Anda di halaman 1dari 13

Managing

Project
Rini Lestari (201810160311693)
Restu Ikhwan (201810160311702)
Guntur Samudro (201810160311672)
M Mustofa Kamal (201810160311713)
Muhammad Ichsan (201810160311689)
Ramadhan Satria Wibi (201810160311694)
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek adalah proses pengelolaan proyek yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, dan pengaturan tugas-tugas serta sumber daya
yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, dengan
mempertimbangkan faktor-faktornya, terutama waktu dan biaya.

Sistem Informasi
Merupakan sebuah kegiatan yang mana didalamnya terdapat jaringan kerja dan
prosedur yang saling berhubungan dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu
Pentingnya
Manajemen Proyek

Manajemen proyek penting untuk memastikan risiko proyek


dapat terkelola dan termitigasi dengan baik untuk menghindari
terjadi masalah di kemudian hari. Project manager harus dapat
menganalisis seluruh risiko potensial proyek, membuat
mitigasi, dan perencanaan jika risiko tersebut terjadi kelak.

Manajemen proyek harus mempertimbangkan lima variabel utama:


lingkup, waktu, biaya, kualitas, dan risiko.
Secara bertahap
Proyek yg Gagal dan Kegagalan Sistem
Sebuah studi bersama oleh McKinsey dan Oxford University menemukan
bahwa proyek perangkat lunak besar rata-rata berjalan 66 persen di atas
anggaran dan 33 persen diatas jadwal; sebanyak 17 persen dari proyek
ternyata sangat buruk sehingga sistem tersebut dapat menimbulkan resiko
terhadap keberadaan perusahaan (Chandrasekaran, Gudlavalleti, dan
Kaniyar, 2014).
Proyek pengembangan sistem tanpa manajemen yang tepat kemungkinan
besar akan menderita konsekuensi ini:
• Biaya yang jauh melebihi anggaran
• Selisih waktu yang tidak terduga
• Kinerja teknis yang tidak sesuai yang diharapkan
• Kegagalan untuk mendapatkan manfaat yang diantisipasi
A) METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMILIH DAN
MENGEVALUASI PROYEK SISTEM INFORMASI DAN
MENYELARASKANNYA DENGAN TUJUAN BISNIS PERUSAHAAN

Organisasi memerlukan rencana pengembangan sistem informasi yang mencakup deskripsi


mengenai bagaimana teknologi informasi mendukung pencapaian tujuan-tujuan bisnis.
Pengembangan sistem informasi :

Setiap tingkat manajemen dalam


hirarki bertanggung jawab untuk
aspek-aspek tertentu dari proyek
sistem, dan struktur ini membantu
memberikan prioritas pada sistem
proyek yang paling penting bagi
organisasi. 
berikut metode yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
alternatif-alternatif proyek untuk nilai bisnis:
mengembangkan rencana sistem informasi, analisis portofolio (portfolio
analysis), dan scoring.
1. Mengembangkan rencana sistem informasi

Untuk mengidentifikasi proyek sistem informasi yang akan memberikan nilai bisnis
paling banyak, organisasi perlu mengembangkan rencana sistem informasi yang
mendukung keseluruhan rencana bisnis mereka dan di mana sistem strategis
digabungkan ke dalam perencanaan tingkat atas. Rencana tersebut berfungsi sebagai
peta jalan yang menunjukkan arah pengembangan sistem (tujuan rencana), alasan,
sistem / situasi saat ini, perkembangan baru yang harus dipertimbangkan, strategi
manajemen, rencana pelaksanaan, dan anggaran.
2. Analisis Portofolio
3. Model skoring

Setelah analisis strategis menentukan arah Model penilaian berguna untuk memilih
secara keseluruhan dari pengembangan sistem, proyek dimana banyak kriteria harus
Analisis portofolio (portofolio analysis) dapat dipertimbangkan. Ini memberi bobot pada
digunakan untuk mengevaluasi proyek sistem berbagai fitur sistem dan kemudian
yg sifatnya alternatif. Analisis portofolio menghitung total bobotnya. ada banyak
menginvestaris semua proyek dan aset sistem penilaian kualitatif yang terlibat dalam
informasi organisasi, termasuk infrastruktur, penggunaan model penilaian. Model ini
kontrak outsourcing, dan lisensi. Portofolio membutuhkan tenaga ahli yang
investasi sistem informasi ini memiliki profil memahami isu dan teknologinya.
risiko dan manfaat tertentu pada perusahaan,
mirip dengan portofolio keuangan. Setiap proyek
sistem informasi membawa sejumlah resiko dan
manfaat tersendiri.
B) BAGAIMANA PERUSAHAAN MENILAI BISNIS DARI PROYEK SISTEM
INFORMASI?

