Anda di halaman 1dari 6

MUTASI DAN PROMOSI

Nama Kelompok :
1.S yarif Fervi Hidayatullah (2001010028)
2.M uhammad Alfatha (2001010154)
3.D epi Arianti (200101027)
4.W ina Widiantari ( 2001010032)
5.N anda Putri Nabela (2001010025)
Mutasi
• Pengertian Mutasi
Mutasi atau perpindahan jabatan ( perusahaan) merupakan fenomena yang biasa terjadi
pada suatu perusahaan. Mutasi atau perpindahan karyawan juga termasuk bagian dari kebijakan
manajemen perusahaan dengan maksud untuk mendistribusi kan SDM dengan tepat dan sesuai
dengan akan kebutuhan dari perusahaan.

Mutasi karyawan dapat didefinisikan menjadi suatu tindakan yang berasal dari manajemne
suatu perusahaan dengan merubah posisi/tempat/jabatan/pekerjaan secara horizontal maupun
vertical dalam suatu organisasi. Dengan pemindahan karyawan diharpkan dapat memberikan
sifat pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, dan alat-alat pekerjaan yang cocok bagi setiap
karyawan. Dengan begitu, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan efektif.
Definisi Mutasi Menurut Para Ahli
●Sastrohadiwiryo (2012:68)

Mutasi adalah proses kegiatan ketanagkerjaan yang berhubungan dengan proses


pemindahan fungsi, tanggungjawab, dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi
tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja
yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada
organisasi.

●Daryanto (2013:41)
●Hanggraeni (2012:80)
Mutasi adalah suatu kegiatan rutin
dari suatu perusahaan untuk dapat Mutasi adalah pemindahan dari posisi
melaksanakan prinsip “the right yang baru tapi memiliki kedudukan,
tanggung jawab, dan jumlah
men on the right place”.
remunerasi yang sama.
Dasar-dasar mutasi :
1. Merit System
2. Seniority System
3. Spoil System

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mutasi :

1. Mutasi disebabkan kebijakan dan peraturan manajer.


2. Mutasi atas dasar prinsip The right men on the right
place.
3. Mutasi sebagai dasar untuk meningkatkan modal
kerja.
4. Mutasi sebagai media kompetisi yang maksimal.
5. Mutasi sebagai Langkah untuk promosi.
6. Mutasi untuk mengurangi labour turn over.
7. Mutasi harus koordinasi.
Tujuan Mutasi
1. Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
2. Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan.
3. Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.
4. Untuk menghilangkan rasa bosan/jenuh terhadap pekerjaannya.
5. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi.
6. Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya.
7. Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya.
8. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka.
9. Untuk Tindakan pengamanan yang lebih baik.
10. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.
11. Untuk mengatasi perselihan antara sesame karyawan.
Cara-cara mutasi : Ruang lingkup mutase :
1. Mutasi Horizontal (Job Rotation/Tansfer)
1. Cara tidak ilmiah
a. Mutasi Tempat (Tour of Area)
2. Cara ilmiah b. Mutasi Jabatan (Tour of Duty)
2. Mutasi Vertikal

Sebab dan Alasan Mutasi :


1. Permintaan Sendiri 1. Pendekatan mutasi dari segi waktu
a. Kesehatan a. Tempority transfer
b. Keluarga b. Permanent transfer
c. Kerjasama 2. Masalah Merit Rating dan Mutasi
2. Alih Tugas Produktif (ATP) 3. Kendala-kendala pelaksanaan mutase
a. Production transfer 1) Formasi jabatan tidak(belum)
b. Replacement transfer memungkinkan
c. Versatility transfer 2) Pengaruh senioritas
d. Shift transfer 3) Soal etis(etika)
e. Remedial transfer 4) Kesulitan menetapkan standar-standar
sebagai kriteria untuk pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai