Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN PRODUKSI DAN

OPERASI
Pengertian Manajemen (Stoner)
• "Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, peng-
arahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggu-naan
sumber daya sumber daya orga-nisasi
lainnya agar rnencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan“
Pengertian Manajemen (Koontz
et.al)
• Getting things done through the effort of
other, bagaimana mencapai tujuan melalui
kegiatan orang lain
• Oleh Jepang disempurnakan menjadi:
Getting things done through of working
together with others, bagaimana mencapai
tujuan melalui kegiatan kerjasama dengan
orang lain
Penamaan Manajemen
Operasional
• Memiliki tiga era penamaan:
– Manajemen Pabrik

– Manajemen Produksi

– Manajemen Operasional
Manajemen Pabrik (Manufacturing
Management)
Manajemen Pabrik (Manufacturing Management),
dikenal sejak Revolusi Industri di Inggris pada
abad ke-18 (sekitar 1778). Pada masa itu terjadi
pergeseran dari produksi kerja tangan menjadi
mekanisasi, yaitu penggunaan mesin uap.
Produksi satuan ke produksi massa. Implikasi
manajerial atas perubahan itu melahirkan
Manajemen Pabrik. Orientasinya untuk
mencapai biaya yang rendah (C orientation),
diilhami pemikiran Adam Smith.
Manajemen Produksi/Production
Management
Manajemen Produksi (Production
Management) sejak 1930 sampai 1970.
Orientasi untuk mencapai kualitas
keluaran yang semakin baik dengan
harga yang tetap bersaing (Q & C
Orientation). Fokus tetap pada
produksi barang.
Pelopor pengembangan : Jerman
Manajemen Operasional/Operations
Management
Manajemen Operasional (Operations
Management), sejak 1970 sampai
sekarang. Fokus sudah mencakup
produksi barang dan jasa. Orientasi
pada Quality, Cost, Speed of Delivery,
dan Flexibility (QCDF Orientation). Ini
bermula sejak Jepang mengenalkan
gaya manajemen yang baru.
Pelopor: Jepang dengan Toyota-nya
Definisi Manajemen Operasional
• Heizer dan Render (2008):
• Serangkaian aktivitas untuk menciptakan
kenaikan nilai (nilai tambah/ value added) atas
pengolahan bahan menjadi keluaran, barang
atau jasa.
• Krajewski dan Ritzman (2005):
• Operations Management = pendisainan secara
sistematik, mengarahkan dan mengendalikan
proses pengolahan masukan menjadi
keluaran, jasa atau barang, guna memenuhi
permintaan pelanggan internal dan eksternal.
Definisi OM
• Menurut Jacob, Chase & Aquilano
(2009) Operations management (OM)
didefinisikan sebagai disain, operasi
produksi, dan perbaikan dari sistem
yang menciptakan dan menyerahkan
produk dan jasa utama perusahaan
Diagram Venn MO
Perbandingan Manajemen
Produksi & Operasional
• Manajemen Operasional lebih luas dari
Manajemen Produksi. Manajemen
Produksi hanya mengkaji masalah
produksi barang atau masalah pabrikasi
• Manajemen Operasional selain mengkaji
masalah produksi barang (pabrikasi), juga
mengkaji aktivitas menghasilkan atau
menyediakan jasa
Elemen Pokok yang Terkait
• Fungsi produksi

• Sistem produksi

• Faktor produksi, sumber daya

• Aktivitas produksi

• Tujuan berproduksi
Fungsi Produksi

• Fungsi atau departemen sebuah


organisasi/perusahaan yang mela-
kukan pengorganisasian atas faktor
produksi untuk maksud dipakai
menghasilkan keluaran, produk
barang, jasa atau informasi
Sistem Produksi
• Elemen terkait pada fungsi produksi yang
memiliki peranan tertentu yang
bekerjasama untuk menjalankan proses
produksi untuk maksud menghasilkan
keluaran (barang, jasa, atau informasi)
Bentuk Umum Fungsi Produksi
Feedback

= Perubahan rencana = Target kinerja


= Perubahan Input = Ukuran kinerja

Kontrol Oleh Manajemen

Input Proses Pengolahan Output

= Keuangan = Produk fisik


= SDM = Pengembangan produk baru = Jasa
= Sumber daya fisik = Pengolahan Input = Informasi
= Data dan Informasi = Penyerahan hasil ke fungsi lain  Laba
= Sediaan = Penjualan dan Pemasaran
Fungsi Spesifik (Usahatani &
Transportasi)
Kondisi Iklim

