Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

TERHADAP KASUS ILLEGAL FISHING


Disusun oleh:
Alda Naila Amalia (2000008021)
Hilda Azkiyatul Ma’rifah (2000008034)
Mima Nuraeni (2000008042)
WAWASAN NUSANTARA

◦ Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan
kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi,
kelompok atau golongan tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
WILAYAH PERAIRAN INDONESIA

◦ Sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki perairan laut sekitar 5,8 juta
km2 (75 persen dari total wilayah Indonesia) yang terdiri dari 0,3 juta km2 perairan laut teritorial; 2,8
juta km2 perairan laut nusantara; dan 2,7 juta km2 laut Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Di
wilayah perairan laut Indonesia yang luas itu terkandung sumber daya perikanan yang besar.
Melimpahnya sumber daya perikanan di perairan laut Indonesia ternyata telah menarik perhatian pihak
asing untuk juga dapat menikmatinya secara ilegal melalui kegiatan illegal fishing.
◦ Penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing adalah penangkapan ikan yang dilakukan dengan melanggar
hukum yang telah ditetapkan di perairan suatu negara. Di Indonesia sendiri sering terjadi illegal fishing
yang dilakukan oleh nelayan asing. Melalui berbagai modus operasi para nelayan asing tersebut
menangkap ikan di perairan Indonesia dan selanjutnya diperjual belikan di luar Indonesia dengan
keuntungan yang berlipat ganda. Kegiatan ilegal ini dilakukan untuk meraih keuntungan ekonomi, dan
potensi untuk meraih keuntungan itu sangat terbuka diperoleh di perairan Indonesia yang memiliki
sumber daya perikanan yang besar. Ini artinya, kegiatan illegal fishing yang terjadi di perairan Indonesia,
yang dilakukan oleh para nelayan asing dapat dimaknai sebagai tindak kejahatan lintas negara
(transnational crime) karena kegiatan dan jaringannya bersifat lintas batas; para pelaku yang terlibat dan
berbagai aktivitasnya melampaui batas-batas negara. Kegiatan ilegal yang bersifat lintas batas ini
menjadi persoalan serius bagi Indonesia.
◦ Indonesia sebagai negara kepulauan yang dipersatukan oleh laut sudah selayaknya bisa berdaulat atas
dua pertiga wilayah perairannya. KKP bersama segenap elemen bangsa terkait seperti TNI AL, POLRI,
Kejaksaan Agung, dan instansi terkait lainnya harus bersinergi untuk menjaga perairan dan menegakkan
hukum laut. Kerja sama secara bilateral antara Indonesia dengan negaranegara tetangga di kawasan juga
diperlukan, terutama antara Indonesia dengan negara-negara di mana para nelayannya sering memasuki
wilayah perairan Indonesia secara ilegal. Melalui pengembangan kerja sama secara bilateral antara
Indonesia dengan negara-negara tetangga di kawasan, kegiatan illegal fishing yang bersifat lintas batas
ini diharapkan dapat tertangani dengan baik.
◦ Adapun undang-undang yang mengatur tentang kasus ini salah satunya Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2009 atas perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan pasal 69 ayat 1 dan 4 yang menyebutkan setiap penegak hukum bidang perikanan dalm hal ini adalah
pengawas perikanan yang berfungsi melaksanakan pengawasan dan penegakkan hukum dibidang perikanan di
wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia dapat melakukan tindakan khusus berupa “pembakaran”
dan/atau “penenggelaman kapal” yang berbendera asing berdasarkan bukti permulaan yang cukup.

◦ Penenggelaman kapal para pelaku illegal fishing diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para nelayan
asing ini. Hal ini diharapkan agar kedaulatan bangsa atas laut dapat terus ditegakkan. Kedaulatan atas laut kita
menjadi salah satu kunci untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

◦ Peranan masyarakat diperlukan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta melindungi
Negara Indonesia dalam kasus ini melindungi dari kasus illegal fishing. Implementasi wawasan
nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan terutama dalam kasus illegal fishing akan
menumbuhkan kesadaran cinta Tanah Air. Tidak hanya itu, implementasi ini juga akan membentuk sikap
bela negara setiap warga negara Indonesia.

◦ Kesadaran dan sikap cinta Tanah Air serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan
menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman.
Seberapa pun kecilnya dan dari mana pun datangnya, atau setiap gejala yang membahayakan
keselematan dan kedaulatan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai