Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DASAR KONSELING
Tiara Kurnia Putri Elwan, M.Psi, Psikolog
Siapa itu konselor?
– Verbal :
“Senang sekali saya bisa bertemu dengan saudara pagi
ini”, “Siapa nama Saudara?”, “Bagaimana kabar saudara
hari ini?”, “Berapa jumlah saudara Anda?”, “Apakah Anda
melihat televisi pagi ini, Apa berita yang paling Anda?”
– Non Verbal : Tersenyum, Gerak tangan mempersilahkan
masuk/mempersilahkan duduk, menjabat tangan klien.
2. Acceptance
Case :
- Klien dengan kasus menjadi korban body shaming yang
sudah berbulan-bulan terjadi. Klien datang dengan emosi
yang meluap-luap karena selama ini tidak berani membela
dirinya. Klien menyalahkan orangtuanya yang dianggap tidak
mampu mengurusnya dengan baik sehingga ia memiliki
bentuk tubuh yang tidak ideal
7. Reassurance
– Reassurance merupakan listening response,
atau respon yang diungkapkan oleh konselor
pada saat klien berbicara/bercerita.
– Melalui keterampilan ini, konselor mendukung
apa yang dikatakan oleh klien atau dengan
bahasa lain konselor memberikan
reinforcement (penguatan) pada diri klien.
– Reassurance dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Prediction Reassurance
– Ketika klien menyatakan bahwa ia akan
melakukan suatu rencana tindakan yang positif,
maka konselor dapat mendukung pernyataan
klien tersebut atau memberikan suatu
keyakinan bahwa ia bisa melakukan tindakan
tersebut.
– Contoh : “Bagus, saya yakin Anda sukses.”,
“Anda pasti bisa”, “Itu rencana yang bagus
sekali, Anda pasti bisa melakukannya.”
b. Postdiction Reassurance
– Semula klien merasa takut untuk menghadapi sesuatu, tetapi
dengan keberaniannya ternyata ia berhasil juga menyelesaikan
tugas yang selama ini dia takutkan.
– Keterampilan ini memberikan penguatan pada diri klien saat ini,
yang semula ragu atas ketidakyakinan dirinya untuk mengulangi
melakukan sesuatu hal, yang sebenarnya di masa lalu ia pernah
berhasil melakukannya.
Contoh : “Tuh kan, buktinya Anda bisa melakukannya, Coba
Anda lakukan sekali lagi. Anda pasti bisa.”
c. Factual Reassurance
– Relate dengan pertanyaan “jika sudah melakukan self harm apa yang harus dikatakan?”
12. Summary
– Summary bagian.
Simpulan tentang suatu data/sekelompok data dalam suatu
proses konseling.
Contoh : “sementara ini…,” “sejauh ini…”
– Summary akhir.
Simpulan akhir untuk mengakhiri proses konseling.
Contoh :
“Kita sudah berbicara banyak sejauh ini, apa yang bisa Anda
simpulkan dari pertemuan kali ini?”
13. Termination
Case :
- Klien dengan kasus menjadi korban kekerasan seksual
dengan pasangannya (belum menikah). Klien datang dengan
tidak banyak bicara namun terlihat begitu ketakutan dan
cemas. Klien sadar perbuatannya salah dan berakhir dengan
ketidakberdayaan karena ancaman pasangannya. Klien
terlalu takut untuk “speak up” dan berpikir untuk pergi jauh
atau jalan akhir dengan bunuh diri.