Anda di halaman 1dari 15

Sistem Penggunaan Lahan

Agroforestri dan Lahan


Perkebunan
KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK

Ririn Ambarwati (19025010001)


Fidi Rahmawati (19025010013)
Anisa Qurrotu Aini (19025010197)
Oki Nur Hidayah (19025010204)
PENDAHULUAN
Agro berarti pertanian sedangkan forestry berarti
kehutanan.  Agroforestry merupakan sistem pengelolaan lahan
untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan peningkatan
produktivitas lahan. Agroforestry dapat diklasifikasikan menurut
fungsi dan struktur penyusunnya yaitu pepohonan, tanaman
semusim, peternakan dan komponen lainnya.  Agroforestri
adalah suatu penggunaan lahan yang melibatkan pengenalan
atau campuran pohon atau tanaman tahunan berkayu lain di
lahan produksi pertanian. Agroforestri mempunyai fungsi
ekonomi penting bagi masyarakat setempat. Peran utama
agroforest bukan sebagai penghasil bahan pangan saja, tetapi
juga melainkan sebagai sumber pemasukan uang dan modal.
Sistem agroforestri ini memiliki banyak manfaat
lingkungan dibandingkan sistem pertanian secara
monokultur yaitu salah satunya konservasi
keanekaragaman hayati dan kesuburan tanah. Sun et al.,
(2016) berpendapat bahwa pemilihan jenis yang tepat
dalam sistem agroforestri dapat membantu
meningkatkan kesuburan tanah melalui hadirnya
berbagai mikroorganisme. Jadi, Sistem agroforestri secara
umum mampu menyediakan layanan bagi ekosistem
tanah dan konservasi fauna tanah, meskipun
pengaruhnya berbeda-beda.
Ruang Lingkup Agroforestri
• Agrisilvikultur (Agrisilvicultural systems) Agrisilvikultural
merupakan kombinasi antara komponen kehutanan
(tanaman berkayu) dengan komponen pertanian (non
kayu)
• Silvopastura Silvopastura merupakan sistem agroforestri
yang tersusun dari komponen kehutanan (tanaman
berkayu) dengan komponen peternakan (hewan ternak).
• Agrosilvopastura merupakan kombinasi dari komponen
berkayu (tanaman kehutanan), pertanian (tanaman
pertanian) dan peternakan di lahan yang sama.
• Agrosilvofishery Kombinasi antara komponen atau
pertanian dengan kehutanan dan perikanan.
• Agrosilvikultur dikombinasikan dengan ternak lebah
Jenis-jenis Agroforestri
● Agroforestri dapat dikelompokkan menjadi dua sistem, yaitu
• Sistem agroforestri sederhana adalah suatu sistem pertanian
dimana pepohonan ditanam secara tumpang-sari dengan
satu atau lebih jenis tanaman semusim.
• Sistem agroforestri kompleks, adalah suatu sistem pertanian
menetap yang melibatkan banyak jenis tanaman pohon
(berbasis pohon) baik sengaja ditanam maupun yang tumbuh
secara alami pada sebidang lahan dan dikelola petani
mengikuti pola tanam dan ekosistem menyerupai hutan.
Sistem Penggunaan Lahan Agroforestri
Penggunaan Lahan Hutan :

• Agroforest dibentuk pada lahan bekas hutan alam atau semak belukar
• Diawali dengan penebangan dan pembakaran semua tumbuhan.
• Pembukaan lahan dilakukan pada musim kemarau.
• Pada awal musim penghujan, lahan ditanami tanaman semusim yang
disisipi tanaman semusim lainnya (misalnya jagung dan cabe) selama
satu dua kali panen.
• Setelah dua kali panen tanaman semusim, intensifikasi penggunaan
lahan ditingkatkan dengan menanam pepohonan misalnya karet atau
damar atau tanaman keras lainnya.
• Pada periode awal ini, terdapat perpaduan sementara antara
tanaman semusim dengan pepohonan.
Sistem Penggunaan Lahan Perkebunan

Lahan Kebun atau pekarangan :

• Diawali dengan penebangan dan pembakaran hutan atau semak belukar


• kemudian ditanami dengan tanaman semusim selama beberapa tahun (fase
kebun).
• Pada fase ke dua pohon buah-buahan (durian, rambutan, pepaya, pisang)
ditanam secara tumpang sari dengan tanaman semusim (fase kebun campuran).
• Pada fase ketiga beberapa tanaman asal hutan yang bermanfaat dibiarkan
tumbuh sehingga terbentuk pola kombinasi tanaman asli setempat misalnya
bambu, pepohonan penghasil kayu lainnya dengan pohon buah-buahan (fase
talun).
• pembentukan talun memiliki tiga fase yaitu kebun, kebun campuran dan talun.
Peran dan Manfaat
1. Meningkatkan kualitas tanah
2. Mempertahankan aktifitas dan keragaman biota tanah
3. Mempertahankan sifat-sifat fisik lapisan tanah atas yang
diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
4. Untuk menjaga dan mempertahankan kelestarian sumber daya
alam dan lingkungan, khususnya terhadap kesesuaian lahan.
5. Pengendali erosi dan banjir, rehabilitasi lahan, dan melalui pola
tumpang sari.
6. sebagai penyimpan air tanah pada saat intensitas curah hujan
yang tinggi.
7. Pengendali longsor dengan perakaran yang berfungsi sebagai
jangkar.
Studi
Kasus
Menurut Asep M, et.al. (2015) kombinasi antara tanaman
kehutanan Sengon dengan tanaman pertanian serta buah-buahan
a) palawija: ubi, singkong, jagung, bengkoang, pandan, dan
lengkuas; b) buah-buahan: pisang, pepaya, kelapa,dan cengkeh.
dapat memberikan keuntungan 36% terhadap total keuntungan
pendapatan petani di Desa Cibatok Dua Bogor dengan komoditas
tumpangsari yang paling besar pendapatannya yaitu singkong,
jagung, dan kelapa.
Grahame A. et.al. (2021) Menyatakan dalan
penelitiannya yang berjudul “Application of agroforestry
business models to tropical peatland restoration” bahwa
model agroforestri secara tidak langsung dapat dapat
memulihkan hidrologi pada lahan gambut. Sebagian besar
lahan gambut telah mengalami deforestasi, kebakaran
gambut, drainase dan konversi menjadi perkebunan
pertanian dan kehutanan.
Pengembangan strategi pengelolaan lahan gambut tropis yang
berkelanjutan di Indonesia, berdasarkan pendekatan terpadu untuk
pengelolaan dan restorasi lahan gambut, di seluruh unit hidrologis
gambut:
KESIMPULAN
Agroforestri adalah perpaduan penanaman antara
tanaman tahunan dan semusim pada suatu areal lahan
untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan
peningkatan produktivitas lahan. Interaksi komponen
tersebut menjadikan sistem agroforestri memiliki
keunggulan dibandingkan penggunaan lahan lain, baik
dalam hal produktivitas, diversitas, kemandirian maupun
stabilitas produk. Sistem agroforestri mampu menambah
keuntungan pada petani. Pada studi kasus “Application of
agroforestry business models to tropical peatland
restoration” membuktikan bahwa model agroforestri
secara tidak langsung dapat dapat memulihkan hidrologi
pada lahan gambut.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai