Anda di halaman 1dari 19

POLA KEGIATAN

PEREKONOMIAN
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Sistem Pengaturan Kegiatan Ekonomi

Uang, perdagangan, dan spesialisasi

Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi

Sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi


pasar

Mekanisme pasar sebagai pengatur kegiatan


ekonomi

Kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah


SISTEM PENGATURAN
KEGIATAN EKONOMI
1. Ekonomi Pasar
Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya
oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar.

2. Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan
pemerintah.

3. Ekonomi Perencanaan Pusat


Sistem ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh
pemerintah.
UANG, PERDAGANGAN DAN
SPESIALISASI
Dunia mengalami perubahan corak kegiatan ekonomi. Ditandai dengan
kegiatan ekonomi yang tidak lagi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
sendiri, tetapi terutama dilakukan untuk memenuhi keinginan-keinginan
yang wujud di pasar.
Selain itu unit-unit produksi sanggup mengembangkan teknik produksi
modern, sehingga dapat menyediakan kebutuhan masyarakat dalam jumlah
yang sangat besar.
Efisiensi perdagangan menimbulkan perkembangan spesialisasi dalam
kegiatan memproduksi, ini merupakan ciri perekonomian modern.
1. Produksi dan Perdagangan dalam
Perekonomian Subsisten
Sebelum melihat sifat-sifat kegiatan perekonomian modern, maka akan
disampaikan kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat yang relatif
primitif.

A. Produksi untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri


~ Perekonomian masih primitif (subsisten)
~ Unit produksi terdiri dari keluarga petani tradisional
~ Produktivitas kegiatan relatif rendah
~ Jarang terjadi kelebihan (surplus) produk yang dijual
~ Kegiatan ekonomi lainnya ialah berburu dan menangkap
ikan
~ Kegiatan menghasilkan barang industri sangat terbatas
~ Kegiatan perdagangan berlaku dalam skala terbatas
B. Perdagangan Barter
Dalam perekonomian subsisten yang sangat primitif, perdagangan
dilakukan secara barter (pertukaran barang dengan barang)
~ Seseorang menukar barang yang dihasilkan, dengan barang
yang diinginkan
~ Barter harus terdapat dua keinginan yang saling
bersesuaian; kesesuaian ganda dari keinginan
(double coincedence of wants)
~ Kegiatan barter tidak dapat dilaksanakan secara luas,
seperti kegiatan perekonomian modern yang menggunakan
alat tukat berupa uang.
C. Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten
~ Kesesuaian ganda dari keinginan merupakan syarat untuk
mewujudkan perdagangan.
~ Kegiatan perdagangan masih terbatas
~ Peranan uang tidak penting
2. Pola Kegiatan Ekonomi dalam
Perekonomian Uang
Perekonomian uang adalah perekonomian yang menggunakan uang sebagai
perantara dalam kegiatan perdagangan.
A. Ciri-ciri Perekonomian Uang
~ Kemajuan perekonomian mempengaruhi pentingnya peranan uang
~ Majunya perekonomian menimbulkan spesialisasi, yaitu
tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa tetapi
menghasilkan produk yang dapat disediakannya dengan
efisien.
B. Spesialisasi dalam Mengembangkan Perdagangan
Bahan Makanan

Petani Tukang Kayu


(makanan) (alat rumah tangga)
Uang

Perlengkapan Rumah
Uang

Uang
Pakaian

Tangga
Tukang Jahit
(pakaian)

