ing Penanggul
Peningkatan
dan
a-ngan
kualitas dan Jateng memasuki era bonus demografi (perubahan
atan
daya saing
Kemiskina • cakupan layanan kesehatan termasuk bagi
atan
SDM struktur demografi dimana usia produktif lebih besar
ha n masyarakat miskin
dari usia non produktif)
• perbaikan kesehatan ibu – bayi – anak,
• akses layanan pendidikan untuk semua stunting, penyakit menular dan tidak
• mutu pendidikan menular
• sarana dan prasarana serta pemerataan dan • kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat
kualitas pendidik yang belum sesuai dengan
perubahan dinamika perilaku lapangan kerja di era • Kualitas dan produktivitas tenaga kerja
milenial dan revolusi industri 4.0. • entrepreneurship
• pemahaman terhadap budaya bangsa, nilai-nilai • daya saing dan inovasi
“ke-Bhineka Tunggal Ika-an” dan nasionalisme
• paham radikalisme dan terorisme di sebagian
masyarakat 2
Penyesuaian Tema dan Prioritas Pembangunan
TEMA:
Kat. Kesejahteraan & Perekonomian
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
Masy. Kung Penguatan Daya Saing
SDM
Kat. pertumbuhan & ketahanan ekonomi daerah
Kat. percepatan dgn memperhatikan keberlanjutan LH;
1 pengurangan Kin dan Gur
1 Percepatan pengurangan Kin dan Gur;
2 Kat. kualitas hidup & 2
kapasitas SDM Jawa Tengah 3
Menuju SDM Jawa Tengah Pemulihan & peningkatan kualitas
Berdaya Saing; LH dan kapasitas SDM menuju
Penyesuaian SDM berdaya saing;
RKPD 2021 RKPD 2021
(RPJMD) Pasca 4
Penguatan kapasitas & daya
3 Covid-19 Penguatan ketahanan bencana;
saing ekonomi rakyat dgn
tetap memperhatikan
keberlanjutan LH & risiko
Pemantapan Tapem & kondisivitas wilayah
bencana; 5 serta peningkatan kapasitas & ketahanan
fiskal daerah.
Pemantapan tata kelola pemerintahan
4 & kondusivitas wilayah serta TEMA:
peningkatan kapasitas fiskal daerah.
Percepatan Pemulihan Perekonomian & Kesejahteraan
Masy. Kung Penguatan Daya Saing SDM
3
TARGET
SASARAN
Angka Kemiskinan Pertumbuhan Ekonomi Indeks Pembangunan
11,94-11,02 % 3,8 – 4,8 % Manusia 72,49
RPJMD 9,05-8,05% RPJMD 5,5 – 5,8% RPJMD 72,50
PEMERINTA
Tingkat Pengangguran
H DAERAH
Terbuka 4,94-5,67 % penurunan konflik
SARA 15% Indeks Gini 0,365
RPJMD 4,23% (RPJMD 15%) RPJMD 0,330
Indeks Reformasi
Birokrasi sebesar 78 Indeks Pembangunan
IKLH 67,02 (RPJMD 78) Gender 92,12 NTP 103
(RPJMD 67,02) (RPJMD 92,12) (RPJMD 102,72)
4
CAPAIAN DERAJAT KESEHATAN JAWA TENGAH TAHUN 2020
ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KH
ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KH
2016; 109.65 PREVALENSI STUNTING
2020; 98.60
2017; 88.58
2016; 9.99 2017; 28.50%
2018; 78.60 2019; 76.93
2017; 8.93 2016; 23.90% 2018; 24.43%
2018; 8.36 2019; 8.24
2020; 7.79
2019; 18.30%
2020; 14.51%
2019; 1216
2016; 11.80
2017; 10.47 2016; 982 2018; 961
2018; 9.48 2019; 9.63 2017; 922
2020; 8.99
Sumber :
Dinas Kesehatan
Prov Jateng
5
TANTANGAN PERMASALAHAN GIZI JAWA TENGAH
Permasalahan Upaya Penanggulangan
5 Stunting Intervensi gizi spesifik dan sensitif lintas sektor (pelayanan gizi masyarakat, pelayanan kesehatan ibu dan anak, peningkatan PHBS,
peningkatan kesehatan reproduksi remaja, surveillance keluarga berisiko stunting, peningkatan produktifitas dan keamanan pangan,
penyediaan air bersih dan sanitasi, penyehatan lingkungan permukiman)
Pembinaan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan terintegrasi lintas sektor dengan pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif
melalui 8 aksi konvergensi.
