DALAM EKONOMI
KERAKYATAN
KELOMPOK 10
1. Inti Pasma
Merupakan kemitraan antara usaha kecil menengah sebagai plasma dan besar
bergerak sebagai inti di dalamnya. Usaha besar melandaskan pembinaan mulai
dari penyediaan lahan, sarana produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen
usaha dan prodksi, perolehan, penguasaan, dan peningkatan teknologi yang
diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha. Usaha besar juga
mempunyai tanggung jawab sosial ( corporte social ressponsibility) untuk membina
dan mengembangkan UKM sebagai mitra usaha dalam jangka panjang.
2. Sub Kontrak
Pola kemitraan sub kontrak merupakan pola kemitraan antara perusahaan mitra
usaha dengn kelompok mitra usaha yang memproduksi komponen yang diperlukan
perusahaan mitra sebagai bagian dari produksinya. Dalam pola ini Usaha Besar
memerikan bantuan berupa kesempatan perolehan bahan baku, bimbingan dan
kesempatan teknis, pengusaha teknologi, dan pembinanya.
3. Waralaba
Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan
atau menggunakan hak asas kekayaan intelektual atau penmuan atau ciri khas pihak lain
dengan suatu imbalan berdasarkan pernyataan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam
rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa. Hubungan kemitraan yang
didalamnya pemberi waralaba memberi hak penggunaan lisensi,merek dagang,dan saluran
distribusi perusahannya kepada penerima dengan disertai bantuan bimbingan
manajemen.pemberi waralaba adalahbadan usaha atau perorangan yang memberikan hak
kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual
atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. Penerima waralaba adalah badan
usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakaan hak
atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
4. Perdagangan Umum
Hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar,yang
didalaamnya usaha menengah atau usaha besar memasarkan hasil produksi usaha kecil atau
usaha kecil memasok kebutuhan yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar
mitranya. Dalam kegiiatan perdagangan pada umumnya,kemitraan antara usaha besar dan atau
usaha menengah dengan usaha kecil dapat berlangsung dalam bentuk kerjasama
pemasaran,penyediaan lokasi usaha,atau penerimaan pasokan dari usaha kecil mitra
usahanya untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh usaha besar dan atau usaha
menengah yang bersangkutan.
5. Distribusi dan Keagenan
Hubungan kemitraan antar kelompok mitra dengan perusahan mitra dimana
kelompok diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha
pengusaha mitra. Keagenan merupakan hubungan kemitraan antara UKM
dan UB,yang didaalamnya UKM diberi hak khusus untuk memasarkan
barang dan jasa UB sebagai mitranya. Pola keagenan merupakan hubungan
kemitraan,dimana pihak prinsipal memproduksi atau memiliki
sesutau,sedangkan pihak lain(agen) berindak sebagai pihak yang
menjalankan bisnis tersbut dan menghubungkan produk yang bersangkutan
langsung dengan pihak ketiga.
Manfaat Pola Kemitraan
4) Pemerintah
Pemerintah terlibat dalam pola kemitraan yang berperan dalam
koordinasi,fasilitas,dan pengawasan bagi kemitraan usaha nasional.
5) LSM/Masyarakat
LSM/Masyarakat juga terlibat atau turut andil dalam pola kemitraan
sebagai pendukung dalam pelaksanaan ataupun penyedia sarana dalam
menunjang berbagai kegiatan atau aktivitas pola kemitraan di
indonesia.
E. Kelebihan dan Kelemahan Pola Kemitraan
Pola kemitraan yang merupakan jalinan kerjasama antar mitra yang
saling menguntungkan.dalam pola kemitraan ada banyak manfaat yang
ada didalamnya.selain manfaat pola kemitraan juga mempunyai
kelebihan dan kelemahan meliputi:
1. Kelebihan :
a. Memberikan keuntungan timbal balik`
Beberapa perusahaan besar menawarkan dukungan permodalan kepada
usaha kecil,hal ini tentu sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha
kecil dengan modal terbatas. Perusahaan besar juga akan diuntungkan
karena lahan yang akan digunakan sudah tersedia. Hal tersebut
merupakaan tibal balik dari pola kemitraan.
b. Meningkatkan keberdayaan.
Adanya pendampingan teknis oleh perusahaan besar tentu akan
memberikan tambahan pengalaman kepada usaha kecil atau
pembudidaya dalam hal teknologi.
c. Mengembangkan komoditas.
Beberapa perusahaan besar menawarkan dukungan sarana-sarana
produksi, sehingga pelaku usaha kecil tidak kesulitan dalam
mengadakan sarana-sarana produksi yang meningkatkan produktivitas
dan mengembangkan komoditas yang ada.
d. Menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
Jika sistem kemitraan berkembang dengan baik, dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat pada suatu daerah.
e. Menarik investor baru.
Kemitraan juga akan menarik investor baru karena adanya kreatifitas
dan keluwesan yang biasanya dimiliki oleh para usaha kecil dan bantuan
modal dari perusahaan besar.
2. Kelemahan
a) Prosesnya menyita waktu.
Adanya keterkaitan dan tanggung jawab banyak orang, sehingga sistem
kemitraan ini akan memerlukan banyak proses dalam pelaksanaanya.
b) Menimbulkan ketergantungan bagi mitra yang belum mandiri.
Dalam pola kemitraan dengan sistem inti plasma, biasanya pihak plasma
akan menggantungkan pada pihak inti,sehingga apabila terjadi kerugian
pada perusahaaan inti,maka kegiatan pihak plasma pun akan terhenti.
c) Peserta yang kurang paham hak dan kewajiban akan menghambat
keberhasilan kemitraan.
Pemahaman yang kurang bagi peserta mengenai hak dan kewajiban yang
ada, akan menghambat proses kemitraan menuju keberhasilan.
Sekian
dan
terima kasih