Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PEDAGOGIK
KELOMPOK KOMPETENSI A
SD KELAS AWAL

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan tahapan perkembangan perilaku dan pribadi
peserta didik
2. Menjelaskan implikasi prinsip-prinsip perkembangan
perilaku dan pribadi peserta didik terhadap pendidikan
3. Menjelaskan berbagai aspek perkembangan peserta didik
4. Menentukan kegiatan untuk memfasilitasi variasi
perkembangan peserta didik

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


 Pendidikan  interaksi antara pendidik dengan
peserta didik
 Fungsi interaksi pendidikan  mengembangkan
seluruh potensi kecakapan dan karakteristik
peserta didik:
 karakteristik fisik-motorik
 Intelektual
 Sosial
 emosional dan moral
 spiritual
 Interaksi baik  pendidik perlu memiliki
pemahaman siapa yang menjadi peserta didiknya

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Individu

 Tidak dapat dibagi, dipisahkan dan bersifat unik


 Harus dipandang sebagai pribadi yang utuh
 Satu kesatuan sifat  makhluk individu dan sosial
 Satu kesatuan jasmani dan rohani
 Makhluk Tuhan

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Keragaman Karakteristik Individu

 Akhir masa kanak-kanak (late childhood)  usia


enam tahun sampai matang secara seksual atau
peserta didik tingkat sekolah dasar
 Keragaman paling penting :
 kecakapan (ability)
 kepribadian

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Faktor-faktor Keragaman Individual

 Pembawaan (heredity)  bersifat alamiah (nature)


 Lingkungan (environmental)  faktor diluar
individu yang merupakan kondisi yang
memungkinkan terjadinya proses perkembangan
(nuture)
 Waktu (time)  saat tibanya kematangan
(maturation)

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Makna Perkembangan Individu
 Pertumbuhan
 berkaitan dengan perubahan alamiah secara kuantitatif
 menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis
 Perkembangan  Libert, Paulus, dan Strauss (Sunarto, 2002: 39)
 proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu
waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksinya
dengan lingkungan
 mencerminkan perubahan psikologis
 Kematangan  Makmun, 2009: 79
 perubahan yang terjadi pada masa-masa tertentu yang
merupakan titik kulminasi dari suatu fase pertumbuhan
 kesiapan awal dari suatu fungsi psikofisik untuk
menjalankan fungsinya

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Tahapan Perkembangan
Tahapan Perkembangan Usia
Masa usia pra sekolah 0,0 – 6,0
Masa usia sekolah dasar 0,6 – 12,0
Masa usia sekolah menengah 12,0 – 18,0
Masa usia mahasiswa 18,0 – 25,0

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Pemahaman Tahapan Perkembangan
 Apa yang harus diberikan kepada peserta didik
pada masa-masa tertentu?
 Bagaimana caranya mengajar atau menyajikan
pengalaman belajar kepada peserta didik pada
masa-masa tertentu?
 Kedua hal itu dilakukan secara bersamaan

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Karakteristik Peserta Didik SD Kelas Awal
 6/7 tahun - 9/10 tahun
 Sikap tunduk kepada peraturan permainan tradisional
 Cenderung memuji diri sendiri (menyebut nama sendiri)
 Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain
 Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal
itu dianggap tidak penting.
 Pada masa ini (terutama 6,0 – 8,0 tahun) anak
menghendaki nilai (nilai rapor) yang baik, tanpa mengingat
apakah prestasinya pantas diberi nilai baik atau tidak.

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Karakteristik Peserta Didik SD Kelas Tinggi
 9/10 tahun - 12/13 tahun
 Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang
konkret
 Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar
 Ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus/ mulai
menonjolnya faktor-faktor (bakat-bakat khusus)
 Sampai sekitar umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau
orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan
memenuhi keinginannya
 Nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi
belajar di sekolah.
 Suka membentuk kelompok sebaya biasanya untuk dapat
bermain bersama-sama.
 Tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang tradisional
(yang sudah ada)
© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016
Masa Poeral
 Masa keserasian bersekolah yang diakhiri dengan suatu
masa
 Sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak poeral ditujukan
untuk berkuasa  si kuat, si jujur, si juara, dan sebagainya
 Ekstraversi  berorientasi keluar dirinya  mencari
teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya 
dorongan bersaing besar sekali  competitive socialization
 Otoritas orangtua dan guru sebagai suatu hal yang wajar

