Anda di halaman 1dari 14

No.

Data/ Nursing Goal Interventions Rasional Implementa Evaluasi


Time Diagnosis si

1. 28 Okt Gangguan Setelah 1. Identifikasi 1. At 09:25 At 13:20


2021 Integritas Kulit dilakukan penyebab Mengetah 1.Mengiden
b.d Kelebihan tindakan gangguan ui tifikasi S: -
08.00 Volume Cairan keperawatan integritas perubaha penyebab O:
WITA dibuktikan selama 4 jam kulit. n sirkulasi, gangguan • Tampak
dengan: diharapkan 2. Ubah posisi perubaha integritas tekstur
Integritas kulit tiap 2 jam n status kulit ( Klien kulit
DS: - Meningkat jika tirah nutrisi menderita masih
DO: dengan baring. (Kelebihan penyakit kasar
• Tampak kriteria hasil: 3. Gunakan atau CKD stage 5, • Tampak
kulit pecah- • Tekstur – produk kekuranga Penurunan kemera
pecah, Membaik berbahan n kelembapan han
kering, dan • Kemeraha petrolium 2. ) eksterm
kasar n- atau Mencegah At 10:15 itas atas
dibagian Menurun minyak atau 2.Menganju dan
kaki kiri dan pada kulit menguran rkan bawah
kanan, kering gi menggunak • Tampak
telapak 4. Gunakan dekubitus an klien
kaki, leher, produk 3. pelembab mengar
kepala Membant (baby oil uk
tangan, u atau minyak tubuhn
area dada melemba zaitun) ya
• Tampak pkan kulit
jari-jari kering
tangan kanan Berbahan 4. At 10:15 A: Tujuan
terdapat luka ringan dan Mencegah 3.Menguba belum
dan berdarah hipoalergik terjadinya h posisi tercapai
• Tampak pada kulit keparahan klien (Klien
kemeraha sensitif pada kulit tirah P:
n bagian 5. Anjurkan atau baring, Lanjutkan
ekstermita menggunaka mencegah mika-miki, Intervensi
s atas dan n pelembab alergi. duduk di
bawah 5. Menjaga atas
• Tampak agar kulit tempat
klien tetap tidur)
menggaru lembab. At 10:25
k tangan, 4.Menggun
kepala, akan
leher, produk
belakang berbahan
(punggung minyak
), dan area pada kulit
dada kering
(Mengiles
baby oil
dan body
lotion)
5.Menggun
akan
produk
berbahan
ringan dan
hipoalergik
pada kulit
sensitif.
No. Data/ Nursing Goal Interventions Rasional Implementa Evaluasi
Time Diagnosis si

1. 28 Okt Resiko infeksi Setelah 1. Monitor 1.Menget At 08:40 At 13:20


2021 b.d Penyakit dilakukan tanda dan ahui dan 1.
kronis tindakan gejala observasi Memonitor S: -
08.00 (Penyakit ginjal keperawatan infeksi lokal tanda- tanda dan O:
WITA kronik) selama 5 jam 2. Berikan tanda gejala • Tampak
dibuktikan diharapkan perawatan infeksi infeksi lokal kuku
dengan: tingkat infeksi kulit seperti ( tidak ada klien
menurun 3. Cuci tangan mikroorga abses, pucat
DS: Keluarga dengan sebelum nisme tampak • Jari-jari
klien kriterian hasil: dan agar kemerahan, tangan
mengatakan • Kebersihan sesudah dilakukan kulit pecah- kanan
klien sering tangan – kontak intervensi pecah dan luka
menggaruk Meningkat dengan yang tepat ada luka di • Tampak
badanya. • Kebersihan pasien 2. jari-jari seluruh
DO: badan – 4. Ajarkan Mencegah tengah badan
• Tampak meningkat cara dan kanan) klien
kuku pucat, • Napsu mencuci menguran At 09:00 kering,
ada luka makan - tangan gi 2. Mencuci dan
dan meningkat dengan terjadinya tangan kemera
berdarah benar keparahan sebelum han
• Tangan 5. Jelaskan infeksi kontak • Tampak
atau tanda dan pada kulit. dengan klien
seluruh gejala 3. pasien suka
badan infeksi Menguran
penuh gi
Dengan bekas 6. Anjurkan Mikroorgan 3. menggaruk
luka dan meningkatkan isme Memberika badannya
merah asupan nutrisi 4. n • Tangan
• Napsu Meningkat perawatan dan
makan kan kulit seluruh
menurun pengetahu dengan badan
an serta membersih klien
mengurang kan penuh
i mengguna dengan
mikroorgan kan kasa bekas
isme dan Nacl garukan
5. 0,9% dan dan
Meningkat selanjutnya kulit
kan mengoles kering
pengetahu baby oil • Napsu
an keluarga 4. makan
dan klien Menjelaska klien –
6. n tanda menuru
Membantu dan gejala n
meningkatk infeksi ditandai
an energi (abses, dengan
dan bengkak, makan
semangat merah 3
klien. pada kulit) sendok
5.
Mngajarka A: Tujuan
n cara belum
mencuci tercapai
Tangan P:
dengan Lanjutkan
benar ( 6 Intervensi
langkah
cuci tangan
)
6.
Menganjur
kan
meningkatk
an asupan
nutrisi
(berikan
makanan
sedirit tapi
sering), pt
makan 3x
sehari
At 10:10
7. Mencuci
tangan
sesudah
kontak
dengan
pasien dan
lingkungan
pasien.
No. Data/ Nursing Goal Interventions Rasional Implementa Evaluasi
Time Diagnosis si

