Oleh
Intan Musdalifah
02040721010
PENGERTIAN
AGAMA
ISLAM
Etimologi Istilah
islam berasal dari Bahasa arab, terambil ketundukkan seorang hamba kepada
dari kosakata salima yang berarti selamat. wahyu ilahi yang diturunkan kepada para
Dari kata ini dibentuk menjadi kata nabi dan rasul khususnya kepada Nabi
aslama yang berarti memeliharakan Muhammad SAW guna dijadikan
dalam keadaan selamat dan berarti pula pedoman hidup dan juga sebagai huku,
berserah diri, patuh, tunduk dan taat.. atau aturan Allah SWT yang dapat
dari kata aslama ini dibentuk kata islam membimbing umat manusia ke jalan yang
(aslama, yuslimu, isleman) yang lurus, menuju kebahagiaan dunia dan
mengandung arti selamat, aman, damai, akhirat
patuh, berserah diri, dan taat.
Untuk memahami suatu agama, terdapat dua model,
yaitu tekstual dan konstektual. Tekstual yang artinya
memahami islam melalui wahyu yang berupa kitab suci
(Al-Qur’an). Sedangkan konstektual berarti memhami
islam secara realitas social, yang berupa perilaku
masyarakat
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Budaya berasal dari kata budhi yang
artinya akal dan daya. Budaya berarti
juga akal budi, pikiran dan cara
berperilakunya. Kebudayaan
B didefinisikan sebagai keseluruhan
gagasan dan karya manusia yang
A diperoleh melalui pembiasaan dan
belajar, beserta hasil budi dan karyanya
itu. Jadi secara sederhana, kebudayaan
C
adalah hasil cita, cipta, karya dan karsa
D manusia yang diperoleh melalui belajar
Abstraksi pengertian tersebut, kemudian diturunkan berwujudnya dalam bentuk yang lebih konkret
seperti terdapat pada sikap dan perilaku.mengacu pada pendapat antropolog, kebudayaan memiliki 3
wujud, yang pertama yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide, gagasan, norma, nilai dan
peraturan. Yang kedua kebudayaan adalah suatu wujud kompleks aktivitas kelakuan berepola dari
manusia dan masyarakat. Dan wujud ketiga adalah kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Adapun unsur kebudayaan universal (the cultural universal)
dalam antropolog clyde cluckhohn. Kerujuh unsur tersebut
adalah system peralatan dan perlengkapan hidup, kedua
memiliki system mata pencaharian hidup, ketida, adanya
system kemasyarakatan, keempat Bahasa sebagai symbol dean
alat komunikasi, kelima adanya sitem seni, keenam adanya
system pengetahuan dan ketuju adanya system religi dan
kehidupan kerohanian.
HUBUNGAN ANTARA ISLAM & KEBUDAYAAN
Agama islam di sebut juga agama samawi. Endang
saifuddin anshari berpendapat dalam tulisannya Bahwa
“ agama samawi dan kebudayaan tidak saling
mencangkup, pada prinsipnya yang satu tidak
merupakan bagian dari yang lainnya. Masing-masing
berdiri sendiri”. Atas pandangan tersebut, makai Islam
sebagai agama samawi bukan merupakan bagian dari
kebudayaan (islam), demikian sebaliknya kebudayaan
islam bukan merupakan bagian dari agama islam
masing-masing berdiri sendiri, namun terdapat kaitan
erat anatara keduanya.
Proses interaksi islam dengan budaya dapat terjadi dalam dua
kemungkinan.
Islam mewarnai, mengubah, mengolah, dan memperbaharui
budaya
Tergantung dari kekuatan dua entitas kebudayaan atau entitas keislaman, jika
entitas kebudayaan yang kuat maka akan muncul muatan muatan local dalam
agama. Sebaliknya, jika entitas iuslam yang kuat memperngaruhi budaya,
mak akan muncul kebudayaan islam.
Agama dan budaya adalah sesuatu yang berbeda, namun tidak
menutup kemungkinan keduanya akan bertemu dan saling
berhubungan. Hal inilah salah satu factor yang menyebabkan adanya
1. Akulturasi, bersatunya dua kebudayaan yang membentuk
kebudayaan baru.
2. Asimilasi, bercampunya dua kebudayaan baru
3. Sintesis, bercampunya dua kebudayaan yang berakibat pada
terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda debgan
kebudayaan asli.
Sebagai sebuah kenyataan sejarah, agama dan
kebudayaan dapat saling mempengaruhi, karena
keduanya terdapat symbol dan nilai. Agama adalah
symbol yang melambangkan nilai ketaatan kepada tuhan.
Kebudayaan juga mengandung nilai dan symbol supaya
manusia bisa hidup di dalamnya.
Tetapi perlu diperhatikan, keduanya juga perlu
dibedakan. Agama adalah sesuatu yang final, universal,
abadi dan tidak mengenal akan perubahan. Sedangklan
kebudayaan bersifat particular, relative, dan temporer.
Baik agama mupun kebudayaan, sama-sama
memberikan wawasan dan cara pandang dalam
menyikapi kehidupan agar sesuai dengan kehendak
tuhan dan kemanusiannya
LANDING AGAMA DAN BUDAYA