Anda di halaman 1dari 60

SELAMAT DATANG

DI
PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS

Bersama

Uswatun Chasanah, M.Pd.I


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
PEMBUKAAN
• Salam
• Berhitung 1-10 membentuk kelompok (15
kelompok)
• Ice breking
Curah Pendapat

Mengapa
Pembelajaran Harus
Berbasis HOTS

Perwakilan peserta (2 orang) menyampaikan pendapatnya


MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
• Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir yang
memungkinkan manusia menganalisa masalah
berdasarkan data

• yang terbaik
• Manfaat Berpikir Kritis
– Berpikir kritis mampu menyelesaikan masalah
– Berpikir kritis dapat membantu dalam pengambilan
keputusan
– Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan
opini
– Berpikir kritis membantu kita untuk tetap tenang
sekalipun dalam masalah yang sulit.
Aspek Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
sebagai Transfer of Knowledge

Erat kaitannya dengan keterampilan berpikir


sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam
proses belajar dan mengajar.
Ranah Kompetensi
• Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan”.
• Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas
“mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta”.
• Keterampilan diperoleh melalui aktivitas
“mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta”.
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
sebagai Critical and Creative Thinking
• Keterampilan berpikir kritis dan kreatif
berperan penting dalam mempersiapkan
peserta didik agar menjadi pemecah masalah
yang baik dan mampu membuat keputusan
maupun kesimpulan yang matang dan mampu
dipertanggungjawabkan secara akademis
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sebagai
Problem Solving

• Peserta didik secara individu akan memiliki


keterampilan pemecahan masalah yang
berbeda dan dipengaruhi oleh beberapa
faktor.
LATAR BELAKANG
FAKTA

Guru Mengajar dengan


Model komunikasi satu
arah
Tujuan Kegiatan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu:

Merancang pembelajaran berorientasi pada


keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills)
Skenario

Paparan
Pengembangan
Pengantar (10’) Pembelajaran Bedah RPP (45’)
Berorientasi HOTS
(30’)

Merevisi RPP
Presentasi RPP
Penguatan (15’) Berorientasi HOTS
(20’)
(30’)
APA
Higher Order
Thinking Skills/HOTS

- Setiap peserta dalam kelompok diminta menuliskan pengertian HOTS di kertas post-it
- Setiap kelompok memilih satu jawaban

- Perwakilan kelompokk presentasi secara pleno


HOTS
• Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks
dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan,
membangun representasi, menganalisis, dan
membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas
mental yang paling dasar
Esensi HOTS
Indonesian Partnership for 21 Century Skill
Standard (IP-21CSS)
Identifikasi karakteristik HOTS
• Setiap kelompok menerima amplop soal
(dibuka secara bersama-sama)
• Setiap kelompok mengidentifikasi kesesuaian
proses kognitif Bloom dan definisinya
• Tempelkan hasilnya di kertas plano (seperti di
slide berikut)
• tukar karya dan berikan komentar di kertas
post-it
Proses Kognitif Bloom
Proses kognitif Definisi
LOTS
HOTS
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi/
Hingher Order Thinking Skills/ HOTS

• Anderson dan Krathwohl (2001) yang


Menci
Mengi melibatkan meliputi 6 (enam)
ngat
pta tingkatan, yaitu mengetahui,
H L memahami, menerapkan,
Mengev O Memah
aluasi O ami menganalisis, mengevaluasi, dan
T T mencipta
S S
Menga
nalisis
Menerapk
Menerapk • Dan dimensi pengetahuan meliputi
an
 
faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif

HOTS merupakan pemikiran yang terjadi pada tingkat tinggi dalam


suatu proses kognitif yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta
Low Order VS Higher Order Thinking

Higher Order Thinking

Critical Thinking

Low Order Thinking


Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Dimensi proses kognitif
HOTS
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

@ Dit. PSMA
Ranah Afektif
Proses Afektif Definisi
penerimaan adalah semacam kepekaan dalam
A1 Penerimaan menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang
datang pada diri peserta didik
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi
aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam
A2 Menanggapi
fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya
dengan salah satu cara.
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan
A3 Penilaian
terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu.
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta
A4 Mengelola
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki.
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
Karakterisas
A5 seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian
i
dan tingkah lakunya.
Proses Psikomotor
Proses Berpikir Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan
produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan
berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui
instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Persisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar
sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu
keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih
keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis
dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat
aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan
keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat
menentukan langkah yang lebih efisien).
BAGAIMANA
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN BERBASIS
HOTS…?
Bedah RPP
• Kita mulai dengan bedah RPP yang Bpk/ Ibu miliki
• Setiap kelompok menyiapkan 2 RPP untuk ditelaah
menggunakan intrumen telaah RPP
• Perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya
berpandu pada pertanyaan:
a. apakah langkah kegiatan pembelajaran di RPP
sudah berbasis HOTS?
b. Bagaimana contoh kegiatan berbasis HOTS dalam
RPP tersebut?
DESAIN PERENCANAAN (RPP)

