Konflik berarti adanya oposisi, atau pertentangan antara kelompok atau organisasi terhadap satu objek permasalahan. Penyelesaian Sengketa Bisnis
Penyelesaian sengketa secara damai bertujuan
untuk mencegah dan menghindarkan kekerasan atau peperangan dalam suatu persengketaan antar Negara atau dalam scope yang lebih kecil. Menurut pasal 33 ayat 1 (perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan). Tujuan memperkarakan suatu sengketa: Untuk menyelesaikan masalah yg konkret dan memuaskan Pemecahannya harus cepat (quickly) Wajar (fairly) Murah (inexpensive) Cara yang ditempuh dalam menyelesaikan sengketa bisnis
Litigasi Non-Litigasi SISTEM MEDIATION
Mediasi berarti menengahi atau penyelesaian sengketa melalui
penengah (mediator). Dengan demikian sistem mediasi, mencari penyelesaian sengketa melalui mediator (penengah). Manfaat Penyelesaian Masalah Secara Mediasi: 1. Penyelesaian cepat terwujud 2. Biaya murah 3. Bersifat rahasia 4. Berhubungan kedua belah pihak kooperatif 5. Bersifat fair dgn metode kompromi 6. Hasil yg dicapai WIN-WIN 7. Tidak emosional SISTEM MINITRIAL
Jika terjadi sengketa antara dua pihak, terutama dibidang bisnis,
masing-masing pihak mengajak dan sepakat untuk saling mendengar an menerima persoalan yg diajukan pihak lain. SISTEM CONCILIATION
Dapat diartikan sebagai pendamai atau lembaga pendamai
Tahap pertama proses pemeriksaan perkara, majelis hakim bertindak sebagai conciliator atau majelis pendamai Setelah gagal mendamaikan, baru terbuka kewenangan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara dgn jalan menjatuhkan putusan. SISTEM ADJUDICATION
Sistem adjudication merupakan salah satu alternatif penyelesaian
sngketa bisnis yg baru berkembang di beberapa negara. Proses Penyelesaiannya: 1. Para pihak membuat kesepakatan penyelesaian melalui adjudication 2. Berdasarkan persetujuan ini, mereka menunjuk seorang adjudicator yg benar-benar profesional 3. Dalam kesepakatan itu, kedua belah pihak diberi kewenangan kepada adjudicator untuk mengambil keputusan yg mengikat kpd kedua belah pihak. 4. Sebelum mengambil keputusan, adjudicator dpt meminta informasi dari kedua belah pihak, baik secara terpisah maupun secara bersama- sama. SISTEM ARBITRASE
1. Dijamin kerahasiaan sengketa para pihak
2. Dpt dihindari kelambatan yg diakibatkan karena prosedural dan administratif 3. Para pihak dpt memilih arbiter yg menurut keyakinannya mempunyai pengetahuan, pengalaman serta latar belakang yg cukup mengenai masalah yg disengketakan, jujur dan adil 4. Para pihak dapat menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan masalahnya serta proses dan tempat penyelenggaraan arbitase 5. Putusan arbitrase merupakan putusan yg mengikat para pihak dan dgn melalui tata cara (prosedur) yg sederhana saja ataupun langsung dapat dilaksanakan.