= Perubahan rencana Feed back = Target kinerja


= Perubahan Input = Ukuran kinerja

Manajemen

Proses Produksi
Input Usahatani Output

= Keuangan = Produk fisik


= SDM = Pengembangan produk baru = Jasa
= Sumber daya fisik = Pengolahan = Informasi
= Data dan Informasi = Distribusi  Laba
= Sediaan = Penjualan dan Pemasaran
Faktor Produksi (Inputs)
• Sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pengolahan dalam
hubungan dgn tujuan menghasilkan suatu
keluaran
– Land
– Labor
– Capital
– Skill
– Information
Jenis proses transformasi
• Agraris (pertanian)
• Ekstraktif(tambang & perikanan laut)
• Fisik (manufacturing; conversion; analysis
& assembling)
• Lokasi (transport/storage)
• Perdagangan (retail)
• Fisiologis(healthcare)
• Psikologis (entertainment)
• Informasi (communications & books)
Tujuan Berproduksi

• Untuk menjawab tuntutan kebutuhan dan


keinginan konsumen secara efektif dan
efisien sehingga bermanfaat kepada
semua pihak  konsumen terpusakan
kebutuhannya, dan produsen memperoleh
laba
Teknologi Produksi
1. Produksi dengan tangan (handmade
production system)  kerajinan, industri
rumah tangga  produksi satuan
2. Produksi dengan memakai mesin
(machinemade production system)
1. Mekanisasi
2. Computer Numerical Control (CNC)
3. Direct Numerical Control (DNC)
4. Full automated system
Berbantuan Mesin
• Mekanisasi  aktivitas produksi dengan mengganti
kerja manusia dengan mesin, tetapi kontrol atas aktivitas
produksi tetap di tangan manusia
• CNC  aktivitas produksi dgn memakai mesin yang
sudah dilengkapi kendali digital dgn komputer pd sebuah
mesin  mesin offset, foto copy, pompa bensin
• DNC  jika sudah dihubungkan dengan beberapa
mesin sekaligus, mesin yang dipakai dalam lini perakitan
• Full automated  kontrol sepenuhnya pada mesin,
manusia hanya menjaga agar program yang ada pd
mesin itu berfungsi dengan baik
Penjelasan:
• CNC = computer numeric control
• DNC = direct numeric control
• CIM = computer integrated manufacturing
system, sebagai bentuk dari full
automated manufacturing
Orientasi Sistem Manufaktur
• Di sistem manufaktur sendiri bisa terdapat
beberapa variasi:
– make-to-stock (diproduksi untuk
dijadikan stok)
– assemble-to-order (dirakit berdasarkan
permintaan)
– assemble-to-stock (dirakit untuk
dijadikan stok)
– make-to-order (diproduksi berdasarkan
permintaan).
Make & Assemble to Stock
• Contoh make-to-stock misalnya: pabrik
kertas dimana kertas itu sudah menjadi
suatu komoditi yang bisa dijual kapan
saja.
• Contoh assemble-to-stock misalnya:
pabrik TV yang mendatangkan komponen-
nya secara knockdown yang kemudian di
rakit untuk dijadikan TV siap jual
Make & Assemble to Order
• Pada dasarnya, semakin kompleks suatu
industri, maka sistem manufaktur tersebut juga
makin menuju ke sistem assemble-to-order atau
make-to-order.
• Sebagai contoh, industri pesawat nyaris tidak
mungkin memakai sistem make to stock karena
komponennya saja perlu di rancang khusus.
Untuk industri seperti itu, beberapa vendor
terlibat dan juga menyediakan sistem Project
Management sebagai ganti dari sistem
produksi. 
Perbandingan
• Make to stock & assembly to stock hanya cocok
untuk produksi barang-barang standard. Dibuat
sebelum ada perminta-an.
• Make to order & assembly to order terutama
dipakai untuk produk kustomisasi (sesuai
keinginan pemesan), tetapi dapat juga untuk
memproduksi barang-barang standard. Dibuat
sewaktu ada permintaan. Misal. Beli indent
untuk mobil Avanza, Xenia, dll
Kerja Tangan
• Batik tulis
• Kain sutera
• Karya seni
• Tidak tentu produksi dengan tangan lebih
jelek dari produksi dengan mesin
• Perbaikan dilakukan misalnya dengan
memakai ATBM, Alat Tenun Bukan Mesin
pada kegiatan tenunan sarung plekat,
songket, dll
Bantuan Mesin Perlu Disemua
Jenis Aktivitas Produksi

Bank
© 1995

Hospital Corel
Corp.

Machine
© 1995 Corel Corp. Shop
© 1995 Corel Corp.

Anda mungkin juga menyukai