1. Identitas sekola
2. KI
3. KD dan IPK
4. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran Pembelajaran abad 21
6. Metode (4 C), HOTS, literasi,
7. Media/Alat/Bahan dan karakter

8. Sumber
9. Kegiatan Pembelajaran
10. Penilaian
11. Lampiran (jika ada)

28
4C
CONTOH KEGIATAN PEMBELAJARAN 4C
(PAI KELAS IV)
KD Pengetahuan 3.14. memahami tata cara bersuci dari hadas kecil sesuai ketentuan
syari’at Islam
4.14. mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil sesuai
ketentuan syari’at Islam
4C Kegiatan Pembelajaran

Creativity
Secara berkelompok, peserta didik melakukan
percobaan untuk mengidentifikasi jenis air yang
dapat digunakan untuk mensucikan hadas kecil.
(hasil percobaan dituangkan di lembar kerja)
Critical
Thingking Peserta didik menggali contoh-contoh hadas kecil
yang pernah dialami dan bagaimana cara mereka
mensucikannya

Communication
INTEGRASI KETERAMPILAM LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Sebelum Membaca
• Membuat prediksi
Aha…! • Mengidentifikasi tujuan membaca

Ketika membaca
• Mengidentifikasi informasi yang relevan
• Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk
visual)
• Membuat informasi
• Membuat keterkaitan

Setelah membaca
• Membuat ringkasan
• Mengevaluasi teks
• Menginformasi, merevisi, atau menolak
prediksi
INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN
Mingg
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
u

Nilai Karakter**
Penguatan Nilai Utama:
Waktu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
Kegiatan Pembiasaan:
Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan lagu
Indonesia Raya, Lagu Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan literasi.

Kegiatan PPK
bersama orang
Kegiatan Intra-Kurikuler: tua:
Kegiatan Belajar – Mengajar Interaksi dengan
Waktu orang tua dan
Belajar* lingkungan /
sesama
Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler:
Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan
guru/pelatih/melibatkan orang tua & masyarakat: Kegiatan Keagamaan,
Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian, Bahasa & Sastra, KIR, Jurnalistik,
Olahraga, dsb.
Kegiatan Pembiasaan:
Sebelum menutup hari Siswa melakukan refleksi, menyanyikan lagu daerah dan
*Durasi waktu tidak mengikat dan disesuaikan dengan kondisi sekolah berdoa bersama.
** Nilai-nilai karakter disesuaikan dengan GNRM, kreativitas sekolah, dan kearifan lokal
32
Identifikasi Rancangan Pembelajaran
Berbasis HOTS
• Peserta menyaksikan video pembelajaran
berbasis HOTS
• Gunakan lembar kerja (pada slide berikut)
untuk mengamati kegiatan berbasis HOTS
• Secara berkelompok, diskusikan dan
tuliskan hasilnya di kertas plano
• Perwakilan peserta presentasi
LK Tayangan Video

Unsur HOTS Apa yang dilakukan SISWA?

Menganalisis

Mengevaluasi

Mencipta
Penguatan
Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Pendahulauan

Kegiatan Inti

Kegiatan
Penutup
Kegiatan Pendahuluan
• Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
• Apersepsi
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
• Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus dan RPP
Kegiatan Inti
• Kegiatan inti memuat hal-hal yang berkaitan
dengan pendekatan dan metode/model
• Kegiatan inti yang dirancang juga mencakup
penilaian for learning, atau penilaian yang berada
pada proses pembelajaran sehingga menjadi
penilaian formatif bagi pembelajaran yang
dilaksakanan
MENGAMATI

MENGOMU- MENANYA
PROSES SAINTIFIK NIKASIKAN
DALAM MODEL PROSES
PEMBELAJARAN SAINTIFIK

MENGUMPULKAN
MENALAR INFORMASI
5M
Lanjutan
Implementasi rumah models

INQUIRY
LEARNING DISCOVERY
LEARNING

PROBLEM BASED PROJECT


LEARNING BASED LEARNING
rumah models
• Penyajian fenomena
• Observasi

INQUIRY
• Merumuskan masalah
LEARNING
• Menyusun hipotesis
• Mengumpulkan data
• Menganalisis data
• Menyusun kesimpulan
rumah models
• Stimulation (Pemberian stimulus)
• Problem Satatement (Identifikasi
Masalah)
• Data Callecting (Mengumpulkan
Data) DISCOVERY
• Data Processing (Mengolah Data) LEARNING
• Verification (Menguji Hasil)
• Generalization (Menyimpulkan)
rumah models
• Mengorientasi peserta didik pada
masalah/pembentukan kelompok
dan orientasi masalah
• Mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran/perencanaan
kegiatan kelompok
• Membimbing penyelidikan
mandiri/pelaksanaan investigasi
• Mengembangkan dan
menyajikankarya/perencanaan
laporan
• Analisis dan evaluasi/presentasi
PROBLEM BASED
laporan
LEARNING
Kegiatan Penutup
• Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung;
• memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
• melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
• menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
• Kegiatan penutup dapat diberikan penilaian akhir sesuai KD
bersangkutan
4 Macam Pertanyaan Dalam Pembelajaran
HOTS