1. 28 Okt Defisit nutrisi Setelah 1. Identifikasi - At 08:40 At 13:20


2021 b.d dilakukan makanan Membang -memonitr
ketidakmampu tindakan yang un nafsu asupan S: -
08.00 an mencernah keperawatan disukai makan makanan yg
WITA makanan selama 5 jam 2. Identifikasi klien dimakan (2- O: klien
dibuktikan diharapkan perlunya -pangganti 3 sendok) masi
dengan: status nutrisi pengunaan memasuk - merasa
meningkat NGT an nutrisi mengidenti mual dan
DS: susah dengan 3. Monitor dan obat fikasi muntah
makan kriterian hasil: asupan saat mual makanan setelah
makanan - yang disukai makan,
DO: pasien 1. Nutrisi 4. Ajarkan mengetah (buah GCS
tampak susah membaik program ui pepaya dan (somnolen)
makan, mual diet yang perkemba pisang) nafsu
muntah, sudah ngan - makan
penurunan diinstruksik jumlah mengidenti kurang,
kesadaran an nutrisi fikasi klien
(somnolen) 5. Kolaborasi perlunya makan
pemberian NGT (klien pepaya 1
obat anti tidak mau potong.
muntah pasang
sebelum NGT) A: tujuan
makan belum
tercapai
- - P:
meningkat mengeduk tingkatkan
kan jumlah asi tentang intervensi
nutrisi program
yang diet
masuk lembek
untuk (bubur)
dicerna -
menganjur
kan posisi
semifowler
/fowler
saat makan
Berkolabor
asi dalam
pemberian
obat anti
mual/munt
ah
domperido
n/8jam
No. Data/ Nursing Goal Interventions Rasional Implementa Evaluasi
Time Diagnosis si

1. 29 Okt Gangguan Setelah 1. Identifikasi 1. At 09:25 At 13:00


2021 Integritas Kulit dilakukan penyebab Mengetah 1.Mengiden
b.d Kelebihan tindakan gangguan ui tifikasi S: Klien
08.00 Volume Cairan keperawatan integritas perubaha penyebab mengataka
WITA dibuktikan selama 4 jam kulit. n sirkulasi, gangguan n klien
dengan: diharapkan 2. Ubah posisi perubaha integritas tidak dapat
Integritas kulit tiap 2 jam n status kulit ( Klien menahan
DS: - Meningkat jika tirah nutrisi menderita rasa gatal
DO: dengan baring. (Kelebihan penyakit diseluruh
• Tampak kriteria hasil: 3. Gunakan atau CKD stage 5, tubuhnya.
kulit pecah- • Tekstur – produk kekuranga Penurunan O:
pecah, Membaik berbahan n kelembapan -Tampak
kering, dan • Kemeraha petrolium 2. ) masih ada
kasar n- atau Mencegah At 10:15 bekas luka
dibagian Menurun minyak atau 2.Menganju diseluruh
kaki kiri dan pada kulit menguran rkan badan,
kanan, kering gi menggunak kemerahan
telapak 4. Gunakan dekubitus an ada
kaki, leher, produk 3. pelembab -Tapak kulit
kepala Berbahan Membant (baby oil pecah-
tangan, ringan dan u atau minyak pecah
area dada hipoalergik melemba zaitun) berkurang
• Tampak pada kulit pkan kulit
jari-jari sensitif kering
tangan kanan 5. Anjurkan 4. At 10:15 -Tampak
terdapat luka menggunaka Mencegah 3.Menguba dan teraba
dan berdarah n pelembab terjadinya h posisi kasar kulit
• Tampak keparahan klien (Klien klien
kemeraha pada kulit tirah -Tampak
n bagian atau baring, ada
ekstermita mencegah mika-miki, kemerahan
s atas dan alergi. duduk di dibagian
bawah 5. Menjaga atas ekstermita
• Tampak agar kulit tempat s atas dan
klien tetap tidur) bawah
menggaru lembab. At 10:25 -Tampak
k tangan, 4.Menggun pasien
kepala, akan masih
leher, produk menggaruk
belakang berbahan garuk
(punggung minyak tubuhnya
), dan area pada kulit
dada kering A: Tujuan
(Mengiles tercapai
baby oil sebagian
dan body
lotion) P:
5.Menggun Lanjutkan
akan Intervensi
produk
berbahan
ringan dan
hipoalergik
pada kulit
sensitif.
No. Data/ Nursing Goal Interventions Rasional Implementa Evaluasi
Time Diagnosis si

