Anda di halaman 1dari 20

PERT.

10

SYIRIK ZAMAN MODERN

Ad Mahmudy Irdja
Ketua LPK-AIK UM-Go
Syirik modern
• Syirik adalah menyekutukan Allah.
• Modern adalah masa dimana kita berada saat
ini, dengan berbagai kemajuan di segala
bidang.
• Bila digabung..?
• Perbuatan syirik tidak hanya terjadi di masa
lalu, namun di zaman serba canggih seperti
sekarang pun masih terjadi perbuatan syirik
Perbedaan syirik zaman dahulu dan
syirik zaman moderen

• Syirik yang berkembang pada zaman dahulu


adalah syirik jaliyun, yaitu mempersekutukan 
Allah secara terang-terangan.
• Syirik yang berkembang di masa
moderen  adalah syirik khafiyun yaitu
mempersekutukan Allah secara tidak sadar
Bentuk syirik zaman moderen:

1. Mempercayai yang menyembuhkan penyakit adalah


dokter, tabib atau obat.
Dokter, tabib atau obat hanyalah washilah (sarana),
sesungguhnya yang menyembuhkan adalah Allah.
Sebagaimana firman-Nya:

 
 
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyem- buhkanku.” [QS
Asy Syu’ara: 80]
Bentuk syirik zaman moderen (lanjutan):

2. Menganggap bahwa diperolehnya jabatan atau


kedudukan karena kecerdasan, kedekatan
atau kepiawaian dirinya memanfaatkan
peluang. Sesungguhnya jabatan atau
kedudukan diperoleh karena atas kehendak
Allah
3. Menganggap panen melimpah, karena
ketrampilannya mengolah tanah pertanian.
Sesungguhnya yang menumbuhkan tanaman
adalah Allah
Bentuk syirik zaman moderen (lanjutan):

4. Menganggap anak-anaknya pintar karena gizi


yang diberikan memenuhi standar . Sesungguhnya
Allah yang mencerdaskan seseorang
5. Menganggap tubuh tetap sehat dan bugar karena
pola makan yang seimbang atau olah raga yang
teratur.
Sedangkan hakikatnya yang memberikan
kesehatan adalah Allah
Bentuk syirik zaman moderen (lanjutan):

6. Menganggap bahwab dirinya sampai ke tujuan


tepat waktu, karena kepiawaiannya menyetir
kendaraan. Sesungguhnya bila Allah tidak
berkehendak maka sepintar apapun kita
menyetir, tidak akan sampai ke tujuan
7. Mempertuhankan undang-undang buatan
manusia atau syirik undang-undang dengan
mengesampingkan undang-undang Allah
Bentuk syirik zaman moderen (lanjutan):

8. Kesyirikan dalam ramalan horoskop dan fengshui.


Sesungguhnya yang mengatur rezeki, nasib, jodoh
dan maut adalah Allah SwT
9. Perbuatan syirik melalui SMS, misal tentang jodoh
10.Film-film horor berbau mistis yang merusak
keimanan, misalnya orang mati yg berubah jadi
hantu. Padahal orang mati tidak mungkin bangkit
kembali, mereka disibukkan dengan urusan di
alam kubur
Menanggulangi Syirik di Zaman Modern
a. Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan
Rasulnya serta ajaran agama Allah yaitu Islam.
Rasulullah Saw bersabda:

ِ ‫ َمنْ يُ ِر ْد هَّللا ُ بِ ِه َخ ْي! ًرا يُفَقِّ ْههُ فِي ال ِّد‬ 


‫ين‬
“Barangsiapa yang Allah menghendaki padanya
kebaikan, maka Allah akan memahamkannya di
dalam perkara agama” [HR Al Bukhari dan Muslim]
 kunci untuk mendapatkan kebaikan agama
adalah dengan mempelajari ilmu agama, dan ilmu
yang paling pokok adalah tauhid.
Menanggulangi Syirik di Zaman Modern (lanjutan)

b. Terbiasa dengan kerja keras dan berdoa pada Allah


dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan dan
mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada
Allah. Jangan melakukan cara-cara yang melanggar
syariat, seperti: mempelajari ilmu pesugihan, ilmu
pelet, dsb
c. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan
yang lebih besar dibandingkan dengan kekuasaan
dan kekuatan Allah.
“Laa hawla walaa quwwata illa billah” 
Menanggulangi Syirik di Zaman Modern (lanjutan)

d. Banyak Mengingat Allah SwT, berarti kita berusaha menjauhi


atau menghindari perbuatan syirik. Berzikir merupakan cara
mengagungkan nama Allah SwT, menyucikan dan mengesakan-
Nya,  akan memperkuat keyakinan dan keimanan serta
membuat hati kita tenang.
Allah SwT berfirman,                                             
                          
