DI PT KAI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
TOPIK PEMBAHASAN
Company Profil PT. KAI
1
Analisis SWOT
5
ANGGOTA KELOMPOK
VISI
Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia
MISI PT KAI
A
Untuk mengembangkan solusi B C Untuk memajukan pembangunan
nasional melalui kemitraan dengan para
transportasi massal yang pemangku kepentingan,termasuk
terintegrasi melalui investasi dalam memprakarsai dan melaksanakan
SDM ,infrastruktur dan teknologi. pengembangan infrastruktur-
infrastruktur penting terkait transportasi.
MAKNA LOGO KAI
Grafik yang tegas namun ramah dengan perbedaan warna pada huruf
Perpanduan antara warna biru tua yang menunjang stabilitas, profesionalisme, amanah dan kepercayaan diri, ditambah
dengan aksen orange yang menunjukan antusiasme, kreativitas, tekad, kesuksesan dan kebahagiaan.
BUDAYA PERUSAHAAN
01 AMANAH 02 KOMPETEN
03 HARMONIS 04 L O YA L
05 ADAPTIF 06 K O L A B O R AT I F
STRUKTUR ORGANISASI
• -Daop 1 : Jakarta
• -Daop 2 : Bandung
• -Daop 3 : Cirebon
• -Daop 4 : Semarang
• -Daop 5 : Purwokerto
• -Daop 6 : Yogyakarta
• -Daop 7 : Madiun
• -Daop 8 : Surabaya
• -Daop 9 : Jember
D A S A R AT U R A N P E N I L A I A N K I N E R J A
Penilaian kinerja pegawai pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menggunakan Rapor Penilaian
Kinerja Pegawai (RAPI), hal ini dimaksudkan agar diperoleh hasil penilaian yang obyektif.
SWOT
Kekuatan (Strength)
1. Dilakukan Secara Rutin 6 bulan sekali Kelemahan (Weaknes)
2. Menggunakan metode balanced scored 1. Penilaian Kinerja masih belum sesuai dengan aturan , karena penilai
Penilaian Kinerja dilihat meliputi kemampuan teknis , konseptual dan tidak jujur,kurang adil dan adanya nepotisme sehingga menimbulkan bias
interpersonal. 2. Penilaian Kinerja konseptual masih kurang ,karena perusahaan kurang
3. hasil penilaian dapar meningkatkan sdm dan mempengaruhi memperhatikan aspek penilaian kinerja mengenai tanggung jawab
kompensasi,sehingga kompensasi yang di terima sesuai dengan karyawan dalam bekerja.
hasil kinerja nya 3. Masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawan
4. Monopoli karena satu-satunya layanan transportasi kereta di Indonesia adalah karyawan yang menilai kurang memahami atau kesulitan dalam
menilai karena kurangnya kemampuan dalam sistem komputerisasi.
Peluang (Opportunities)
4. Peniliain kinerja yang subjektif menimbulkan gap kompetensi pegawai
1. Hasil dari penilaian kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia
Ancaman (Threats)
mempengaruhi prestasi karyawan sehingga dapat menambah peluang
1. Produktivitas kinerja karyawan menurun karena penilaian tdk objektif
untuk naik jabatan, namun tidak hanya hasil penilain kinerja saja yang
2. Penilian kinerja yang subjektif sehingga memerlukan validasi yang tinggi
dapat mempengaruhi kenaikan jabatan.
dan pengawasan yang ketat di lapangan
2. Hasil penilaian kinerja dapat menjadi tolak ukur pegawai dalam
3. kemajuan teknologi membuat pegawai harus mengembangkan kompetensi
memperbaiki produktivitas kinerjanya
sehingga mempengaruhi penilaian
3. Hasil penilian kinerja pegawai dapat menjadi pedoman bagi
4. Banyak sekali armanda second dari Jepang yang dibeli
perusahaan untuk mengadakan pelatihan dan pengembangan bagi
pegawai
4. Karena PT.KAI Memonopoli layanan transportasi kereta sehingga profit
yang di dapatkan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan BUMN
lainnya
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Penilaian Kinerja karyawan PT.KAI dinilai berdasarkan integritas, profesionalisme, orientasi terhadap keselamatan, inovasi, dan orientasi terhadap
pelayanan. dari hasil evaluasi tersebut, diniai abstrak, berorientasi pada individual, prestasi kerja tidak terukur, bersifat administratif dan formalitas, serta tidak
didasarkan pada standar tertentu.
penilaian kinerja sendiri harusnya didasarkan standar tertentu agar hasil penialain kinerja yang dilakukan di masa kini dapat dibandingkan dengan standar
yang telah ditentukan tersebut selain itu, hasil penilaian harusnya juga bisa digunakan agar karyawan mempelajari kesalahan yang dilakukanya dan
melakukan pembenaran terhadap kesalahanya tersebut agar kinerjanya semakin baik ke depanya da bukan menjadi sekedar formalitas belaka.
Saran
penilaia kinerja menggunakan metode BARS diharapkan dapat mengurangi subjektivitas yang terjadi didalam penilaian kinerja karaywanya. dimana metode
ini menilai prestasi kerja karyawan untuk satu kurun waktu tertentu di masa lalu dengan megaitkan skala peringkat prestasi kerja dengan perilakutertentu.
keuntungan penggunaan metode ini adalah ukuran yang lebih akurat, standar yang lebih jelas, memberikan umpan balik, dimensi yang independen, serta
konsisten