EKSTRAKSI
Pembimbing :
drg. Franky Oscar, Sp.BM
Nama : Ny. M
DATA
Tgl Lahir/ Usia :17– 08– 1975 / 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
UMUM Alamat : Setraduta
Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga
Status perkawinan : Sudah
Agama/ Suku : Islam
Telp/ email : 0895 7043 16577
2
01 Keluhan Utama :
Terdapat sisa akar dan gusi yang membengkak
Anamnesis: 02
Pasien perempuan usia 45 tahun memiliki keluhan gigi depan atas
terdapat sisa akar dan bengkak sejak 4 hari yang lalu, pasien
mengaku dulu pernah terjatuh dari tangga sehingga menyebabkan
mahkota gigi tersebut rapuh dan patah. Pasien merasa sakit saat
makan dan minum, rasa sakit menyebar hingga ke kepala sehingga
akhirnya mengkonsumsi obat Cataflam. Setelah makan obat pasien
tidak mengeluhkan rasa sakit tetapi gusi masih terasa membengkak.
Pasien pernah terkena Hepatitis saat berusia 2 tahun.
TEKANAN RESPIRA
OBJEKTIF DARAH SI
120/70 mmHg 24 x / menit
SKALA
NADI NYERI
60x / menit VAS 0/10 setalah makan
obat
4
PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
XX V V V V
KP KM
Atrisi KS
X XX X X
Kalkulus seluruh regio
Gigi 11 dan 12 Radiks
Vitalitas :-
Perkusi :-
Tekan :-
Mobility :-
Jaringan sekitar : Oedema gingiva
Radiografi
Klinis
ASSESME
NT Abses periapikal ar/11 dan 12
1
1
Ekstraksi 11 dan 12
Edukasi
PLANNI Medikasi
Amoxicillin 500 mg tab no.XV
NG S 3dd 1 pc
Asam mefenamat 500 mg tab no. X
S 3dd 1 pc
Follow up
1
2
PROSEDUR
Persiapan Tindakan
Pengisian Informed Operator, pasien asepsis dengan
Anastesi Lokal
Status Consent Alat dan Bahan, povidone iodin
Lingkungan kerja 10%
1
4
PERSIAPAN PASIEN
• Edukasi
• Informed consent
• Pastikan pasien sudah makan terlebih
dahulu sebelum tindakan
• Dudukkan pasien pada posisi semi supine,
agar pasien merasa nyaman serta prosedur
anastesi lebih mudah untuk dilakukan.
• Posisi pasien:
Sudut antara dental chair & lantai: 1200
Mulut pasien setinggi bahu operator
Dataran oklusal 450 dari bidang
horizontal
PERSIAPAN
LINGKUNGAN
Sterilkan dental unit,
handpiece dengan
cairan alkohol
1
6
ALAT & BAHAN
STERIL NON STERIL
• • Masker
Tang
• • Petridish
Alat dasar
• • Povidon
Tampon
• iodine
Handscoen
• • NaCl
Elevator
• Slabber
• Spuit
• Larutan
anestesi
1
7
Indikasi & kontraindikasi ekstraksi
Indikasi
2
0
ANESTESI BLOK
(FISHER)
• Posisikan pasien (RB)
• Siapkan spuit yang berisi cairan anestetikum
• Periksa rongga mulut
• Berikan antiseptik di bagian yang akan
diinsersikan jarum yaitu trigonum retromolar
• Jari telunjuk kiri berada di atas dataran oklusal
regio gigi yang akan dicabut
• Geser ke lateral untuk raba linea oblique
eksterna
• Geser ke median untuk meraba linea oblique
interna
• Posisi ujung lengkung kuku berada di linea
oblique interna dan permukaan samping jari
telunjuk berada di bidang oklusal regio gigi
yang akan di anestesi
Posisi 1 Posisi 2
• Jarum diinsersikan pada • Spuit digeser ke sisi yang akan
pertengahan lengkung dianestesi, sejajar dengan bidang
kuku dari sisi rahang yang oklusal, insersikan jarum sedalam 5
tidak dianestesi yaitu regio mm aspirasi (-) injeksikan
premolar anestetikum 0,5 ml (n. lingualis)
Posisi 3
• Spuit digeser ke gigi kaninus regio
yang tidak dianestesi insersikan
sambil menyusuri tulang 10-15 mm Keluarkan spuit
aspirasi (-) injeksikan
anestetikum 1 ml (n. alveolaris
inferior)
Infiltrasi bukal / labial Infiltrasi palatal
Keluarkan gigi dari soket dan pasien diinstruksikan untuk berkumur. Periksa
apakah masih terdapat bagian tajam sambil melakukan gingival massage
pasien diinstruksikan untuk menggigit tampon yang diberi povidone iodine
Ekstrasi dengan Tang
Akar tunggal
Luksasi bukal-palatal
Rotasi
Akar ganda
Luksasi bukal-palatal
Prinsip Penggunaan ELEVATOR
kontrol
3
5
Komplikasi