6 Obesitas Literasi gizi kepada remaja terkait Pola Hidup dan Makan
6
STRATEGI PENINGKATAN AKSES DAN MUTU KESEHATAN
Penyediaan tenaga
kesehatan strategis,
dan penguatan sistem Pencegahan dan
pelayanan kesehatan pengendalian penyakit
dasar dan rujukan
Program
peningkatan Pelayanan kesehatan jarak
jauh dengan
kesehatan ibu dan memanfaatkan teknologi
anak, serta komunikasi (telemedicine)
pengendalian
reproduksi remaja
Peningkatan gerakan
masyarakat hidup sehat
10 7
PETA PREVALENSI STUNTING NASIONAL TAHUN 2019
(INTEGRASI SSGBI DAN SUSENAS)
27,67%
27,68%
Target Nasional Penurunan Prevalensi Stunting : 2020 = 24,1%, 2021 = 21,1%, 2022
= 18,4%, 2023 = 16,0%, 2024 = 14,0% (RPJMN 2020-2024)
8
Prevalensi Balita Stunting Jawa Tengah
Berdasarkan Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) 2020
1; 0.152; 0.153; 0.154; 0.155; 0.156; 0.157 ; 0.158; 0.159; 0.1510; 0.15
11; 0.15
12; 0.15
13; 0.15
14; 0.15
15; 0.15
16; 0.15
17; 0.15
18; 0.15
19; 0.15
20; 0.15
21; 0.15
22; 0.15
23; 0.15
24; 0.15
25; 0.15
26; 0.15
27; 0.15
28; 0.15
29; 0.15
30; 0.15
31; 0.15
32; 0.15
33; 0.15
34; 0.15
35; 0.15
Jateng
14,51%
1; 0 2; 0 3; 0 4; 0 5; 0 6; 0 7; 0 8; 0 9; 0 10; 0 11; 0 12; 0 13; 0 14; 0 15; 0 16; 0 17; 0 18; 0 19; 0 20; 0 21; 0 22; 0 23; 0 24; 0 25; 0 26; 0 27; 0 28; 0 29; 0 30; 0 31; 0 32; 0 33; 0 34; 0 35; 0
Kasus Balita Stunting di atas rata-rata Provinsi terdapat pada (21 Kab/Kota): Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab. Banjarnegara, Kab. Kebumen, Kab.
Purworejo, Kab. Wonosobo, Kab. Magelang, Kab. Klaten, Kab, Wonogiri, Kab. Grobogan, Kab. Blora, Kab. Rembang, Kab. Jepara, Kab. Temanggung, Kab.
Kendal, Kab. Batang, Kab. Pekalongan, Kab. Brebes, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan.
9
PERSANDINGAN DATA PREVALENSI BALITA STUNTING
BB/U e_PPGBM 2019 SSGBI 2019 JAWA TENGAH TAHUN 2019
Jumlah Gap
No Kabupaten/Kota Balita Jumlah Prevalensi Jml SSGBI- Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) & Studi Status Gizi Balita Indonesia
Sangat Pendek Balita Stunting Balita
Diukur Pendek ePPGBM (SSGBI) 2019
Stunting ePPGBM Stunting
1. KAB CILACAP 12.104 515 1.910 2.425 20,03% 23,18% 3%
2. KAB BANYUMAS 21.695 1.168 3.527 4.695 21,64% 26,40% 5%
3.
4.
