HASYIM ASY’ARI
OLEH KELOMPOK 1
TANTOWI ZOHRI
LUTFI HAKIMUN WAHID
Biografi KH.HASYIM ASY’ARI
Hasyim Asy’ari lahir di desa Nggedang sekitar dua kilometer sebelah Timur
Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada hari Selasa kliwon, tanggal 24 Dzulhijjah
1287 atau bertepatan tanggal 14 Pebruari 1871 M.
Nama lengkapnya adalah Muhammad Hasyim ibn Asy’ari ibn Abd. Al Wahid ibn
Abd. Al Halim yang mempunyai gelar Pangeran Bona ibn Abd. Al Rahman Ibn Abd.
Al Aziz Abd. Al Fatah ibn Maulana Ushak dari Raden Ain al Yaqin yang disebut
dengan Sunan Giri. Sedangkan ayahnya bernama Asy’ari dan ibunya bernama
Halimah.
KEHIDUPAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN KH. HASYIM ASY’ARI
Dalam meminta petunjuk langit, para kiai tidak lepas dari teladan Nabi Muhammad
SAW. Kala itu, Rasulullah dan para sahabatnya melakukan doa bersama (istighotsah)
menjelang Perang Badar. Menilik kelahiran NU, juga tidak hanya melalui upaya-
upaya lahir dengan berbagai pertimbangan kuat, tetapi juga meminta petunjuk
langit, terutama ketika KH Hasyim Asy’ari berinteraksi langsung secara batin dengan
gurunya, KH Cholil Bangkalan.
Di berbagai literatur yang menjelaskan tentang
sejarah pendirian Nahdlatul Ulama (NU), KH Cholil
Bangkalan Madura (1820-1923) mempunyai peran
strategis. Peran tersebut terjadi ketika KH
Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) hendak
meminta petunjuk kepada Mbah Cholil terkait
gagasan para kiai pesantren untuk mendirikan
sebuah organisasi ulama.
KESIMPULAN
KH. Hasyim Asy’ari dilahirkan pada selasa
kliwon 24 Zulqa’dah 1284 atau 14 Februari 1871
di desa gedang, jombang jawa timur. KH. Hasyim
Asy’ari wafat pada tanggal 25 Juli 1947 pukul
03.45 dini hari bertepatan dengan tanggal 7
Ramadhan tahun 1366 dalam usia 79 tahun.
SEKIAN TRIMAKASIH