Anda di halaman 1dari 16

Dinamika Individu

dalam Lingkungan
Drs. SAUDI BERLIAN, M. Si.

• FAKULTAS EKONOMI
• UNIVERSITAS SUMATERA SELATAN
Individu
dan Populasi
Individu adalah satuan struktur yang membangun
kehidupan dalam wujud makhluk. Pada satu kebun,
terdapat beraneka ragam tumbuhan seperti pisang,
mangga, jambu, sawo, dan sebagainya. Masing-masing
pohon itu disebut sebagai individu, sehingga dapat
disebutkan: individu pisang, individu mangga, individu
jambu, individu sawo, dan sebagainya.
Populasi adalah kumpulan individu suatu species yang
berpotensi untuk berbiak silang antar satu individu dengan
individu lain. Bila dikaitkan dengan ruang yang
ditempatinya, pada suatu ruang terdapat populasi yang
padat ada pula yang bersifat jarang (atau renggang).
Kepadatan
Kepadatan populasi ialah jumlah individu dalam setiap m3
Contoh
Dalam sebuah akuarium yang berukuran 60 cm x 30 cm x
30 cm dipelihara ikan cupang sebanyak 30 ekor; Bahwa
kepadatan ikan cupang dalam akuarium itu adalah 30 ekor
untuk 54.000 cm3 atau 0,54 m3. Jadi kepadatan ikan
cupang di dalam akuarium itu adalah

30 ekor
= 555 ekor/m3
0,0543
… lanjutan

Untuk hewan yang hidup di darat biasanya


dipergunakan dalam satuan m2; misalnya
kepadatan populasi kerbau di desa “A” untuk
setiap m2.
Menentukan kepadatan populasinya dengan
rumus padat (densus atau D) adalah jumlah
(numerus atau N) dibagi ruang (spatum tau S)

N
D=
S
Faktor Kepadatan

Kepadatan suatu populasi, terjadi karena tiga faktor, yaitu


karena
Angka kematian atau mortalitas
Angka kelahiran atau natalitas
Angka perpindahan atau imigrasi/emigrasi
Dinamika
Individu dalam satu populasi memiliki karakter dan
sifat yang dinamis. Sebagai contoh, populasi
penduduk. Apabila populasi dalam tingkat
kepadatan yang tinggi, maka kebutuhan akan
bahan makanan, ruang tempat tinggal, dan
kebutuhan hidup lainnya menjadi sangat terbatas.
Akibatnya terjadi dinamika sosial sperti
persaingan, yang selanjutnya membawa efek
kembali pada ekologi secara keseluruhan.
Struggle for the Fittest
Persaingan dalam populasi dapat berupa
persaingan antar individu, yang mengakibatkan
konflik maupun migrasi. Dalam persaingan ini
terkadang berlaku kegiatan adapts]asi maupun
prinsip struggle for the fittest berjuang agar sesuai
dengan kondisi (atau merekayasa kondisi).
Biasanya yang berhasil sesuai kondisi adalah
yang bertahan.
Anggota Populasi
Jumlah individu dalam populasi dapat berkurang dan
bertambah. Hal ini dipengaruhi oleh
Bergantung pada kepadatan populasi itu sendiri
(density-dependent factor) seperti perimbangan
kepadatan dengan jumlah bahan makanan dan
pemenuhan kebutuhan hidup lain.
Tidak bergantung kepada kepadatan populasi itu
sendiri (denstity – independent factor), seperti
keadaan cuaca, bencana alam, dan sebagainya.
Pembuatan Kategori
Ciri penting dalam suatu populasi dapat
menjadi faktor dalam membuat kategori;
misalnya didasarkan faktor jenis kelamin,
faktor usia, dan faktor lain sebagai ciri yang
dipergunakan sebagai acuan identifikasi.
Komunitas
Komunitas adalah beberapa kelompok makhluk
yang hidup bersama dalam suatu tempat
bersamaan, misalnya populasi semut, populasi
kutu daun, dan pohon tempat mereka hidup
membentuk suatu masyarakat atau komunitas.
Dengan memperhatikan keanekaragaman anggota
komunitas itu, dapat diperhitungkan sehingga
diperoleh gambaran tentang kedewasaan
organisasi komunitas itu.
Perubahan Komunitas
Keadaan komunitas mengalami perubahan terus menerus
seiring perjalanan waktu. Perubahan itu terjadi karena
faktor internal yang ada di dalam komunitas itu maupun
faktor eksternal yang berada di luar itu. Perubahan
komunitas yang sesuai dengan perubahann lingkungan
berlangsung sampai pada komunitas klimaks atau
komunitas padat. Tetapi komunitas padat atau komunitas
klimaks ini bersifat dinamis sehingga kondisi stabil pada
komunitas klimas ini tidak mungkin tercapai.
Pemungutan
Hasil Populasi
Empat konsep sehubungan dengan
pemungutan hasil populasi, yaitu
1.Biomassa, yaitu berat total populasi
2.Standing crop, atau hasil bawaan
3.Produktivitas, atau jumlah jaringan hidup
yang dihasilkan oleh suatu populasi dalam
jangka waktu tertentu
4.Hasil panen, atau jumlah hasil yang
dipungut pada suatu waktu panen untuk
kepentingan manusia.
Ekosistem
Ekosistem merupakan tingkat organisasi
yang lebih tinggi dari komunitas. Ekosistem
mencakupi segala macam bentuk materi
yang melakukan siklus dalam sistem itu,
termasuk tumbuhan, hewan, manusia, dan
lain sebagainya. Sinar matahari merupakan
sumber energi bagi suatu ekosistem.
Pengaruh Manusia
Terhadap Lingkungan
Kekuatan pengaruh manusia terhadap lingkungan
mengalami perubahan, sesuai dengan tingkat
perkembangan kebudayaan manusia itu sendiri.
Dari masyarakat pemburu (memenuhi kebutuhan
dengan cara berburu dan nomaden); demikian
pula ketika masa memelihara hewan buruan,
dengan tempat hunian menetap dan
mengembangkan, pengaruh manusia terhadap
lingkungan sangat terbatas.
… lanjutan
Selanjutnya ketika jumlah manusia semakin
bertambah, serta kebudayaan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin
berkembang pengaruh manusia terhadap
lingkungan semakin nyata.
… lanjutan
• Pada masa sebelumnya manusia mengalami
ketergantungan pada alam, tetapi selanjutnya
melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimilikinya muncul semacam pandangan bahwa
manusialah yang menguasai alam.
• Akibatnya terjadi pengrusakan terhadap
lingkungan karena aktivitas industri yang
menjadikan alam sebagai lahan yang
dieksploitasi.

Anda mungkin juga menyukai