KAB PURBALINGGA
KAB BANJARNEGARA
23.332
38.777
1.048
2.461
2.906
6.528
3.954
8.989
16,95%
23,18%
24,99%
26,00%
8%
3%
1. Terdapat gap data prevalensi cukup nyata,
5. KAB KEBUMEN 65.586 3.516 9.184 12.700 19,36% 19,65% 0% rata-rata gap di Jawa Tengah mencapai
KAB PURWOREJO 5.451 301 887 1.188 21,79% 26,94% 5%
9%;
6.
7. KAB WONOSOBO 6.769 722 1.375 2.097 30,98% 38,57% 8%
8.
9.
KAB MAGELANG
KAB BOYOLALI
25.565
5.017
1.366
331
3.692
740
5.058
1.071
19,78%
21,35%
31,01%
28,82%
11%
7% 2. Terdapat 12 Kab/Kota dengan gap data
10.
11.
KAB KLATEN
KAB SUKOHARJO
7.596
1.310
317
154
1.094
187
1.411
341
18,58%
26,03%
27,64%
26,87%
9%
1%
lebih dari 10%;
12. KAB WONOGIRI 10.332 604 1.502 2.106 20,38% 17,68% -3% 3. Dalam rentang 3 interval gap:
13. KAB KARANGANYAR 18.609 257 1.357 1.614 8,67% 23,22% 15%
14. KAB SRAGEN 14.589 594 2.004 2.598 17,81% 32,40% 15% TINGGI dengan gap antara 14 – 20 = 7
15.
16.
KAB GROBOGAN
KAB BLORA
19.380
2.722
1.068
94
2.830
371
3.898
465
20,11%
17,08%
29,13%
31,57%
9%
14% Kab;
17.
18.
KAB REMBANG
KAB PATI
6.265
27.765
638
1.228
930
2.933
1.568
4.161
25,03%
14,99%
23,45%
19,38%
-2%
4%
SEDANG dengan gap antara 7 – 13 = 12
19. KAB KUDUS 44.535 627 2.728 3.355 7,53% 27,07% 20% Kab/Kota;
20. KAB JEPARA 43.078 2.420 6.139 8.559 19,87% 30,90% 11%
21. KAB DEMAK 5.486 200 913 1.113 20,29% 35,76% 15% RENDAH dengan gap antara 0 – 6 = 16
Kab/Kota
22. KAB SEMARANG 17.571 624 2.016 2.640 15,02% 25,91% 11%
23. KAB TEMANGGUNG 21.917 1.613 3.259 4.872 22,23% 25,79% 4%
24.
25.
KAB KENDAL
KAB BATANG
13.552
18.372
1.226
1.071
2.173
2.789
3.399
3.860
25,08%
21,01%
27,82%
26,89%
3%
6%
4. Perlu perhatian pada kab/kota dengan GAP
26. KAB PEKALONGAN
KAB PEMALANG
13.320
27.614
1.278
1.211
2.475
3.477
3.753
4.688
28,18%
16,98%
34,74%
33,06%
7%
16%
Tinggi
27.
28. KAB TEGAL 12.204 841 1.550 2.391 19,59% 25,14% 6%
29. KAB BREBES 11.362 830 1.957 2.787 24,53% 34,65% 10%
30. KOTA MAGELANG 55 5 11 16 29,09% 22,96% -6%
31. KOTA SURAKARTA 1.337 61 149 210 15,71% 18,76% 3%
32. KOTA SALATIGA 3.140 134 397 531 16,91% 22,70% 6%
33. KOTA SEMARANG 42.532 1.617 3.641 5.258 12,36% 26,01% 14%
34. KOTA PEKALONGAN 2.126 104 249 353 16,60% 26,59% 10%
35. KOTA TEGAL 1.281 92 176 268 20,92% 30,13% 9%
JAWA TENGAH 18,30% 27,68% 9% 10 10
JUMLAH 592.346 30.336 78.056 108.392
AMANAT PELAKSANAAN
PENCEGAHAN STUNTING DI JATENG
11
Dokumen RAD-PG
Intervensi Gizi Terintegrasi
Jateng 1. Intervensi Gizi Spesifik
Intervensi yang berpengaruh secara langsung
terutama pada sektor kesehatan :
Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri,
pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dan anak balita
bermasalah gizi, pemberian obat cacing pada anak, pemberian
kapsul vitamin A pada anak usia 6-59 bulan, dan imunisasi
dasar lengkap, Promosi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI
ekslusif serta konsumsi garam beryodium.