ّ‫ا َّل ِذينَ آ َم ُنوا َو َت ْط َم ِئنُّ قُلُو ُب ُه ْم ِب ِذ ْك ِر هَّللا ِ أَال ِبذ ِْك ِر هَّللا ِ َت ْط َم ِئن‬
ُ ُ‫ا ْلقُل‬
‫وب‬
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingaat
Allah-lah hati menjadi tentram”
(QS. Ar-Ra’du:28)                           
Menanggulangi Syirik di Zaman Modern (lanjutan)

e. Ikhlas dalam melakukan amal kebaikan. Segala


perbuatan ibadah yang disertai dengan riya’
termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini
maka setiap melakukan amal baik hendaklah
dilakukan dengan penuh keikhlasan (Hanya
mengharap keridhoan Allah semata).
Perbuatan yang dilakukan dengan penuh
keikhlasan pastilah akan mendapat pahala di
akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan
dengan riya’, amal perbuatan tersebut sia-sia
karena tidak bernilah di hadapan Allah Swt.
Bahaya Syirik
1. Menghancurkan seluruh amal.
Firman Allah SwT: “Sesungguhnya jika engkau
berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-
benar engkau termasuk orang yang rugi“. (QS. Az-
Zumar: 65).
2. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan
diampuni oleh Allah SwT.
Firman Allah SwT:  Sesungguhnya,
Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan
Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa
yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, ).
Bahaya Syirik (lanjutan)
3. Pelakunya diharamkan masuk surga.
Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya
barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah
mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah
neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang
penolong pun“. (QS. Al-Maidah: 72).

4. Kekal di dalam neraka.


Firman Allah : ”Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab
dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka
jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk“. (QS. Al-Bayyinah: 6).
Bahaya Syirik (lanjutan)

5. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.


Allah SwT berfirman: “Katakanlah: Rabbku
hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik
yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan
dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang
benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah
dengan sesuatu yang Allah
tidak menurunkan hujjah untuk itu dan
(mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah
apa yang tidak kamu ketahui“. (QS. Al-Araaf: 33).
Bahaya Syirik (lanjutan)
6. Sulit menerima kebenaran.
Firman Allah SwT: 

   


   
 


“Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan


mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat adzab yang
berat.”  (QS. Al-Baqarah:7)
Hati orang-
orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran yang datangnya
dari Allah dan Rasul-Nya. Munculnya perasaan bimbang dan ragu.
Bahaya Syirik (lanjutan)
• Firman Allah SwT: 
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah
menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat
adzab yang pedih, karena mereka berdusta.”  (QS.
Al-Baqarah:10)

Ibnu Abbas: penyakit hati orang syirik adalah


perasaan bimbang dan ragu (syak), kegoncangan
batin seperti inilah yang menjadikan mereka merasa
gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak
puas dengan harta, jabatan yang mereka miliki.
Bahaya Syirik (lanjutan)

7. Hanya akan memperoleh kesenangan


sementara. Kesenangan hidup di dunia yang
diperoleh orang-orang musyrik sifatnya
sementara, di akhirat kelak akan
mendapatkan siksa yang pedih.
Bahaya Syirik (lanjutan)

8. Amalan dan harta yang dinafkahkan sia-sia.


Harta yang dinafkahkan orang-orang musyrik adalah sia-sia
(tidak diberi pahala oleh Allah), apa yang dimilikinya tidak
akan dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat
kelak, sebagaimana firman Allah SwT:
• Perumpaan harta yang mereka infakkan di dalam
kehidupan dunia ini, ibarat angin yang mengandung
hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik)
suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu angin itu
merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi
mereka yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali Imran: 117).

Anda mungkin juga menyukai