Anda di halaman 1dari 27

SINTESIS PROTEIN

OLEH :
USWATUN HASANAH
JURUSAN BIOLOGI
FMIPA UNIMED
Sintesis Protein

 Sintesis protein adalah proses


pembentukan protein dari monomer
peptida yang diatur susunannya oleh
kode genetik.
 Sintesis protein dimulai dari anak inti sel,
sitoplasma dan ribosom.
 Proses sintesis protein terbagi atas
transkripsi dan translasi.
Proses transkripsi dan translasi pada sel
prokariotik dan sel eukariotik
Transkripsi

 Transkripsi merupakan proses


pembentukan molekul RNA dengan
menggunakan DNA sebagai cetakan.
 Tidak semua bagian DNA akan
ditranskripsikan, tetapi hanya bagian
tertentu saja. Bagian tertentu tersebut
disebut dengan gen.
Prinsip Dasar Transkripsi
 Adanya sumber basa nitrogen berupa nukleosida
trifosfat.
 Adanya untai molekul DNA sebagai cetakan. Dalam hal
ini hanya salah satu di antara kedua untai DNA yang
akan berfungsi sebagai cetakan bagi sintesis molekul
RNA.  
 Sintesis berlangsung dengan arah 5'→ 3‘.
 Gugus 3'- OH pada suatu nukleotida bereaksi dengan
gugus 5'- trifosfat pada nukleotida berikutnya
menghasilkan ikatan fosofodiester dengan
membebaskan dua atom pirofosfat anorganik (PPi).  
Pengenalan Promoter

Inisiasi

Secara garis besar


transkripsi berlangsung

Terminasi Elongasi
Pengenalan Promoter
 Agar molekul DNA dapat digunakan sebagai
cetakan dalam sintesis RNA, kedua untainya
harus dipisahkan satu sama lain di tempat-
tempat terjadinya penambahan basa pada
RNA. Selanjutnya, begitu penambahan basa
selesai dilakukan, kedua untai DNA segera
menyatu kembali. Pemisahan kedua untai DNA
pertama kali terjadi di suatu tempat tertentu,
yang merupakan tempat pengikatan enzim
RNA polimerase di sisi 5' (upstream) dari
urutan basa penyandi (gen) yang akan
ditranskripsi.
Promoter pada Peristiwa
Transkripsi
Inisiasi

 Setelah mengalami pengikatan oleh


promoter, RNA polimerase akan terikat
pada suatu tempat di dekat promoter,
yang dinamakan tempat awal
polimerisasi atau tapak inisiasi (initiation
site)
Inisiasi pada Peristiwa
Transkripsi
Elongasi
 Pengikatan enzim RNA polimerase beserta
kofaktor-kofaktornya pada untai DNA cetakan
membentuk kompleks transkripsi. Selama
sintesis RNA berlangsung kompleks transkripsi
akan bergeser di sepanjang molekul DNA
cetakan sehingga nukleotida demi nukleotida
akan ditambahkan kepada untai RNA yang
sedang diperpanjang pada ujung 3' nya. Jadi,
elongasi atau polimerisasi RNA berlangsung
dari arah 5' ke 3', sementara RNA
polimerasenya sendiri bergerak dari arah 3' ke
5' di sepanjang untai DNA cetakan.
Elongasi pada Peristiwa
Transkripsi
Terminasi
 Terminasi transkripsi dapat terjadi oleh dua macam
sebab, yaitu terminasi yang hanya bergantung kepada
urutan basa cetakan (disebut terminasi diri) dan
terminasi yang memerlukan kehadiran suatu protein
khusus (protein rho). Di antara keduanya terminasi diri
lebih umum dijumpai. Terminasi diri terjadi pada urutan
basa palindrom yang diikuti oleh beberapa adenin (A).
Urutan palindrom adalah urutan yang sama jika dibaca
dari dua arah yang berlawanan. Oleh karena urutan
palindom ini biasanya diselingi oleh beberapa basa
tertentu, maka molekul RNA yang dihasilkan akan
mempunyai ujung terminasi berbentuk batang dan kala
(loop).
Terminasi pada Peristiwa
Transkripsi
PROSES TRANSLASI
 Sel
menginterpreta-
sikan suatu
pesan genetik
dan membentuk
protein yang
sesuai
 Pesan berupa kodon di sepanjang molekul mRNA,
interpreternya adalah RNA transfer. Setiap tipe molekul
tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan
asam amino tertentu. Ketika tiba di ribosom, molekul
tRNA membawa asam amino spesifik pada salah satu
ujungnya. Pada ujung lainnya terdapat triplet nukleotida
yang disebut antikodon, yang berdasarkan aturan
pemasangan basanya mengikatkan diri pada kodon
templementer di mRNA. tRNA mentransfer asam amino-
asam amino dari sitoplasma ke ribosom.
 Asosiasi kodon dan anti kodon harus di dahului oleh
pelekatan yang benar antara tRNA dengan asam amino.
tRNA yang mengikatkan diri pada kodon mRNA yang
menentukan asam amino tertentu, harus membawa
hanya asam amino tertentu ke ribosom. Tiap asam
amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai oleh suatu
enzim spesifik yang disebut aminoasil-ARNt sintase
Mekanisme kerja enzim aminoasil-
ARNt sintase
 Ribosom memudahkan
perlekatan yang spesifik
antara antikodon tRNA
dengan kodon mRNA
selama sintesis protein.
Sub unit ribosom
dibangun oleh protein-
protein dan molekul RNA
yang disebut RNA
ribosomal

Anatomi Ribosom
Inisiasi

Secara garis besar


Translasi berlangsung
Elongasi

Terminasi
 Semua tahap ini memerlukan faktor-
faktor protein yang membantu mRNA,
tRNA, dan ribosom selama proses
translasi. Inisiasi dan elongasi rantai
polipeptida juga membutuhkan energi.
Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin
triphospat), suatu molekul yang mirip
dengan ATP.
Inisiasi
 Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan
adanya mRNA, sebuah tRNA memuat asam
amino pertama dari polipeptida, dan dua sub
unit ribosom. Pertama, sub unit ribosom kecil
mengikat diri pada mRNA dan tRNA inisiator
khusus. Sub unit ribosom kecil melekat pada
tempat tertentu di ujung 5’ dari mRNA. Pada
arah ke bawah dari tempat perlekatan sub
unit kecil mRNA terdapat kodon inisiasi AUG,
yang membawa asam amino metionin, melekat
pada kodon inisiasi.
Inisiasi pada tahap
translasi
Elongasi
 Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam
amino ditambahkan satu persatu pada asam amino
pertama (metionin).
 Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan
hidrogen dengan anti kodon molekul tRNA yang baru
masuk yang membawa asam amino yang tepat.
 Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan
ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida yang
memanjang ke asam amino yang baru tiba.
Proses Elongasi pada
Tahap Translasi
Terminasi

 Tahap akhir translasi adalah terminasi.


Elongasi berlanjut hingga kodon stop
mencapai ribosom. Triplet basa kodon
stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon
stop tidak mengkode suatu asam amino
melainkan bertindak sebagai sinyal untuk
menghentikan translasi.
Proses terminasi pada
tahap translasi

Anda mungkin juga menyukai