO2 dan H₂S dilakukan dengan proses absorpsi larutan
Mono Ethanol Amine (MEA), yang sekarang diganti
dengan Methyl De Ethanol Amine (MDEA). Proses
ini dapat mengurangi CO2 sampai di bawah 50 ppm
dari aliran gas alam. Batas maksimum kandungan
CO2 pada proses selanjutnya adalah 50 ppm.
GAS DEHYDRATION AND MERCURY REMOVAL
Selain CO2, gas alam juga mengandung uap air (H2O) dan Mercury (Hg)
yang akan menghambat proses pencairan pada suhu rendah. Pada Plant 2,
kandungan H2O dan Hg dipisahkan dari gas alam. Kandungan H 2O pada
gas alam tersebut akan menjadi padat dan akan menghambat pada proses

2 pendinginan gas alam selanjutnya. Pemisahan kandungan H 2O (Gas


Dehydration) dilakukan dengan cara absorbsi menggunakan molecullar
sieve hingga kandungan H2O maksimum 0,5 ppm. Kandungan mercury
(Hg) pada gas alam tersebut jika terkena peralatan yang terbuat dari
aluminium akan terbentuk amalgam. Sedangkan tube pada Main Heat
Exchanger yang merupakan alat pendingin dan pencairan utama untuk
memproduksi LNG adalah terbuat dari aluminium. Pemisahan kandungan
Hg (Mercury Removal) dilakukan dengan cara absorbsi senyawa belerang
menggunakan molecullar sieve hingga kandungan Hg maksimum 0,1 ppm.
FRACTINATION
Sebelum gas alam didinginkan dan dicairkan pada Main Heat
Exchanger pada suhu yang sangat rendah hingga menjadi
LNG, proses pemisahan (fractination) gas alam dari fraksi- 3
fraksi berat (C2, C3, C4, dst) perlu dilakukan. Proses
fraksinasi tersebut dilakukan. Pemisahan gas alam dari fraksi
beratnya dilakukan pada Scrub Column . Setelah dipisahkan
dari fraksi beratnya, gas alam didinginkan terlebih dahulu
hingga temperatur sekitar
-50°C . Sedangkan fraksi beratnya dipisahkan lagi sesuai
dengan titik didihnya dengan beberapa alat (Deethanizer,
Deprophanizer dan Debuthanizer) untuk mendapatkan
prophane, buthane dan condensate.
REFRIGERATION
Selain penurunan tekanan, proses pencairan gas alam dilakukan
dengan menggunakan sistem pendingin bertingkat. Bahan
pendingin yang digunakan: Propane dan Multi Component
Refrigerant (MCR). MCR adalah campuran Nitrogen, Methane,
4 Ethane, Prophane dan Buthane yang digunakan untuk
pendinginan akhir dalam proses pembuatanLNG. Baik prophane
maupun MCR sebagai pendingin diperoleh dari hasil sampingan
pengolahan LNG.
REFRIGERATION
B. Siklus Pendingin MCR
A. Siklus Pendingin Prophane
Cairan MCR berubah fase menjadi gas MCR dengan
Cairan prophane akan berubah fase menjadi gas kenaikan temperatur karena dipakai pendinginan gas
prophane setelah temperaturnya naik karena alam pada Main Heat Exchanger. Gas MCR tersebut
dipakai mendinginkan gas alam. Sesuai dengan dikompresikan secara seri oleh MCR First Stage
kebutuhan pendinginan bertingkat pada proses Compresor dan MCR Second Stage Compressor untuk
pengolahan LNG. Gas prophane setelah dipakai menaikkan tekanannya. Pendinginan dengan air laut
untuk pendinginan dikompresikan oleh dilakukan pada interstage dan serta pada
Prophane Recycle Compresor untuk menaikkan discharge. Dalam proses ini, terjadi kompresi 2 tahap
tekanannya, kemudian didinginkan oleh air laut, yang bertujuan untuk mendinginkan gas umpan hasil
dan selanjutnya dicairkan dengan cara pendinginan refrigerasi prophane, untuk menghasilkan
penurunan tekanan. Inti dari proses refrigerasi produk LNG pada unit pencairan. Komposisi refrigerasi
ini adalah digunakan untuk mendinginkan gas MCR (dalam persen mol) yaitu :
umpan sebelum masuk ke sistem refrigerasi
MCR. Kandungan prophane yang digunakan - NITROGEN : 3% - ETANA : 50%
yaitu lebih dari 99%
- METANA : 45% - PROPANA : 2%
LIQUEFACTION

Dilakukan pendinginan dan pencairan gas alam setelah gas


alam mengalami pemurnian dari CO2, pengeringan dari
kandungan H2O, pemisahan Hg serta pemisahan dari fraksi 5
beratnya dan pendinginan bertahap oleh prophane. Gas alam
menjadi cair setelah keluar dari Main Heat Exchanger dan
peralatan lainnya selanjutnya ditransfer ke storage tank.

Anda mungkin juga menyukai