1. 29 Okt Resiko infeksi Setelah 1. Monitor 1.Menget At 08:40 At 11:20


2021 b.d Penyakit dilakukan tanda dan ahui dan 1.
kronis tindakan gejala observasi Memonitor S: -
08.00 (Penyakit ginjal keperawatan infeksi lokal tanda- tanda dan O:
WITA kronik) selama 4 jam 2. Berikan tanda gejala • Tampak
dibuktikan diharapkan perawatan infeksi infeksi lokal tangan
dengan: tingkat infeksi kulit seperti ( tidak ada kana
menurun 3. Cuci tangan mikroorga abses, dan kiri
DS: Keluarga dengan sebelum nisme tampak kurang
klien kriterian hasil: dan agar kemerahan, bersih
mengatakan • Kebersihan sesudah dilakukan kulit pecah- • Tampak
klien sering tangan – kontak intervensi pecah dan kuku
menggaruk Meningkat dengan yang tepat ada luka di klien
badanya. • Kebersihan pasien 2. jari-jari masih
DO: badan – 4. Ajarkan Mencegah tengah pucat
• Tampak meningkat cara dan kanan) dan
kuku pucat, • Napsu mencuci menguran At 09:00 terdapa
ada luka makan - tangan gi 2. Mencuci t ada
dan meningkat dengan terjadinya tangan luka
berdarah benar keparahan sebelum bagian
• Tangan 5. Jelaskan infeksi kontak kuku
atau tanda dan pada kulit. dengan dan
seluruh gejala 3. pasien jari-jari
badan infeksi Menguran tangan
penuh gi
Dengan bekas 6. Anjurkan Mikroorgan 3. • Tampak
luka dan meningkatkan isme Memberika klien
merah asupan nutrisi 4. n masih
• Napsu Meningkat perawatan menggu
makan kan kulit nakan
menurun pengetahu dengan baju
an serta membersih yang
mengurang kan kotor
i mengguna • Tampak
mikroorgan kan kasa seliruh
isme dan Nacl badan
5. 0,9% dan penuh
Meningkat selanjutnya dengan
kan mengoles bekas
pengetahu baby oil luka,
an keluarga 4. kulit
dan klien Menjelaska kering
6. n tanda dan
Membantu dan gejala kemera
meningkatk infeksi han
an energi (abses, • Klien
dan bengkak, tidak
semangat merah dapat
klien. pada kulit) mengha
5. biskan
Mngajarka porsi
n cara makan,
mencuci dan
klien
Tangan Muntah 1x
dengan
benar ( 6 A: Tujuan
langkah belum
cuci tangan tercapai
)
6. P:
Menganjur Lanjutkan
kan Intervensi
meningkatk
an asupan
nutrisi
(berikan
makanan
sedirit tapi
sering), pt
makan 3x
sehari
At 10:10
7. Mencuci
tangan
sesudah
kontak
dengan
pasien dan
lingkungan
pasien.
No. Data/ Nursing Goal Interventions Rasional Implementa Evaluasi
Time Diagnosis si

1. 29 Okt Defisit nutrisi Setelah 1. Identifikasi - At 08:40 At 11:20


2021 b.d dilakukan makanan Membang -memonitr
ketidakmampu tindakan yang un nafsu asupan S: -
08.00 an mencernah keperawatan disukai makan makanan yg
WITA makanan selama 4 jam 2. Identifikasi klien dimakan (2- O: Mual
dibuktikan diharapkan perlunya -pangganti 3 sendok) muntah,
dengan: status nutrisi pengunaan memasuk - makan 3
meningkat NGT an nutrisi mengidenti sendok,
DS: susah dengan 3. Monitor dan obat fikasi GCS
makan kriterian hasil: asupan saat mual makanan (somnolen)
makanan - yang disukai , klien
DO: pasien 1. Nutrisi 4. Ajarkan mengetah (buah makan
tampak susah membaik program ui pepaya dan pepaya dan
makan, mual diet yang perkemba pisang) pisang,
muntah, sudah ngan - klien sudah
penurunan diinstruksik jumlah mengidenti tidak
kesadaran an nutrisi fikasi mampu
(somnolen) 5. Kolaborasi - perlunya duduk
pemberian meningkat NGT (klien
obat anti kan tidak mau A: tujuan
muntah jumlah pasang belum
sebelum nutrisi NGT) tercapai
makan yang
masuk P:tingkatka
untuk n
dicerna intervensi
- Muntah 1x
mengeduk
asi tentang A: Tujuan
program belum
diet tercapai
lembek
(bubur) P:
- Lanjutkan
menganjur Intervensi
kan posisi
semifowler
/fowler
saat makan
Berkolabor
asi dalam
pemberian
obat anti
mual/munt
ah
domperido
n/8jam

Anda mungkin juga menyukai