Anda di halaman 1dari 11

Pengendalian Hayati

Pengendalian Gulma Teki


(Cyperus difformis)
Secara Hayati
Kelompok 2

01
Muhammad
02
Nursia
Ramadhan E1J019032
E1J019001

03
Shinta Fitria
04
M.Aditiya Sahputra
E1J019080 E1J019115
Teki Cyperus difformis
• Asal Usul Gulma
Rumput teki adalah tanaman herba menahun yang termasuk dalam famili Cyperaceae. Tanaman ini biasanya banyak
ditemukan tumbuh di lahan pertanian sebagai gulma. Tanaman ini banyak ditemukan di Indonesia karena Indonesia
beriklim tropis. Selain di Indonesia, tanaman ini juga tersebar luas dan tumbuh liar di Afrika Selatan, Korea, Cina,
Jepang, Taiwan, Malaysia, dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Tanaman ini biasa tumbuh di dataran rendah
sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

• Klasifikasi gulma Sunduk welut (Cyperus diformis) Menurut Rukmana (2003), adalah sebagai berikut : 
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Keluarga : Cyperaceae
Marga : Cyperus
Spesies : Cyperus diformis
Teki Cyperus difformis
Morfol
ogi
Sunduk welut adalah tumbuhan tahunan dengan bentuk segitiga dan daunnya terdapat di pangkal
batang. Sunduk welut merupakan tumbuhan tahunan, tumbuh berumpun, 10 - 70cm.
Batangnya berbentuk segitiga licin, agak lunak, menajam pada ujungnya, sering berwarna
agak hijau kekuning-kuningan. daunnya dalam jumlah yang sedikit terdapat pada bagian
pangkal batang, umumnya lebih pendek dari pada batang dengan lebar 2 - 8 mm. Bunganya
berkarangan terdapat di ujung, umumnya anak bulir banyak dan membentuk suatu masa yang
berbentuk bulat pada ujung cabang. Memiliki 2 atau 3 daun pelindung seperti daun yang
disebut daun pembalut. Anak bulir memiliki ukuran panjang 4 - 8 mm, dan lebar lebih kurang
1 mm. C. diformis biasanya terdapat di tempat-tempat basah dan berlumpur, terutama di
sawah
Gangguan Yang
Ditimbulkan Gulma
Cyperus diformis
Gulma Teki (Cyperus Difformis.) tumbuhan yang dapat mengurangi hasil panen secara serius tanaman budidaya,
potensi perkembangbiakannya dan kemampuannya yang sangat kuat dalam berkompetisi dan sulitnya pada
proses pengendalian baik secara kimiawi maupun mekanik jika telah tumbuh dengan baik. Pengendalian
gulma teki (Cyperus Difformis.) dengan cara penyiangan (terutama dengan pembabatan) keberhasilannya
akan sangat kecil, karena umbiumbi yang terdapat di dalam tanah cukup banyak yang akan segera tumbuh
dengan cepat membentuk tumbuhan baru (Pons et al., 1986). Konstermans et al. (1987), menambahkan
penggunaan herbisida yang berkali-kali akan membutuhkan biaya yang cukup besar, selain dapat
menimbulkan efek samping negatif pada lingkungan pengendalian gulma teki dengan herbisida jarang
berhasil dengan baik, terutama jika terdapat umbi-umbi dorman yang biasanya tahan terhadap herbisida, yang
dapat tumbuh kembali dengan cepat. Oleh karena itu, pengendalian dengan kombinasi berbagai perlakuan
seperti cara bercocok tanam, penggunaan herbisida, penyiangan dan pengendalian hayati (biologi) perlu
diterapkan
Pengendalian Gulma Teki Cyperus
difformiss Secara Hayati

Itik
Ciri dan karakteristik itik secara umum yaitu memiliki tubuh
langsing, berleher panjang, kaki lebih pendek dibandingkan
tubuhnya, antara jari yang satu dengan yang lain dihubungkan
dengan selaput renang, warna bulunya coklat muda, putih, dan
hitam, bulunya tebal dan berminyak sehingga dapat
menghalangi air masuk ke tubuh
Pengendalian Gulma Teki
Cyperus difformiss Secara
Hayati
AZOLLA
Azolla merupakan tumbuhan dengan ukuran yang relative
kecil, memiliki panjang 1,5–2,5 cm. Tipe akar yang dimiliki
yaitu akar lateral dimana bentuk akar adalah runcing atau
tajam terlihat seperti rambut atau bulu di atas air. Bentuk daun
kecil dengan ukuran panjang sekitar 1–2 mm dengan posisi
daun yang saling menindih. Permukaan atas daun berwarna
hijau, coklat atau kemerah-merahan dan permukaan bawah
berwarna coklat transparan. Daun sering menampakkan warna
merah marun dan air tampak tertutup olehnya. Ketika tumbuh
di bawah sinar matahari penuh, terutama di akhir musim panas
dan musim semi, Azolla dapat memproduksi antosianin
kemerahmerahan di dalam daunnya
Pengendalian Gulma Teki Cyperus
difformiss Secara Hayati

01. 02.
ITIK AZOLLA

Itik dan azolla dapat mengurangi populasi gulma teki-tekian pada fase vegetatif, karena terjadi
kompetisi ruang tumbuh, air dan unsur hara antara azolla dan tanaman padi dengan gulma.
Pertumbuhan gulma terhambat oleh pertumbuhan azolla yang menutupi seluruh permukaan air
dan gulma merupakan salah satu sumber pakan bagi itik. Pada fase generatif dapat
mengurangi populasi gulma berdaun lebar, karena terjadi kompetisi cahaya matahari antara
tanaman padi dan gulma. Seluruh permukaan lahan telah tertutup oleh kanopi tanaman padi
dan pertumbuhan gulma berdaun lebar terhambat pada awal masa pertumbuhan karena adanya
itik dan azolla. Aplikasi itik dan azolla dapat mengandalikan gulma pada tanaman padi
Kesimpulan
• Gulma Teki (Cyperus difformis L.) merupakan tumbuhan tahunan yang tumbuh
berumpun sekitar 10-70 cm. Batangnya berbentuk segitiga licin, agak lunak,
menajam pada ujungnya, sering berwarna agak hijau kekuning-kuningan. Daunnya
dalam jumlah yang sedikit terdapat pada bagian pangkal batang, umumnya lebih
pendek dari pada batang dengan lebar 2- 8 mm. Bunganya berkarangan terdapat di
ujung, umumnya anak bulir banyak dan membentuk suatu masa yang berbentuk
bulat pada ujung cabang. Memiliki 2 atau 3 daun pelindung seperti daun yang
disebut daun pembalut. Anak bulir memiliki ukuran panjang 4 - 8 mm, dan lebar
lebih kurang 1 mm. Pengendalian gulma teki (Cyperus Difformis L.) secara hayati
dapat dilakukan dengan Pemanfaatan azolla pinnata sebagai mulsa hidup yang
mengapun dipermukaan air. Keberadaan azolla yang menutupi permukaan air
dapat menghambat perkecambahan gulma yang tumbuh dari biji. Selain itik, azolla
juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau untuk menyuburkan tanaman.
TERIMA
KASIH
Any Quetion?

Anda mungkin juga menyukai