Anda di halaman 1dari 10

PEMBIDANGAN ILMU HUKUM

Menurut bentuknya hukum di beadakan :

1. Hukum tertulis (statute law/written law):


hukum yg dicantumkan dalam berbagai
peraturan.
2. Hukum tidak tertulis (unstatutery law/
unwritten law): hukum yg masih hidup dalam
keyakinan masyarakat. Tetapi tidak tertulis
namun keberlakuannya ditaati seperti halnya
UU (disebut hukum kebiasaan).
KODIFIKASI
• Kodifikasi ialah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu
dalam kitab UU secara sistematis dan lengkap.
• Unsur2 kodifikasi ialah :
a. jenis2 hukum tertentu
b. Sistematis
c. Lengkap
• Tujuan kodifikasi adlh untuk memperoleh :
a. Kepastian hukum
b. Penyederhanaan hukum
c. Kesatuan hukum
Contoh Kodifikasi Hukum
a. Di eropa :
1. Corpus Iuris Civilis (mengenai hukum perdata) yg diusahakan
oleh Kaisar Justinianus dari Kerajaan Romawi Timur dalam
tahun 527-565
2. Code Civil (mengenai hukum perdata) yg diusahakan oleh
Kaisar Napoleon di Perancis dalam tahun 1604.
b. Di Indonesia
1. Kitab Undang-undang Hukum Sipil (1 Mei 1884)
2. Kitab UU Hukum Dagang (KUHD) (1 Mei 1884)
3. Kitab UU Hukum Pidana (KUHP) (1 Januari 1918)
4. Kitab UU Hukum Acara Pidana (KUHAP) (1981)
MACAM-MACAM PEMBAGIAN HUKUM
• Pembagian hukum menurut azas pembagiannya anatara lain :
1. Menurut sumbernya Hukum dibagi dalam :
a. Hukum UU, yaitu hukum yg terletak di dlm peraturan
perundangan.
b. Hukum Kebiasaan (hukum Adat), yaitu hukum yg terletak di
dalam peraturan2 kebiasaan (adat).
c. Hukum Traktat (hukum yg ditetapkan oleh Negara2 di dalam
suatu perjanjian antar negara (traktat).
d. Hukum Jurisprudensi, hukum yg terbentuk karena keputusan
hakim.
2. Menurut bentuknya, hukum dibagi dalam :
a. Hukum tertulis, hukum ini dapat berupa :
1) Hukum tertulis yg dikodifikasikan.
2) Hukum tertulis tak dikodifikasikan.
b. Hukum tak tertulis (hukum kebiasaan)

3. Menurut tempat berlakunya hukum di bagi


menjadi :
a. Hukum Nasional : hukum yg berlaku dalam suatu
negara.
b. Hukum Internasional : hukum yg mengatur
hubungan hukum dalam dunia internasional.
4. Menurut waktu berlakunya, di bagi menjadi :
a. Ius Contitutum (Hukum Positif), yaitu hukum yg
berlaku skrg bagi suatu masyarakat tertentu
dalam suatu daerah tertentu.
b. Ius Constituendum yaitu hukum yg dicita-citakan
atau yg diharapkan berlaku pada waktu yg akan
datang.
c. Hukum Asasi (hukum alam), yaitu hukum yg
berlaku dmn2 dalam segala waktu dan untuk
segala bangsa di dunia. Hukum ini tidak
mengenal batas melainkan berlaku selama2nya
(abadi) terhadap siapapun disetiap tempat.
5. Menurut cara mempertahankannya hukum dapat
di bagi menjadi :
a. Hukum material :yaitu hukum yg memuat
peraturan2 yg mengatur kepentingan2 dan
hubungan2 yg berwujud perintah2 dan
larangan2. ex : hukum pidana, perdata, dagang,
dll.
b. Hukum formal (hukum proses atau hukum acara :
yaitu hukum yg memuat peraturan2 yg mengatur
bagaimana cara melaksanakan dan
mempertahankan hukum material. Ex : hukum
acara pidana, hukum acara perdata.
6. Menurut sifatnya, hukum dapat dibagi menjadi:
a. Hukum yg memaksa, yaitu hukum yg dalam keadaan bagaimanapun juga harus dan
mempunyai paksaan mutlak.
b. Hukum yg mengatur (hukum pelengkap), yaitu hukum yg dapat dikesampingkan apabila
pihak2 yg bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.

7. Menurut wujudnya, hukum dibagi menjadi :


c. Hukum objektif, yaitu hukum dalam suatu negara yg berlaku umum dan tidak mengenai
orang atau golongan tertentu. Hukum ini hanya menyebut peraturan hukum saja yg
mengatur hubungan hukum antara 2 org atau lebih.
d. Hukum subjektif, yaitu hukum yg timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap
seseorang tertentu atau lebih. Hukum subjektif disebut juga HAK.

8. Menurut isinya, hukum dibagi menjadi :


e. Hukum privat (hukum sipil), yaitu hukum yg mengatur hubungan2 antara orang yg satu
dengan org yg lain, dengan menitik beratkan kepada kepentingan seseorang. Ex : hukum
perdata & hukum dagang.
f. Hukum publik (hukum negara), yaitu hukum yg mengatur hubungan antara negara
dengan alat-alat perlengkapan atau hukum antara negara dengan perseorangan. Ex :
hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi negara, dll.
HUKUM PUBLIK DAN PRIVAT
1. Hukum Privat (hukum sipil), terdiri dari :
a. Dalam arti luar meliputi : 1) hukum perdata dan 2) hukum dagang.
b. Dalam arti sempit, meliputi : 1)hukum perdata saja.
2. Hukum Publik (hukum negara), terdiri dari :
c. Hukum tata negara, yaitu hukum yg mengatur bentuk dan susunan pemerintahan suatu
negara serta hubungan kekuasaan dengan alat2 kelengkapan negara satu sama lain dan
hubungan antara negara (pemerintah pusat) dengan bagian2 negara (pemerintah daerah)
d. Hukum Adm Negara (Hukum Tata Usaha Negara atau Hukum Tata Pemerintahan), yaitu
hukum yg mengatur cara2 menjalankan tugas (hak dan kewajiban) dari kekuasaanalat2
kelengkapan negara.
e. Hukum Pidana (pidana = hukuman), yaitu hukum yg mengatur perbuatan2 apa yg dilarang
dan memberikan pidana kepada siapa yg melanggarnya serta mengatur bagaimana cara2
mengajukan perkara2 kemukan pengadilan.
f. Hukum internasional, terdiri dari:
1) Hukum Perdata Internasional, yaitu hukum yg mengatur hubungan hukum antara
warganegara-warganegara dari negara lain dalam hubungan internasional.
2) Hukum Publik Internasional ( Hukum Antar Negara), yaitu hukum yg mengatur hubungan
natara negara yg satu dengan negar-negara yg lain dalam hubungan internasional.

Anda mungkin juga menyukai