• Pertanyaan Inferensial.
• Pertanyaan pertanyaan interpretasi.
• Pertanyaan pertanyaan transfer.
• Pertanyaan pertanyaan hipoteti
Pertanyaan Inferensial
 Pertanyaan yang segera dijawab setelah peserta didik
melakukan pengamatan maupun pengkajian atas bahan
yang diberikan oleh guru
 Pertanyaan ini bertujuan mengungkap apa yang dilihat
atau didapati dan apa yang difahami oleh peserta didik
setelah mengamati atau membaca bahan yang disajikan
oleh guru
 Membangkitkan perhatian atau minat, Diagnose atau
checking, mengingat spesifik informasi dari suatu peristiwa,
manajerial,
Contoh Pertanyaan Inferensial
• Apa yang saudara temukan ?
• Apa yang saudara ketahui dengan … Ini?
• Bagaimana pendapat saudara?
• Adakah saudara menemukan kelebihan atau kelemahan apa yang
saudara baca?
• Bagaimana sikap saudara dengan makna yang saudara peroleh …
• Siapakah orang paling heibat di Indonsia?
• Apa yang saudara ketahui dengan korupsi?
• Kapan terjadi tsunami di aceh? Berapa kurban nyawa akibat
gempa tersebut?
• Bagaimana cara menegakan disiplin di sekolah?
Pertanyaan Interpretasi
• Pertanyaan interpretasi diajukan pada peserta didik
berkaitan dengan informasi yang tidak lengkap, atau tidak
ada dalam bahan yang disajikan oleh guru, dan para
peserta didik mesti bisa memberikan makna
• Pertanyaan ini ditujukan agar para peserta didik bisa
memberikan makna suatu konswensi dari suatu gejala atau
sebab yang ada
• Mendorong proses berpikir, Struktur dan mengarahkan
learning, membangkitkan sikap emosi, mendalami masalah,
Interpretasi apa akibat yang terjadi
Contoh Pertanyaan Interprestasi
• Mengapa saudara memiliki pendapat itu?, Apa penyebab kegagalan dari
upaya untuk ...? Apa penyebab banjir besar hang terjadi di …?
• Apa yang saudara ketahui dengan vandalisme? Apa penyebabnya?
Bagaimana cara mengatasinya?
• Ada beberapa bentuk korupsi: terpaksa, tamak, dan dirancang secara
berjamaah? Bentuk mana yang paling berbahaya?
• Bagaimana seandainya saudara menjadi orang miskin yang ditolak berobat
di rumah sakit, karena tidak mampu membayar?
• Apa kesimpulan sauadara setelah melihat film tersebut? Bagaimana
dengan karakter pemainnya?
• Setelah membaca trilogi Andra Herata, kira-kira apa novel keempat?
Pertanyaan Transfer.
• Pertanyaan transfer merupakan upaya untuk
memperluas wawasan atau bersifat horizontal
• Mengaplikasikan ilmu pada kasus yang lain
Contoh Pertanyaan Transfer
• Apakah perbedaan teori … dengan teori …?
Bisakah saudara menjelaskan lebih detail jawaban
saudara? Apabila didetailkan ada berapa macam
gagasan saudara ini? Bagaimana, apabila jawaban
saudara dipisah antara yang negatif dan positif?
• Bagaimana kalau teori ini diterapkan pada kasus …?
Apakah mungkin apabila hal tsb dilaksanakan di
…? Adakah kemungkinan lain dari upaya untuk …?
Pertanyaan pertanyaan hipotetik
• Mendorong peserta didik melakukan prediksi
atau peramalan dari sesuatu permasalahan
yang dihadapi dan/atau mengambil
kesimpulan untuk generalisasi
• Pertanyaan mempertanyakan sebab akibat
• Pertanyaan reflektif,
Contoh pertanyaan hipotetik
• Apa yang terjadi manakala cuaca panas dingin berubah cepat silih
berganti?
• Bagaimana hasilnya kalua orang tidur diatas banyak paku dan
bagaimana pula kalau tidur diatas dua atau tiga paku?
• Bagaimana seandainya, kebijakan kendaraan genap ganjil yang
dijalankan di Jakarta dilaksanakan di kota saudara.Adaah yang
perlu direvisi atau dikembangkan?
• Bagaimanakah kalau suporter yang melakukan kekerasan
kesebelasannya dibekukan dilarang bertanding?
• Apa yang akan terjadi apabila minyak bumi habis?
• Bagaimana saudara tahu kalau yang disajikan di tayangan infonet
itu benar?
Terima Kasih …

Selamat Berkarya

Anda mungkin juga menyukai