Anda di halaman 1dari 20

Angka dan Bilangan

• Angka digunakan untuk menyatakan lambang bilangan


atau nomor. Dalam tulisan lazim digunakan angka
Arab (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9) atau angka Romawi (I,
II, III, IV, i, ii, iii, iv)
• Angka digunakan untuk menyatakan
– ukuran panjang (0,5 cm), berat (7 kg), luas (1000 ha),
dan isi (10 cc);
– satuan waktu (1 jam 20 menit, pukul 15.00, tahun
2000, 2 Agustus 2000)
– nilai uang (Rp5.000,00 atau 2.000 rupiah, US$3.50)
– kuantitas (10 persen, 20 orang)
• Angka lazim digunakan untuk
melambangkan nomor jalan, rumah,
apartemen, atau kamar pada alamat
• Angka digunakan untuk menomori bagian
karangan dan ayat pada kitab suci
• Penulisan lambang bilangan yang dengan
huruf dilakukan dengan memisahkan satu
nama bilangan dengan nama bilangan
yang lain
• Penulisan lambang bilangan pecahan
ditulis sebagai berikut.
• ½ = setengah
• ¾ = tiga perempat
• 1/16 = seperenam belas
• 3¾ = tiga tiga perempat
• 1,2 = satu dua persepuluh atau satu koma
dua
• Penulisan lambang bilangan tingkat dapat ditulis
dengan tiga cara: (a) Paku Buwono kesepuluh, (b) Paku
Buwono X, atau (c) Paku Buwono ke-10
• Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an
ada dua cara: (a) tahun ‘60-an atau (b) tahun enam
puluhan
• Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu
atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika
beberapa lambang bilangan digunakan secara
berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan
• Jika diperlukan, lambang bilangan pada awal
kalimat ditulis dengan huruf. Akan tetapi,
seharusnya tidak digunakan bilangan di awal
kalimat.
• Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang
besar dapat dieja sebagian supaya mudah dibaca
• Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan
huruf sekaligus dalam teks kecuali dalam
dokumen resmi seperti akta atau kuitansi
• Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf,
penulisannya harus tepat
TANDA BACA/PUNGTUASI

Seorang dosen Bahasa Inggris menulis:

a woman without her man is nothing

Lalu, ia meminta mahasiswa


untuk meletakkan pungtuasi yang tepat
pada kalimat itu
Semua mahasiswa pria menulis:

A woman, without her man, is nothing.


Seorang wanita, tanpa suami (laki-laki),
bukanlah apa-apa.
Semua mahasiswa wanita menulis:

A woman: without her, man is nothing.


(seorang wanita:(berkata) tanpa dia,
pria bukanlah apa-apa)
PUNGTUASI
SANGAT
PENTING
Tanda baca

• merupakan pengganti intonasi, nada,


dan tekanan yang muncul dalam
ragam lisan

• dapat membantu pembaca untuk


dapat memahami jalan pikiran
penulisnya
Tanda Titik
• singkatan umum yang menggunakan huruf kapital tidak
diberi titik
• singkatan gelar akademik dan singkatan nama orang
harus menggunakan tanda titik
• Pada singkatan dengan menggunakan huruf kecil yang
terdiri atas dua huruf dipakai dua buah titik
• pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih
hanya dipakai satu titik
• Pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan
ribuan, jutaan, dan seterusnya digunakan titik
• pada angka yang tidak menyatakan jumlah tidak perlu
digunakan tanda titik
Tanda titik tidak digunakan
• di belakang singkatan lambang kimia,
satuan, ukuran, takaran, timbangan, dan
mata uang
• di belakang judul yang merupakan kepala
karangan, judul bab dan subbab, kepala
ilustrasi, dan tabel
• di belakang alamat pengirim dan tanggal
surat, dan di belakang nama dan alamat
penerima surat
Tanda Koma

• di antara unsur-unsur dalam suatu


perincian atau pembilangan jika
perinciannya terdiri atas tiga unsur atau
lebih. Tiap unsur dibatasi tanda koma,
serta sebelum kata dan dibutuhkan
tanda koma.
• jika rincian itu hanya dua unsur, sebelum
kata dan tidak dibubuhkan tanda koma
• untuk memisahkan setara perlawanan
yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata tetapi,
melainkan, dan sedangkan
• untuk memisahkan anak kalimat yang
mendahului induk kalimatnya
• di belakang kata atau ungkapan
penghubung antarkalimat
• di belakang kata seru seperti wah, ah,
aduh, kasihan, o, dan ya
• di antara nama dan alamat, tempat dan tanggal, serta nama
tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
• di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama
keluarga atau marga
• mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.
– Keterangan tambahan adalah keterangan yang diselipkan
dalam kalimat yang sudah lengkap. Bagian ini terletak di luar
bangun kalimat karena dibuang pun tidak akan mengganggu
makna yang dikandung di dalam kalimat tersebut.
– Keterangan aposisi adalah keterangan yang sifatnya saling
menggantikan
Tanda koma tidak digunakan

Jika anak kalimat mengiringi induk


kalimat, tanda koma tidak boleh
digunakan untuk memisahkan kedua
bagian tersebut
Tanda Titik Koma

• untuk memisahkan kalimat yang setara


dalam suatu kalimat majemuk sebagai
pengganti kata penghubung

• pada rincian ke bawah yang unsur-


unsurnya berupa kelompok kata yang
panjang atau berupa kalimat.
Titik Dua
• digunakan pada kalimat lengkap, yang
diikuti perincian berupa kata atau frasa
• diganti menjadi titik satu pada kalimat
lengkap, yang diikuti suatu perincian
berupa kalimat lengkap pula, dan tanda
akhir perincian harus tanda titik
• tidak digunakan sebelum rincian yang
merupakan pelengkap kalimat atau,
karena kalimat pengantarnya belum
lengkap, titik dua tidak perlu
dicantumkan
Tanda Hubung
• Tanda hubung dapat dipakai untuk
memperjelas hubungan bagian-bagian
ungkapan
• tanda hubung digunakan untuk
merangkaikan
– unsur terikat atau kata dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital
– singkatan yang berupa huruf kapital dengan huruf
kecil
– ke- dengan angka
– angka dengan akhiran –an
Tanda Pisah
• membatasi penyisipan kata atau kalimat yang
memberi penjelasan khusus di luar bangun
kalimat
• menegaskan adanya aposisi atau keterangan
yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
• di antara dua bilangan atau tanggal yang
berarti ‘sampai dengan’
• di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’
atau ‘sampai’
• dapat dilambangkan dengan tanda hubung dua

Anda mungkin juga menyukai