“BEA MATERAI”
Kelompok 6
1. Gusti Dharma Yanti (2013031015)
2. Mutiara (2013031025)
3. Siti Aminah (2013031045)
4. Khotij Daris Febriani (2013031065)
Pengertian Bea Materai
• Pejabat pos adalah Pejabat Perusahaan Umum Pos dan Giro yang
diserahi tugas melayani permintaan pemateraian kemudian.
Dasar Hukum Bea Materai
Undang-Undang tentang Bea Materai diperbaharui dengan Undang-
Undang Nomor 10 tahun 2020 tentang Bea Meterai. UU 10 tahun
2020 tentang Bea Meterai mencabut Undang-Undang Nomor 13
tahun 1985 tentang Bea Meterai. UU 13 tahun 1985 tentang Bea
Meterai memang sudah berusia 35 tahun, dan sebelum ada UU 13
tahun 1985 tentang Bea Meterai pengaturan Meterai dilaksanakan
dengan aturan yang lebih renta lagi yaitu Aturan Bea Meterai 1921
(Zegelverordening 1921 ) (Staatsblad Tahun 1921 Nomor 498) yang
tentu saja telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 22 Prp Tahun 1965 (lembaran Negara tahun 1965
Nomor 121), yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1969 (lembaran Negara Tahun 1969
Nomor 38).
Objek dan Bukan Objek Bea Materai
B. Ketentuan Khusus
Pejabat pemerintah, hakim, panitera, juru sita, notaris dan pejabat umum
lainnya yang masing-masing tengah berada dalam tugas dan jabatannya tidak
dibenarkan :
3. Menerima, mempertimbangkan atau menyimpan dokumen yang bea
materainya tidak atau kurang bayar
4. Melekatkan dokumen yang bea materainya tidak atau kurang dibayar
sesuai dengan tarifnya pada dokumen lain yang berkaitan
5. Membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan dari dokumen yang
bea materainya tidak atau kurang dibayar
6. Memberikan keterangan atau catatan pada dokumen yang tidak atau
kurang dibayar sesuai dengan tarif bea materainya
7. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan ini, dikenakan sanksi
administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
C. Daluwarsa
Kewajiban pemenuhan bea materai dan denda administrasi yang terutang
menurut UU Bea Materai menjadi daluwarsa setelah lampau waktu 5 tahun
tanggal dokumen dibuat.