Intervensi2.melalui
Intervensi Gizi
berbagai Sensitif
kegiatan diluar sektor
kesehatan,
RAD PG Prov RAD PG Prov RAD PG Prov memiliki kontribusi 70 % untuk penurunan stunting :
Jateng Tahun Jateng Tahun Akses terhadap air bersih, sanitasi, fortifikasi bahan pangan,
Jateng Tahun
2011-2015 2019-2023 pemanfaatan dana desa, akses layanan KB, Jaminan Kesehatan
2015-2019 Nasional (JKN), pola asuh, PAUD, pendidikan gizi masyarakat,
edukasi kesehatan reproduksi serta gizi pada remaja, bantuan
dan jaminan sosial bagi keluarga miskin
Pemprov Jateng telah menyusun DUA Pergub
tentang RAD-PG yaitu periode Tahun 2011 – PENDEKATAN 5 PILAR
2015 dan 2015 – 2019 Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5
Peningkatan Perilaku Koordinasi
Selanjutnya proses pembahasan untuk Perbaikan
Aksebilitas
Mutu dan
hidup Pembanguan
gizi pangan yang keamanan an Pangan
bersih dan
Pergub RAD-PG periode Tahun 2019 – 2023 masyarakat beragam Pangan
sehat dan Gizi
12
SASARAN INDIKATOR RAD-PG TAHUN 2023
permen bappenas no. 1 tahun 2018 tentang rencana aksi pangan dan gizi
No Indikator Status Awal (2018) Target (2023)
1 Produksi padi (ton) 11.167.933 11.893.221
2 Produksi jagung (ton) 3.414.906 3.719.278
3 Produksi kedelai (ton) 166.195 111.872
4 Produksi gula (ton) 186.732.05 106.590.83
5 Produksi daging (ton) 359.988.398 375.382.386
6 Produksi Perikanan (ton) 956.601,65 1.042.610,71
7 Produksi garam (juta ton) 307.249,1 392.136,4
8 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 87,30 88,8
9 Tingkat konsumsi kalori (kkal/kapita/hari) 2.090,17 2.150
10 Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) 30,65 33,67
11 Prevalensi anemia pada ibu hamil (persen) 27,6 24
12 Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (persen) 4,3 4
13 Persentase bayi dengan usia <6 bulan yang mendapatkan ASI 64,9 70
eksklusif (persen)
14 Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita (persen) 16,75 15
15 Prevalensi kurus pada anak balita (persen) 8,45 7
16 Prevalensi pendek dan sangat pendek (stunting) pada anak 31,22 20
baduta (persen)
13
17 Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia 7,6 5
5 PILAR STRATEGI NASIONAL DAN UPAYA MANAJERIAL PEMDA
DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
MELALUI 8 AKSI KONVERGENSI
1 2 3 4 5
8 Aksi
Konvergensi, Konvergensi
koordinasi, dan Mendorong
Komitmen dan Kampanye Nasional konsolidasi Pemantauan dan
kebijakan
Visi pimpinan berfokus pada, program nasional, evaluasi
pemahaman,
nutritional food
tertinggi negara perubahan prilaku,
daerah dan security
komitmen politik masyarakat
dan akuntabilitas
14
KABUPATEN/KOTA PRIORITAS NASIONAL
SEBAGAI LOKUS PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1. Kab Cilacap 1. Kab Pekalongan 1. Kab Pati 1. Kab Banjarnegara 1. Kota Salatiga
DINSOS DPRKP
& sanitasi
BAPPEDA RO KESRA DIN K PANGAN DINLUTKAN DPUMB CP DPU SDAPR
POKJA IV
POKJA III
PANGAN
POKJA I
PME