Gambar tersebut menunjukkan bahwa petani, tukang kayu, dan tukang jahit
tidak perlu menghasilkan seluruh barang yang mereka inginkan. Yang perlu
dilakukan ialah spesialisasi dalam produksi, sehingga dapat efisien. Sehingga
apabila mereka membutuhkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan, akan
menukarnya dengan uang.
3. Kebaikan-kebaikan Spesialisasi
~ Mempertinggi efisiensi pengguna faktor produksi
Pekerja akan digunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya
~ Mempertinggi efisiensi memproduksi
Spesialisasi menghemat penggunaan faktor produksi sehingga biaya
produksi rata-rata bertambah rendah
~ Mendorong perkembangan teknologi
Spesialisasi emnyebabkan pasaran berbagai barang menjadi bertambah
luas, untuk itu pengusaha perlu menggunakan teknologi produksi yang
lebih baik
PELAKU-PELAKU KEGIATAN
EKONOMI
1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. (Tanah, Tenaga kerja, modal, tenaga usahawan)
2. Perusahaan
Perusahaan merupakan organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau
sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang
dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Pemerintah
Merupakan badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur
kegiatan ekonomi.
SIRKULASI ALIRAN
PENDAPATAN
Agar lebih jelas dalam mengetahui corak kegiatan ekonomi, maka akan
dijelaskan tentang sirkulasi aliran pendapatan. Dengan demikian akan
mengetahui aliran faktor produksi (i), pendapatan (ii), barang dan jasa (iii),
pengeluaran (iv), antara sektor-sektor dalam kegiatan ekonomi.
Dalam aliran yang sederhana, diasumsikan pemerintah tidak melakukan
campur tangan dalam kegiatan perekonomian.
Jenis-jenis Aliran yang Wujud
Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam
Ekonomi yang Sederhana
Gaji, dan upah, bunga, sewa, untung (ii)

Faktor-faktor Produksi (i)

Perusahaan Rumah Tangga

Barang dan jasa (iii)

Pengeluaran /Perbelanjaan (iv)

Dapat dilihat bahwa sektor perusahaan akan memberikan pendapatan


kepada berbagai jenis sumber daya ini, yaitu tenaga kerja mendapat upah
dan gaji, tanah mendapat sewa, modal mendapat bunga, keahlian
keusahawan memperoleh keuntungan.
MEKANISME PASAR SEBAGAI PENGATUR
KEGIATAN EKONOMI
Kemajuan yang dicapai oleh perekonomiannegara-negara maju
membuktikan bahwa
~ Mekanisme pasar cukup efisien dalam mengalokasikan faktor
produksi, dan mengembangkan perekonomian, tetapi
~ Dalam keadaan tertentu menimbulkan beberapa akibat buruk, sehingga
memerlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
1. Kebaikan Mekanisne Pasar

~ Pasar dapat Memberi Informasi yang Lebih Tepat


~ Pasar Memberi Perangsang untuk Mengembangkan Kegiatan usaha
~ Pasar Memberi Perangsang untuk Memperoleh Keahlian Modern
~ Pasar Menggalakkan Penggunaan Barang dan Faktor Produksi Secara
Efisien
~ Pasar Memberikan Kebebasan yang Tinggi kepada Masyarakat untuk
Melakukan Kegiatan Ekonomi
2. Kelemahan Mekanisme Pasar

~ Kebebasan yang Tidak Terbatas Menindas Golongan-golongan Tertentu


~ Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
~ Sistem Pasar dapat Menimbulkan Monopoli
~ Mekanisme Pasar Tidak Dapat Menyediakan Beberapa Jenis Barang Secara
Efisien
~ Kegiatan Konsumen dan Produsen Mungkin Menimbulkan “Eksternalitas”
yang Merugikan
KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR
TANGAN PEMERINTAH
1. Tujuan Campur Tangan Pemerintah
~ Menjamin kesamaan hak setiap individu, dan menghindari
penindasan

~ Menjaga kestabilan perekonomian

~ Mengawasi perusahaan agar tidak melakukan monopoli

~ Menyediakan “barang Bersama” untuk kesejahteraan sosial


masyarakat

~ Mengawasi “eksternalitas”
2. Bentuk-bentuk Campur Tangan Pemerintah

~ Membuat Peraturan-peraturan
Tujuan: agar kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar, tidak merugikan
masyarakat.
~ Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan fiskal: kebijakan yang terkait dengan bidang anggaran belanja
Kebiajakan moneter: Kebijakan yang terkait dalam bidang situasi keuangan
(jumlah uang beredar)
~ Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Tujuan: memaksimumkan keuntungan sosial.
Contoh: kegiatan pengangkutan kereta api, penyediaan air bersih, dll
Sekian
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai