Anda di halaman 1dari 16

Kebutuhan Personal Hygiene

Kelompok 2 : -Asri Haryani Maulidza


 - Muthi’ah F Alwi
- Imma
 Kebutuhan Kebersihan Diri atau disebut dengan Personal
Hygiene merupakan kebutuhan perawatan diri sendiri atau
perorangan yang dilakukan untuk mempertahankan Kesehatan
baik fisik maupun psikologis.
 Personal Hygiene berasal dari kata Yunani, yaitu Personal
Defenisi artinya perorangan dan Hygiene artinya sehat.
 Personal Hygiene harus senantiasa terpenuhi karena merupakan
pencegahan primer yang spesifik untuk meminimalkan pintuk
masuknya penyakit. Pencegahan tersebut harus dilakukan oleh
lansia karena lansia mengalami penurunan fungsi organ.
Tujuan dari Personal Hyigene adalah untuk memelihara
kebersihan diri, menciptakan keindahan, serta meningkatkan
derajat Kesehatan individu sehingga dapat mencegah terjadinya

Tujuan penyakit pada diri sendiri maupun orang lain, baik secara mandiri
maupun dengan menngunakan bantuan dari orang lain, serta
menciptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan
Kesehatan.
 Personal hyigene pada kulit
 Personal hygiene pada kuku dan kaki
 Personal hygiene pada mata
 Personal hygiene pada hidung
Jenis Jenisnya  Personal hygiene pada gigi dan mulut
 Personal hygiene pada telinga
 Personal hygiene pada kelamin
 Personal hygiene pada seluruh tubuh
 Citra tubuh ( body image )
 Praktik sosial
 Status sosial dan ekonomi
Faktor yang  Pengetahuan dan motivasi Kesehatan
mempengaruhi  Variabel budaya
 Kebiasaan atau pilihan pribadi
 Kondisi fisik seseorang
DAMPAK FISIK
 Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang kerena tidak
terpeliharaannya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa,
infeksi pada mata dan telinga, serta gangguan interaksi pada fisik kuku.

DAMPAK PISIKO SOSIAL

Dampak  Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah


gangguan kebutuhan rasa nyama, kebutuhan dicintai dan mencintai,
Masalah kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi social.

DAMPAK SPIRITUAL
 Gangguan personal hygiene dapat terjadi pada masalah spiritual, yaitu
distres spiritual. Distres spiritual adalah gangguan pada keyakinan atau
sistem nilai berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup melalui
hubungan dengan diri, orang lain, lingkungan dan tuhan. Seseorang yang
mengalami ini akan merasa dirinya tidak suci dan tidak bersih.
PENATALAKSANAA
N PERSONAL
HYIGENE
• Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit yang mengalami atau beresiko terjadi
kerusakan jaringan lebih lanjut khususnya pada daerah yang mengalami tekanan (tonjolan). Dengan tujuan
mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus akibat tekanan lama dan tidak hilang.

• Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara mencuci dan menyisir rambut. Tujuannya adalah
membersihkan kuman yang ada pada kulit kepala, menambah rasa nyaman, membasmi kutu atau ketombe
yang melekat pada kulit dan memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit.

• Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara membersihkan dan meyikat gigi dan mulut secara teratur.
Tujuan perawatan ini mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut, membantu
menambah nafsu makan dan menjaga kebersihkan gigi dan mulut.

• Tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara sendiri. Tujuannya adalah
menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku
 Membersihkan diri sebanyak dua kali sehari atau setelah
beraktivitas
 Menggunakan sabun yang tidak iritatif. Jangan menggunakan
Personal sabun mandi untuk mencuci muka
hygiene pada  Menyabuni seluruh tubuh, terutama pada daerah lipatan kulit
kulit misalnya sela-sela jari
 Mengeringkan tubuh dengan handuk yang lembut segera
setelah mandi
 Kuku jari tangan dapat di potong dengan pengikir atau
pemotongnya
 Jangan memotong kuku terlalu pendek karena bisa melukai
selaput kulit dan kuit sekitar kuku
Personal  Jangan membersihkan kotoran dibalik kuku dengan benda
hygiene pada tajam, sebab akan merusak jaringan kuku

kuku  Potong kuku seminggu sekali atau sesuai dengan kebutuhan


 Khusus untuk kuku jari kaki, sebaiknya dipotong dengan
setelah mandi atau direndam dengan air hangat terlebih dahulu
 Jangan menggigit kuku karena akan merusak jaringan kuku.
Personal  Usap kotoran pada mata dari sudut mata bagian dalam kesudut
mata bagian luar. Saat mengusap mata menggunakan kain yang
hygiene pada paling lembut dan bersih. Lindungi mata dari kemasukan debu

mata dan kotoran


 Jaga lubang hidung aga tidak kemasukan air atau benda kecil
 Jangan memberikan benda kecil masuk kedalam hidung karena
dapat menyebabkan benda kecil terhisap dan menyumbat
Personal saluran pernafasan serta menyebabkan membran mukosa
terluka
hygiene pda  Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan
hidung secara perkahan dan biarkan kedua lubang hidung tetap terbuka
 Jangan mengeluarkan kotoran hidung dengan menggunakan
jari, karena dapat mengiritasi membrane mukosa
 Tidak makam makanan yang terlalu manis dan asam
 Tidak menggunakan gigi untuk menggigit atau mengcongkel
benda keras seperti membuka tutup botol
 Menghindari kecelakaan seperti jatuh yang dapat menyebakan
Personal gigi patah
hygiene pada  Menyikat gigi sesudah makan dan khususnya sebelum tidur
gigi dan mulut  Memakai sikat gigi yang berbulu banyak, halus, dan kecil
sehingga dapat menjangkau bagian dalam gigi
 Letakaan sikat gigi pada sudut 45˚ dipermukaan antar gigi dan
gusi dan sikat menghadap kearah yang sama dengan gusi
 Bila ada kotoran yang menyumbat telinga keluarkan secara
perlahan dengan menggunakan penyedot telinga
 Bila mengunakan air yang disemprotkan, lakukan dengan hati

Personal agar tidak menyebabkan kerusakan pada telinga akibat dari


tekanan air yang terlebihan
hygiene pada  Aliran yang masuk hendaklah diarahkan kesaluran telinga dan
telinga bukan langsung ke gendang telinga
 Jangan menggunakan peniti atau jepit rambut untuk
membersihkan kotoran telinga karena dapat merusak gendang
telinga
 Wanita : perawat perinium dan area genetalia eksterna
Personal dilakukan pada saat mandi (2x sehari)

hygiene  Pria : perawatan dilakukan 2x sehari pada saat mandi, pada pria
terutama yang belum sirkumsisi, karena adanya kulup pada
genetalia penis yang menyebabkan urine terkumpul disekitar gland penis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai