dan
Pensiun
KELOMPOK 2
1 2 3
4 5 6
Status Karyawan
Dasar-dasar pemberhentian
• Pemberhentian menurut peraturan pemerintah no. 11
tahun 1952 (LN No 93 tahun 1952)
• Pemberhentian menurut peraturan pemerintah no. 15 tahun 1951 (ln no 27
tahun 1951)
• Pemberhentian menurut peraturan pemerintah no 68 tahun 1968 (ln no
158 tahun 1951)
• Pemberhentian sementara (schorshing) Menurut peraturan pemerintah no
4 tahun 1966 (ln no 7 tahun 1966)
• Pemberhentian menurut peraturan pemerintah no 234 tahun 1961 (ln no
305 tahun 1961)
• Pemberhatian menurut undang – undang no 8 tahun 1974 (ln no 55 tahun
1974)
PENSIUN
Menurut Ensiklopedi Administrasi (The Liang Gie Dkk, 1977:244-245) arti
pensiun adalah:
1. Pemberhentian yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang mengangkat
kepada bawahannya, karena dianggap sudah mencapai umur lanjut, sehingga
tidak dapat bekerja lagi dengan sempurna;
2. Tunjangan balas jasa yang diterima seorang bekas pejabat, karena dianggap
telah melakukan tugas pekerjaan dengan baik selama masa aktif bekerja.
Pemberhentian, pegawai yang diberhentikan
hanya diberi ganti rugi satu kali.
Sedangkan Pensiun, kepada pegawai yang
pensiun diberi ganti rugi atau sering disebut
dengan jaminan hari tua berulang kali
(Manullang, 1972).
Pemberhentian sebagai PNS adalah
pemberhentian yang mengakibatkan yang
bersangkutan kehilangan statusnya sebagai
PNS (Pasal 1 PP Nomor 32 Tahun 1979).
Jenis-jenis Pemberhentian PNS
Dalam PP No. 32 Tahun 1979 dijelaskan bahwa pemberhentian PNS dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Atas permintaan sendiri
2. Karena mencapai batas usia pansiun
3. Karena adanya penyederhanaan organisasi
4. Karena melakukan pelanggaran atau tindak pidana atau
penyelewangan
5. Karena tidak cakap jasmani dan rohani
6. Karena meninggalkan tugas
7. Karena meninggal dunia atau hilang
8. Karena hal-hal lain
Pegawai Negeri yang mendapat
hak pension