0,05
24,32
3,25
PDAM Mauk DI Cisadane Utara
3.255 ha
8,88
0,05
3,25
DI Cisadane Barat Laut
8.885 ha 0 0 0,05 0,05
1,82
1.818 ha
Sek Kedaung
24,32
8,93
Bd. Pasarbaru
1,82
18,88
9,93 9,93 9,94 18,87
20,69 20,69
20,72
0,01
0,02
DI Cisadane Barat S. Induk Barat
0,02
0
9.930 ha Tng
0,02
0 0,03
0
0,01
4,16
0,86 0,86 0,84 0,82 0,8 0,79
0,79
0
Sal. Induk Timur DI Cisadane Timur
0,01
0,01 0,35 0,35
0,02
0,02
0
787 ha
PDAM Rajeg
0,01
0,21 0,21
0
0,02
PDAM Kota Tng
0,01
0,01
0,02
0
50
0,05
0,01
0,05
S. Cisadane
0,01
0,08 0,03 0,01
Mookervaart
0,02 0,01
Penggelontoran
0,14
143 ha
Sal. Induk Tanah Tinggi
0,14
50
Model Ms-Excel pada Bendung Pasarbaru di Sungai Cisadane
18,401
18,825
Ganesha
0,007 m3/dt
Makmur Surya L. I W WI
Pemodelan Alokasi Air
• Rencana Alokasi Air Tahunan
– Rencana Alokasi Air Global (RAAG)
– Dahulu Rencana Tata Tanam Global (RTTG)
– Dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu upaya
atau strategi pengelolaan sumber daya air
• Rencana Penyediaan SDA Rinci
– Alokasi air tepat waktu (real-time)
– Dilakukan setiap tengah-bulan, 10-harian, atau
beberapa harian mendatang
Rencana Penyediaan Air Rinci
• Pemodelan alokasi air secara tepat waktu
– (real-time), sekarang s/d 15 hari mendatang
• Permasalahan
– bagaimana membagi air pada berbagai pengguna air
secara adil, sesuai dengan prioritasnya
• Langkah-langkah pemodelan
– Penyusunan skematisasi sistem tata air
– Perhitungan kebutuhan air secara kumulatif, dari hilir ke
hulu
– Alokasi pembagian air, dari hulu ke hilir
Beberapa cara mengalokasikan air
• Prioritas pada air yang dibelokkan (diverted)
– hilir sungai mendapat sisanya
– dapat digunakan pada pengambilan air untuk kebutuhan
pokok sehari-hari
– pada bendung yang dibagian hilir tidak dimanfaatkan lagi
• Proporsi yang konstan berdasarkan air yang tersedia
– misalnya air yang dibelokkan mendapat 60% dari air yang
tersedia
– dapat dilakukan antar pengguna air yang sama, misalnya
irigasi
• Proporsional dengan air yang dibutuhkan
– Faktor k = penyediaan / kebutuhan yang sama
– paling adil
– memerlukan perhitungan kebutuhan air di hilir bendung
– alokasi = (kebutuhan/(jumlah kebutuhan)) * air yang
tersedia
Pemodelan
Alokasi Air
dengan
Ms-Excel
faktor k yang
sama untuk 2 DI
Pemodelan
Alokasi Air
dengan
Ms-Excel
Prioritas PDAM
DI Lambuno Perikanan
6,068 ha S. Lambuno 50 ha
3.03 m3/s 0.04 m3/s
1.00 Faktor-K 1.00 Faktor-K
3.21 m3/s
Aliran Pemeliharaan Terpenuhi
0.22 m3/s
Teluk Tomini
Tabel ketersediaan dan kebutuhan air
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Ketersediaan Q80 13.80 13.00 11.36 15.80 20.94 13.70 12.60 10.92 6.84 9.60 11.02 11.24
Kebutuhan PDAM 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56
Kebutuhan Irigasi 10.11 10.11 9.69 9.12 9.12 9.12 6.51 5.22 3.03 3.03 7.08 10.11
Kebtuuhan Perikanan 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
Aliran Pemeliharaan 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22
Grafik neraca air bulanan
25.00
20.00
15.00
m3/s
10.00
5.00
-
Ketersediaan Air Q80% 13.80 13.00 11.36 15.80 20.94 13.70 12.60 10.92 6.84 9.60 11.02 11.24
Kebutuhan Air 10.93 10.93 10.50 9.94 9.94 9.94 7.33 6.03 3.85 3.85 7.90 10.93
Kebutuhan Air Konsumtif 10.71 10.71 10.28 9.72 9.72 9.72 7.11 5.81 3.63 3.63 7.68 10.71
Alokasi Air Terpadu dengan Form A02
FORMULIR A-02
RENCANA NERACA AIR
UPT Wilayah 1 Prov Sulteng
b. Kebutuhan Air
Rencana kebutuhan air 10.93 10.93 10.50 9.94 9.94 9.94 7.33 6.03 3.85 3.85 7.90 10.93 8.51
Rencana kebutuhan air tanpa aliran pemeliharaan 10.71 10.71 10.28 9.72 9.72 9.72 7.11 5.81 3.63 3.63 7.68 10.71 8.29
4 Pemeliharaan sungai
Rencana keb. air pemeliharaan sungai 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22
Neraca Air ( NA ) 2.87 2.07 0.86 5.86 11.00 3.76 5.27 4.89 2.99 5.75 3.12 0.31 4.06
Status ( Surpkus / defisit) ) S S S S S S S S S S S S S
Penutup
• Pemodelan alokasi air bermanfaat untuk
menyamakan persepsi stakeholders dalam
merencanakan alokasi air
• Untuk RAAT pemodelan Ms-Excel sudah dapat
mencukupi
• Padukan Form A02 dengan tabel ketersediaan
dan kebutuhan air, dan skematisasi yang
menunjukkan alokasi air