BIAYA MANFAAT BERWUJUD MANFAAT TAK BERWUJUD

• Perangkat • Peningkatan produktivitas • Pemanfaatan aset ditingkatkan


keras • Biaya operasional yang lebih • Peningkatan kontrol sumber daya
• Telekomunika rendah • Peningkatan perencanaan organisasi
si • Mengurangi tenaga kerja • Informasi lebih tepat Waktu dan Lebih
• Perangkat • Biaya administrasi dan banyak Informasi tersampaikan
lunak profesional yang lebih • Peningkatan kepuasan kerja
• Layanan rendah • Peningkatan pengambilan keputusan
• Personil • peningkatan operasi
• Kepuasan klien yang
lebih tinggi
Citra perusahaan yang lebih baik
C) FAKTOR RISIKO UTAMA DALAM PROYEK SISTEM INFORMASI?

MENGELOLA RESIKO PROYEK

DIMENSI RISIKO PROYEK  (dimensions of project risk)


Tingkat risiko atas proyek dipengaruhi oleh :
●Ukuran proyek. Semakin besar nilai pendanaan yang dihabiskan, pekerja, waktu, dan jumlah
unit organisasi yang terkena maka semakin besar risikonya. 

●Struktur proyek. Beberapa proyek lebih terstruktur daripada yang lain. Persyaratan mereka
jelas dan mudah sehingga output dan proses dapat dengan mudah didefinisikan.

●Pengalaman dengan teknologi. Risiko Proyek naik jika tim proyek dan staf sistem informasi
kekurangan keahlian teknis yang diperlukan. Jika tim tidak terbiasa dengan perangkat keras,
perangkat lunak system, perangkat lunak aplikasi, atau system manajemen basis data yg
diusulkan untuk proyek akan mengalami masalah teknis atau membutuhkan lebih banyak
waktu diseselasikan karena kebutuhan untuk menguasai keterampilan baru.

#Educaciónencasa
Proyek-proyek yang memiliki tingkat kegagalan sangat tinggi adalah
perekayasaan ulang proses bisnis (business process reengineering), enterprise
applications, serta merger dan akuisisi karena proyek-proyek tersebut menuntut
perubahan organisasi secara besar-besaran.
MANAJEMEN PERUBAHAN DAN KONSEP IMPLEMENTASI

• Pengenalan atau perubahan dari sistem informasi memiliki dampak yang sangat kuat terhadap
perilaku dan organisasi. Perubahan dalam cara informasi tersebut ditentukan, diakses, dan
digunakan untuk mengelola sumber daya organisasi yg sering kali mengarah pada distribusi
wewenang dan kekuasaan yang baru. Pembuatan sistem yang sukses membutuhkan adanya
manajemen perubahan yang cermat.

• Konsep Implementasi, Untuk mengelola perubahan organisasi di seputar pengenalan suatu sistem
yang baru dengan efektif, harus menelaah proses implementasi. Implementasi adalah semua
akaktivit organisasional yang berhubungan dengan penggunaan, manajemen, dan rutinisasi dari
sebuah inovasi. Dalam proses implementasi, analisis sistem adalah seorang agen perubahan.

• Peran Pengguna Akhir, implementasi sistem secara umum lebih baik jika keterlibatan penggunanya
tinggi dan dukungan manajemennya juga tinggi. Pengguna dan spesialis sistem informasi
cenderung mempunyai latar belakang, kepentingan, dan prioritas yang berbeda. Hal ini disebut
jurang komunikasi antara perancang dan pengguna. Perbedaan ini mengarah pada organisasional
yang berbeda, termasuk pendekatan terhadap cara pemecahan masalah, dan kosakata sistemnya
¡Terimakasih!

CRÉDITOS: Esta plantilla de presentación fue creada por


Slidesgo, que incluye iconos de Flaticon, infografía e imágenes
de Freepik e ilustraciones de Storyset

Anda mungkin juga menyukai