Kelompok 7
WIDYAYANI_2120203860202019
RAHMAWATI_2120203860202020
NUR AISYAH_2120203860202021
EKONOMI SYARIAH
KELAS 2400B
Ulumul Al-Qur’an
PEMBAHASAN
MUHKAM MUTASYABIH
Derivasi kata muhkam
berasal dari ihkâm.
berasal dari kata tasyâbuh
secara bahasa bermakna
kekukuhan, kesempurnaan,
kesaksamaan, dan pencegahan. Secara bahasa berarti
keserupaan dan kesamaan.
Ahkâm al-amr berarti ia
menyempurnakan suatu hal
dan mencegahnya dari Biasanya membawa pada
kerusakan. kesamaran antara dua hal.
Ahkâm al-fars berarti, ia Tasyâbaha dan isytâbaha
membuat kekang pada mulut berarti dua hal yang masing-
kuda untuk mencegahnya dari masing menyerupai lainnya.
goncangan
PENGERTIAN MUHKAM DAN MUTASYABIH
Apakah kedudukan lafazh ini sebagai huruf isti'naf (permulaan) dan waqaf
dilakukan pada lafazh "Wama ya'lamu ta'wilahu illa Allah, " ataukah ia ma'thuf?
Sedang lafazh "wa yaquluna" menjadi hal dan waqafnya pada lafazh "War-
rasikhuna fil ilmi.
Perbedaan Pendapat dalam
Mengetahui Mutasyabih
Pendapat pertama, mengatakan "isti'naf." Pendapat ini didukung
oleh sejumlah tokoh seperti Ubay bin Ka'ab, Ibnu Mas'ud, Ibnu
Abbas, sejumlah sahabat, tabi'in dan lainnya. Mereka beralasan,
antara lain dengan keterangan yang diriwayatkan oleh Al-Hakim
dalam Mustadrak-Nya, bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa ia
membaca; "Wa ma ya'lamu ta`wilahu illa Allah, wa ar -rasikhuna
fil ilmi yaquluna amanna bihi."
Dari Aisyah, ia berkata; Rasulullah membaca ayat ini
"Huwalladzi anzala ' alaika al-kitab" sampai dengan;
"ulul albab." Kemudian beliau bersabda,