Anda di halaman 1dari 21

Kuliah

 Fertilisasi ;
– Defenisi
– Proses fertilisasi
– Perjalanan spermatozoa
– Perjalanan ovum
– Integrasi sperma - ovum
– Cleavage
– Implantasi
Fertilisasi :
 Adalah peristiwa bersatunya sebuah
spermatozoa dengan sebuah ovum

 Secara alamiah proses fertilisasi


melibatkan 2 gamet  sperma dan
ovum
Proses fertilisasi:
1. Penetrasi sperma melalui kumulus
oophorus, korona radiata,dan masuk ke
dalam vitelus ovum
2. Kepala sperma membesar membentuk
pronukleus jantan
3. Ovum mengalami aktivasi  proses miosis
dari metafase II  akhir  hasil ovum
haploid dan pembentukan benda kutub II
4. Kromatin memadat  pronukleus betina
5. Pronukleus jantan dan betina membesar
memiliki vesikel dan nukleoli
6. Peleburan kedua pronuklei dan membran
pronuklei pecah dan menghilang
7. Kromosom sperma dan ovum bersatu
8. Peleburan pronuklei dan mrpk akhir dari
proses fertilisasi dan terbentuk zigot
Pertemuan dan penyatuan
ovum dan sperma:
 Terjadi pada ampula isthmus
junction (AIJ) dan untuk dapat
menembus ovum maka sperma
harus menembus:
1. Segerombolan sel – sel granulosa yg
membungkus sel ovum
2. Mucoprotein atau zona pellusida yg
lansung membungkus sel telur/ovum
3. Dinding sel ovum atau membran vitelin
Proses fertilisasi:
 Sel granulosa  menyelubungi ovum
 Sel spermatozoa  setelah memasuki ampula 
menjadi aktif  karena ada zat – zat bicarbonat ,
asam amino, KH oxigen dll
 Apabila sel sperma lebih dulu sampai pada ampula
 ini lebih baik karena memberi waktu untuk
kapasitasi akhir  setelah kapasitasi bag kepala
sperma mengandung enzim hialuronidase 
mencairkan hialuronate  terowongan yg besar 
sperma masuk ZP  menembus membran vitelin
 terjadi reaksi zona
 Reaksi zona  suatu reaksi zp untuk tidak dapat
ditembus sperma lain (pelindung ovum)
 Vitelin blok  yaitu suatu reaksi membran vitelin
setelah sperma yg pertama masuk kedalam ovum
 Apabila ada sperma antara ruang membran vitelin
dan zp lebih dari satu  disebut sperm supplement
(suplementari sperma)
 Apabila terjadi reaksi blok dan vitelin tetapi dalam
vitelus lebih dari satu sperma  supernumerary
sperm (sperma supernumerik) , sedangkan ovum
 polispermia
 Tempat fertilisasi  ampula tuba
fallopii
 Proses fertilisasi :
– Sapi : 20 – 24 jam
– Kelinci : 12 jam
– Domba : 20 – 24 jam
– Manusia : 30 jam
Perjalanan spermatozo
dan hambatan:
 Selama perjalanan  sperma mengalami
perobahan  mulai dari tempat deposisi
semen
 Pada tempat deposisi plasma semen akan
tinggal (kranial vaginalis servik) dan sperma
yg berkualitas baik yang sampai ke uterus
 Pada uterus  mengalami kapasitasi
dimana komponen sperma akan dicuci dan
perubahan yang terjadi adalah penurunan
kolesterol dan perubahan ion - ion
 Kapasitasi  akan mengaktifkan akrosom dan
perubahan perlu untuk menembus oosit
 Kapasitasi  adalah penambahan kemampuan bagi
sperma untuk menembus corona radiata yg
mengelilingi ovum
 Reaksi akrosom  meliputi peleburan membran
plasma sperma dengan membran luar akrosom
 Peleburan membran dan vesikulasi akrosom 
melepaskan enzim hidrolitik seperti: hyaluronidase
dan akrosin yg berperan dalam penetrasi oosit
 Sperma sampai pada tuba fallopii  5 – 10 menit
 Ada 3 seleksi sperma sampai pada tempat
fertilisasi:
– Lumen servik
– Uterus
– UTJ
Perjalanan ovum:

