Tanggal dirawat/MRS: 15 November 2018 Identitas klien • Nama: Tn. JK • Umur: 45 Tahun • Nomor RM: 0013991 Alasan masuk Klien datang kerumah sakit karena berkelahi dengan adik iparnya (suami dari adik kandungnya) yang bermula saat klien pulang ke rumah sesudah habis bekerja di depot air, sesampainya di rumah adik kandung klien meminta tolong namun klien menolaknya dengan alasan sudah merasa lelah dan mengatakan kepada adiknya dengan kalimat dimana saat wawancara klien sudah lupa kalimat apa yang diucapkannya pada saat itu, dan disaat klien mengatakan sesuatu kepada adik kandungnya disitulah adik ipar klien marah dan tersinggung atas ucapan klien sehingga terjadi perkelahian verbal dan fisik, pada akhirnya adik iparnya membawa klien ke kantor polisi dan kemudian dibawa ke RSJ Ratumbuysang. Faktor predisposisi • Pasien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu • Pengobatan sebelumnya kurang berhasil • Sepupu pasien menderita gangguan jiwa, gejala marah-marah dan berbicara sendiri, dan hanya dirawat dirumah tanpa mengkonsumsi obat-obatan • Pemeriksaan fisik pasien TD: 110/90 mmHg S: 36.5ºC RR: 18x/menit P: 84x/menit • Antropometri BB : 55 kg TB: 159 cm • Keluhan fisik tidak ada Psikososial • Genogram • Konsep diri Klien mengatakan anggota tubuh yang paling disukai ialah semua anggota tubuhnya karena itu dirinya sendiri. Klien mengatakan anggota tubuh yang tidak disukai tidak ada • Identitas diri Klien anak pertama dari 2 bersaudara Klien pernah bekerja di depot air Klien mengatakan bersyukur menjadi laki-laki • Peran • Klien mengatakan ingin pulang kerumah agar dapat bekerja kembali • Klien mengatakan membantu perekonomian keluarga sebelum dirawat • Klien mengatakan setiap hari pergi bekerja di depot air sebelum dirawat • Kien mengatakan saat di RSj kien membantu untuk memberikan obat kepada teman-temannya, membagikan makanan, memberikan air minum • Klien mengatakan bekerja seperti menyapu dan membuang sampah di RSJ • Klien mengatakan merasa senang bisa membantu teman-teman, perawat disini • Ideal diri Klien mengatakan ingin cepat keluar dari sini karena pasien mengatakan ia sudah sembuh Klien mengatakan ingin agar adik kandungnya pergi menjenguk dan membawa ia kelaur dari RSJ • Harga diri Klien mengatakan ia suka menolong teman-temannya yang ada di RSJ jika mereka meminta bantuan, dan teman-teman mengatakan pasien yang membantu mereka saat makan, minum obat dan minum. • Hubungan sosial Orang yang berarti : Adik kandung Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan saat dirumah dapat berintraksi dengan teman-teman kerja dan kadang juga berinteraksi dengan adik ipar, adik kandung dan keponakannya. Saat di RSJ klien mengatakan membantu perawat-perawat yang diruangan seperti membuang sampah, menyapu, membagikan makanan kepada teman-temannya, memberikan air minum kepada teman-teman yang berada di sel. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada • Spiritual Nilai dan keyakinan: Klien beragama kristen protestan (GMIM) beserta dengan anggota keluarganya yaitu adik kandung, adik ipar dan kedua keponakannya. Klien mengatakan Tuhan itu baik karena memberi napas dan memberikan kesehatan kepadanya dan juga kepada keluarga di rumah. Klien mengatakan dari keluarganya tidak menjauhi atau menajaga jarak dengan klien. Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan saat di rumah pada hari minggu pergi beribadah, namun kadang klien tidak pergi ibadah dengan alasan pergi kerja, klien saat berada di RSJ sudah tidak mengikuti ibadah pada hari minggu namun pasien mengatakan biasanya berdoa sendiri kalau makan, minum, dan tidur. Status mental • Penampilan Klien berpenampilan rapi, menggunakan pakaian yang sesuai, klien mengatakan mandi sendiri 1x sehari, klien mengatakan bisa mandi sendiri, jika BAB atau BAK klien membersihkannya dan menyiram agar tidak bau. • Pembicaraan Cepat keras • Aktifitas motorik Tidak ada masalah aktifitas motorik • Afek dan emosi Adekuat • Alam perasaan (emosi) Gembira • Interaksi selama wawancara Interaksi selama wawancara klien kooperatif, kontak mata ada, saat dikaji klien akan mudah marah jika temannya mendistraksi dirinya atau perawat. Disaat halusinasi klien muncul klien tidak dapat berinteraksi dengan orang lain walaupun sudah dipanggil namanya klien tidak berespons. Diagnosa keperawatan: Risiko perilaku kekerasan • Persepsi sensori Ada gangguan Halusinasi pendengaran Diagnosa keperawatan: Perubahan pesepsi sensori (pendengaran) • Proses pikir Tidak ada masalah • Tingkat kesadaran Klien sadar penuh Tidak ada disorientasi waktu, orang, dan tempat • Memori Klien kadang lupa ingatan pada masa lalu namun setelah ia diberikan waktu untuk mengingatnya, ia dapat menceritakan kembali atau memberikan penjelasan. • Tingkat konsentrasi dan berhitung Tidak ada masalah • Kemampuan penilaian Tidak ada gangguan