0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi. Terdapat dua jenis masalah ekonomi yaitu klasik dan modern, serta tiga jenis sistem ekonomi yaitu kapitalis, sosialis, dan campuran. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengatasi masalah ekonomi dengan memutuskan input dan output produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi. Terdapat dua jenis masalah ekonomi yaitu klasik dan modern, serta tiga jenis sistem ekonomi yaitu kapitalis, sosialis, dan campuran. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengatasi masalah ekonomi dengan memutuskan input dan output produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi. Terdapat dua jenis masalah ekonomi yaitu klasik dan modern, serta tiga jenis sistem ekonomi yaitu kapitalis, sosialis, dan campuran. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengatasi masalah ekonomi dengan memutuskan input dan output produksi.
sistem ekonomi 4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi Peta Konsep Masalah Ekonomi Klasik Masalah Ekonomi Masalah Ekonomi Modern
Kebutuhan Manusia yang
Tidak Terbatas Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi Sosial
Sistem Ekonomi Campuran Masalah Pokok Ekonomi Terbagi dua yaitu :
1. Masalah Ekonomi Klasik
2. Masalah Ekonomi Modern A. Masalah Ekonomi Klasik Masalah pokok ekonomi menurut aliran klasik berdasarkan pemikiran Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Tujuannya untuk mencapai kemakmuran serta mewujudkan keadaan yang seimbang antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan. Masalah pokok ekonomi klasik terbagi tiga yaitu : a. Masalah Produksi Masalah produksi berhubungan dengan cara memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Produsen harus memproduksi barang dan jasa dengan efisien dan hemat. b. Masalah Distribusi Masalah dalam distribusi adalah apakah barang dan jasa yang dihasilkan produsen sampai kepada konsumen dengan cara yang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai agar distribusi dapat berjalan dengan cepat dan lancar. c. Masalah Konsumsi Masalah konsumsi berkaitan dengan apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan benar-benar dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang memerlukan. Masalah konsumsi berhubungan dengan kebutuhan selera, budaya, agama, dan daya beli konsumen. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Masalah pokok ekonomi modern adalah adanya
kelangkaan sumber daya yang kita perlukan untuk memenuhi kebutuhan. Jumlah alat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak seimbang dengan banyaknya kebutuhan. Masalah pokok ekonomi modern tersebut berkaitan dengan tiga pertanyaan yaitu a. barang apa yang akan diproduksi (what) b. bagaimana cara memproduksinya, (how) c. untuk siapa diproduksi (for whom) Tujuan utamanya : Mengatasi permasalahan ekonomi yaitu kelangkaan Barang Apa yang Akan Diproduksi?
Masalah ekonomi yang pertama ini adalah menyangkut
tentang barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Masyarakat harus menentukan berapa banyak masing-masing barang dan jasa yang akan diproduksi dan kapan diproduksinya. Untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya, tentu saja hal ini berhubungan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Bagaimana Cara Memproduksinya?
Masyarakat harus menentukan siapa yang akan melakukan
produksi, dengan sumber daya apa, dan teknik produksi apa yang akan digunakan. Siapa yang bertani dan siapa yang mengajar? Apakah perusahaan dijalankan dengan tenaga manusia atau mesin? Sebenarnya masalah bagaimana cara memproduksi barang tergantung pada kemajuan teknologi yang ada di negara yang bersangkutan. Perbedaan kemajuan teknologi mengakibatkan cara penyelesaian masalah yang berbeda. Untuk Siapa Barang Diproduksi?
Masalah ketiga yang harus dihadapi masyarakat adalah barang
yang telah diproduksi ini ditujukan kepada siapa. Hal ini menyangkut pendistribusian barang ke seluruh lapisan masyarakat. Siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi? Apakah distribusi pendapatan dan kesejahteraan sudah cukup adil dan merata? Siapa pasar sasaran (segmen) yang ingin dituju. Sistem Ekonomi
Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda
sesuai dengan kondisi negara masing-masing. Apakah pengertian sistem ekonomi itu? Sistem ekonomi merupakan seperangkat susunan dan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan-keputusan mendasar tentang perekonomian. Pada dasarnya sistem ekonomi dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran. 1. Sistem Ekonomi Kapitalis (Pasar Bebas/Liberalisme) Co : AS, Inggris, Jerman Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut. Campur tangan pemerintah sangat minim. Mengakui pemilikan individual atas faktor-faktor produksi. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi diakui dan dihormati. Menganut sistem keadilan, yaitu setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya. Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung tetapi hanya sebatas menentukan kebijakan ekonomi dan membuat peraturan. Keuntungan sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut. 1) Memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk memilih pekerjaan. 2) Mengurangi beban pemerintah. 3) Menetapkan harga melalui mekanisme pasar (kekuatan permintaan dan penawaran di pasar)
Kelemahan sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut.
4) Menimbulkan banyaknya pengangguran, kesenjangan sosial, dan kerusakan lingkungan akibat monopoli yang tidak terkontrol pemerintah. 5) Pengusaha yang bermodal kecil semakin tersisih dan kalah bersaing dengan pengusaha bermodal besar. 6) Tidak adanya pemerataan pendapatan. 2. Sistem Ekonomi Sosialis (Perencanaan Sentral/Etatisme/Komunis/komando) Co : Korea Utara, Cuba Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah sebagai berikut. 1) Pemerintah mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi secara keseluruhan. 2) Barang-barang modal atau alat produksi adalah milik pemerintah. 3) Milik perorangan tidak ada atau tidak diakui, kecuali barang-barang yang sudah dibagikan. 4) Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
Sistem ekonomi sosialis memiliki kebaikan sebagai berikut.
5) Pemerintah mengatur distribusi barang-barang sehingga tidak ada kelangkaan barang di suatu wilayah. 6) Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian. 3) Tidak ada kesenjangan sosial antaranggota masyarakat. 4) Kemakmuran masyarakat terjamin.
Kelemahan sistem ekonomi sosialis antara lain sebagai be-
rikut. 5) Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang. 6) Hak milik perorangan akan suatu barang tidak diakui. 7) Kemajuan ekonominya lambat karena kreasi dan inovasi terhambat. 3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran antara
sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah akan tetapi masyarakat tetap memiliki kebebasan yang cukup luas guna menentukan kegiatan ekonomi yang ingin dijalankan.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut.
1) Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan masyarakat atau swasta. 2) Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil. 3) Keikutsertaan pemerintah untuk mengatasi gejolak harga yang terjadi dalam perekonomian. Sistem Ekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia diatur dalam UUD 1945.
Pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem ekonomi nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ciri-ciri positif demokrasi ekonomi adalah sebagai berikut.
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. 2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 4) Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat. 5) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 6) Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 7) Potensi, inisiati, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. 8) Fakir miskin dan anak-anak terlantar diperlihara oleh negara. Dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus menghindari hal negatif sebagai berikut. 1) Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan). 2) Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat. 3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat. Cara Memecahkan Masalah Ekonomi Untuk mengatasi masalah ekonomi, setiap masyarakat harus dapat membuat pilihan atas input dan output perekonomian.
Cara untuk mengatasi ketiga masalah ekonomi dalam
pengertian input dan output masyarakat harus dapat memutuskan apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, bagaimana cara memproduksinya yaitu dengan teknik apa input harus dipadukan untuk menghasilkan output yang diinginkan dan untuk siapa output tersebut diproduksi dan didistribusikan.