 Ovum  dilontarkan waktu ovulasi


 Saluran yang dilalui ovum: tuba fallopii
dan kornua uteri
 Tergantung  gerakan peristaltikdan
urat daging yg diatur oleh hormon
estrogen dan oxytocin
Pertemuan dan penyatuan ovum dan
sperma:
 Ada 2 fase:
1. Fase pelekatan
– setelah menembus sel kumulus  kepala sperma melekat pada
zona pelusida  sperma mengeluarkan zat lisin  membuat
celah pada zona  utk celah dilalui sperma  reaksi zona
 Penembusan  sangat cepat  masuk ruang vitelin  melekat
pada selaput vitelin  vitelin blok
2. Fase pengikatan
 Inti sperma mengalami pembengkakan, dekondensasi kromatin
dan berubah menjadi pronukleus jantan
 Setelah ovum menyentuh membran vitelin  aktivitas ovum 
tonjolan dan terbuka  sperma masuk kedalam sitoplasma ovum
 Membran plasma ovum bersatu dg membran plasma sperma 
terjadi pengkerutan dan pembelahan inti sel ovum yg terakhir 
pb 2  kepala terputus  mengembung  inti pudar ttp
nukleus jelas
 Kromosom inti sperma dan ovum  berpasangan dan
membentuk inti baru  zigot
TAHAPAN FERTILISASI

A. Sperma menetrasi sel


kumulus dan mulai masuk
zona pelusida
B. Sperma menetrasi ZP dan
bergabung dengan
membran vitelin
C. Sperma tenggelam dalam
sitoplasma
D. Terjadi singami
E. Terbentuk sigot
Pembentukan pronukleus
jantan
 Setelah sperma masuk ke vitelin 
kepala membengkak, selaput hilang
dan kepala tdk jelas
 Nukleus terdesak dan jauh dari
akrosom
 Nukleus berupa titik kecil  bersatu
membentuk butiran yg bulat dan besar
 pronukleus
Pembentukan pronukleus
betina:
 Terjadi sesudah terbentuk benda kutub II
dg sempurna
 Kromatin  mrpk massa yg teratur
 Terbentuk nukleoli yg diselubungi selaput
 Terbentuk setelah pronukleus jantan
terbentuk
 Pronukleus jantan lebih besar dari betina
Singamus :
 Adalah peristiwa peleburan pronuklei jantan dan
betina dan juga merupakan proses akhir dari
fertilisasi
 Pada waktu pronuklei terbentuk  akan saling
menuju kesatu arah dan saling berdempetan
 Pada waktu peleburan  ukuran berkurang dan
nuklei dan selaput menghilang
 Hilang nuklei  digantikan oleh kelompok
kromosom dan pembelahan kromosom pada
tingkat metafase  pembelahan spindel pertama
 Waktu dari pembentukan pronuklei sampai
pembelahan spindel  12 – 20 jam
Pertumbuhan embrio:
 Setelah inti sel ovum bersastu dg inti sel sperma 
sel baru  disebut sel diploid  gamet satu sel 
2 sel atau lebih  embrio ( bicarbonat, pyruvat dan
oxigen diperlukan untuk pertumbuhan embrio)
 Zona pelusida masih intak ttp embrio tidak dapat
menyerap protein
 Pada uterus  embrio dalam bentuk morula
 Morula  blastula ada ruangan  blastocoel 
tubuh embrio terbagi 2 :
– Bagian sel tumbuh tipis  tropoblas ( berfungsi menyerap
makanan utk embrio)  plasenta
– Bagian yg diselubungi tropoblas  inner cell mass 
tubuh makluk baru
Jaswandi,2002 Jaswandi,2002
Jaswandi,2002

Jaswandi,2002

Jaswandi,2002

Jaswandi,2002

Anda mungkin juga menyukai