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Prinsip-prinsip Perkembangan dan
Implikasinya terhadap Pendidikan
Prinsip/Hukum Perkembangan Implikasi Terhadap Pendidikan
1. Pengembangan (penyusunan, pemilihan,
penggunaan) materi, strategi,
1. Dipengaruhi oleh faktor-faktor metodologi, sumber, evaluasi belajar-
pembawaan, lingkungan dan kematangan
mengajar hendaknya memperhatikan
ketiga faktor tersebut

2. Program (kurikulum) belajar-mengajar


disusun secara bertahap dan berjenjang
a. dari sederhana menuju kompleks
b. dari mudah menuju sukar
2. Proses perkembangan berlangsung
secara bertahap (progresif, sistematik, c. sistem belajar-mengajar
berkesinambungan) diorganisasikan agar terlaksananya
prinsip
d. mastery learning (belajar tuntas)
e. continous progress (maju
berkelanjutan)

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Prinsip-prinsip Perkembangan dan
Implikasinya terhadap Pendidikan
Prinsip/Hukum Perkembangan Implikasi Terhadap Pendidikan
3. Bagian-bagian dari fungsi-fungsi 3. Sampai batas tertentu, program dan
organisme mempunyai garis strategi belajar-mengajar seyogyanya
perkembangan dan tingkat kematangan dalam bentuk:
masing-masing. Meskipun demikian, a. correlated curriculum (kurikulum
sebagai kesatuan organis dalam prosesnya yang berhubungan)
terdapat korelasi dan bahkan b. broadfields (ruang lingkup luas)
kompensatoris antara yang satu dengan c. subject matter oriented (berorientasi
yang lainnya materi subjek, sampai batas
tertentu pula)

4. Terdapat variasi dalam tempo dan 4. Program dan strategi belajar-mengajar,


irama perkembangan antar individu dan sampai batas tertentu, seyogyanya
kelompok tertentu (menurut latar diorganisasikan agar memungkinkan
belakang , jenis geografis dan cultural) belajar secara individual di samping
secara kelompok (misalnya dengan sistem
pengajaran Modula atau SPM)

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Prinsip-prinsip Perkembangan dan
Implikasinya terhadap Pendidikan
Prinsip/Hukum Perkembangan Implikasi Terhadap Pendidikan
5. Proses perkembangan itu pada awalnya 5. Program dan strategi pembelajaran
lebih bersifat diferensiasi dan pada seyogyanya diorganisasikan agar
akhirnya lebih bersifat integrasi antar memungkinkan proses yang bersifat:
bagian dan fungsi organisme. a. deduktif-induktif
b. anilisis-sintesis
c. global-spesifik-global

6. Dalam batas-batas masa peka, 6. Program dan strategi pembelajaran


perkembangan dapat dipercepat atau seyogyanya dikembangkan dan
diperlambat oleh kondisi lingkungan. diorganisasikan agar merangsang,
mempercepat, dan menghindari ekses
memperlambat laju perkembangan anak
didik.

7. Laju perkembangan anak berlangsung 7. Lingkungan hidup dan pendidikan kanak-


lebih pesat pada periode kanak-kanak dari kanak (TK) amat penting untuk
periode-periode berikutnya. memperkaya pengalaman dan
mempercepat laju perkembangannya.

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Tugas-tugas Perkembangan Akhir
 Tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu
dari kehidupan individu
 Apabila berhasil
 Timbul rasa bahagia
 Berhasil melaksanakan tugas perkembangan selanjutnya
 Tidak berhasil
 Timbul rasa tidak bahagia
 Kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas selanjutnya
 Hakikat pendidikan  membantu peserta didik mencapai tugas-
tugas perkembangan

Havighurst (Hurlock, 2003:9)

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Identifikasi Tugas-Tugas Perkembangan
 Pelajari dan pahami tugas-tugas perkembangan masa akhir
 Jabarkan tugas-tugas perkembangan kepada keterampilan-
keterampilan dan pola perilaku yang bersifat operasional
 Observasi dan tes  keterampilan dan pola perilaku
 Analisi hasil identifikasi
 Buat catatan

Havighurst (Hurlock, 2003:10)

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Implementasi dalam Pembelajaran
 Memahami tahap perkembangan dan tugas perkembangan
peserta didik
 Mencatat mengenai perkembangan kemampuan, keterampilan
dan perilaku peserta didik
 Membimbing peserta didik untuk menguasai berbagai
keterampilan dan kemampuan sesuai dengan tugas dan tahap
perkembangannya
 Memberi motivasi kepada setiap peserta didik untuk melakukan
apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia
sekolah dasar
 Bekerja sama dengan rekan sejawat, orangtua dan tenaga ahli
(bila diperlukan)

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016


Terima Kasih

© DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016

Anda mungkin juga menyukai