Kel 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 3

“Pengantar Bisnis”
Disusun Oleh :
Ketua :
Dewi Sartika Putri
Anggota :
1.Firmansyah
2.Fitri Anggraini
3.Hatmatollah
4.Helda Dwi Cahyani
5.Heri Setiawan
Bab 12
MANAJEMEN PRODUKSI
Pembahasan :
1. Pendahuluan
2. Memilih Lokasi Pabrik
3. Lay Out
4. Riset Industri
5. Macam-macam Proses Industri
6. Pengawasan Produksi
7. Pelaksanaan Pengawasan
1. Pendahuluan
Manajemen Produksi adalah kegiatan
mengelola secara optimal
penggunaan sumber daya (faktor
produksi) dalam proses transformasi
menjadi produk barang dan jasa.
Jadi untuk menghasilkan barang dan
jasa perusahaan menggunakan
berbagai sumber daya. Sumber daya harus
dikelola secara optimal dalam bentuk
tentukan lokasi yang tepat, mencari
sumber bahan baku, daerah konsumen,
mengatur penempatan mesin,
merencanakan proses produksi, menjaga
ketepatan waktu, dan pekerjaan lain yang
bersifat teknis dalam pabrik.
2. Memilih Lokasi Pabrik
Karena perkembangan ekonomi demikian pesatnya, industri menghadapi masalah dalam hal
lokasi untuk ekspansi.

Masalah-masalah yang dihadapi industri dalam memilih lokasi ialah:

 Dekat dengan sumber material


 Dekat dengan pasar
 Mudah mendapat tenaga kerja
 Mudah fasilitas transportasi
 Mudah memperoleh bahan bakar
 Mudah memperoleh air, dan
 Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya.
3. Lay Out
• Beberapa faktor pertimbangan untuk rencana lay out ialah:
1. Keadaan Proses-Produksi
2. Tipe Produksi
3. Bentuk Mesin Yang Digunakan
4. Persyaratan Penerangan dan Tenaga Listrik
5. Kemungkinan Ekspansi.

• Beberapa Pola Layout :


1. Layout Fungsional
Layout Fungsional disebut juga layout proses, atau job lot, artinya pengelompokan mesin
berdasarkan pekerjaan sejenis.
2. Layout Produk
Layout produk disebut juga layout garis. Untuk pola layout ini, mesin-mesin ditempatkan berurutan
menurut proses produksi yang akan dilewati, mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir
3. Layout Kelompok
Dalam hal ini mesin ditempatkan menurut kelompok produk. Dalam pengelompokan ini, produk
dikerjakan sampai tuntas, sehingga menghemat biaya dan waktu pengangkutan transpor intern.
• Organisasi Bagian Pembelian

Masalah yang dihadapi dalam bagian pembelian ini yaitu :


1. Memiliki pengetahuan mengenai barang yang dibutuhkan.
Karena pekerjaan ini dilakukan secara terus menerus, bagian pembelian harus betul-betul sudah
ahli mengenai jenis dan mutu barang yang dibutuhkan.

2. Kebijakan Penelitian
Membeli pada satu langganan saja ada baiknya yaitu banyak fasilitas dapat diberikan dan akan
sangat mendapat perhatian dari pihak penjual. Akan tetapi,kita harus juga mengenal para penjual
lain, sebab adakalanya harga yang diberikan sudah mahal dan perlu dibandingkan dengan penjual
yang lain.

3. Proses Produksi dan Prosedur Pengawasan


Yang dimaksud dengan proses produksi di sini ialah proses mengkoordinasi manusia dan mesin
untuk menciptakan bentuk dari bahan baku menjadi barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan.
• Mekanisasi
Industri besar sekarang, banyak menggunakan mesin. Dulunya mesin adalah barang nomor dua setelah tenaga kerja.
Sekarang tenaga kerja dianggap sebagai pelengkap dari mesin. Penggunaan tenaga mesin sangat meningkatkan
produktivitas total dan juga produktivitas per tenaga manusia. Mekanisasi juga meningkatkan mutu dan menjaga
keseragaman atau uniformitas hasil produksi.

• Usaha Besar-Besaran
Penggunaan mesin memberi kesempatan untuk membuka usaha secara besar-besaran dengan produksi massal. Ini
disebabkan, biaya tetap tidak akan bertambah jika produksi ditingkatkan, akibatnya biaya produksi akan menurun.
Secara berganda keuntungan demi keuntungan akan diperoleh, karena membeli bahan mentah besar-besaran
mendapat korting, biaya rendah, harga pokok ditekan, harga jual ditekan, barang makin laris, dan keuntungan makin
berlipat ganda. 2017 2019

• Ban Berjalan,2014Conveyor Belt, Lopende Band 2016 2018


Ban berjalan atau transport band digunakan untuk mengangkut bahan yang akan dikerjakan dari satu proses ke
proses berikutnya.

• Normalisasi
Normalisasi maksudnya ialah tipisasi untuk seluruh cabang produksi dengan kata lain mengadakan kesatuan dalam
beberapa sifat teknis barang atau bagian-bagiannya.
• Tipisasi
Tipisasi maksudnya membatasi jumlah perbedaan yang terdapat pada hasil produksi, sehingga menjadi
beberapa tipe saja.

• Standardisasi
Standardisasi dalam industri berarti metode membuat keseragaman bentuk yang selalu diikuti.

• Spesialisasi
Pada mulanya masing-masing keluarga di masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan mereka masing-
masing. Sekarang suasana demikian sudah tidak ada pada masyarakat maju. Orang yang membangun
rumah, Mencari tenaga ahli mulai dari mendisain gambar, mengukur tanah, menggali, tukang tembok,
tukang kayu, ahli listrik, ahli gas, ahli air, ahli penangkal petir, sampai ke ahli disain interior dan
sebagainya. Demikian pula spesialisasi terjadi dalam lingkungan pabrik. Tenaga kerja bekerja secara
spesialisasi, tetapi mereka bekerja secara terkoordinasi. Mekanisasi, usaha besar, dan standardisasi
bekerja bersama-sama dengan spesialisasi tenaga kerja.

• Otomasi (Automation)
Otomasi ialah pekerjaan otomatis dari mesin-mesin dalam keseluruhan proses produksi, tanpa bantuan
tenaga manausia
4. Riset Industri

Usaha riset industri sama usianya dengan usaha produksi itu sendiri, tetapi kurang mendapat perhatian
dibandingkan dengan usaha penjualan dan permodalan, sampai akhir-akhir ini baru sangat menarik kaum
industriawanRiset industri dimulai dalam bentuk kecil pada pertukaran abad 20, dalam beberapa laboratorium. Pada
mulanya riset digunakan untuk memecahkan masalah khusus, kemudian diarahkan untuk mengembangkan proses
produksi. Dan kemudian bertumbuh dengan pesatnya dan makin lama makin meningkat jumlah uang yang
dibelanjakan untuk kepentingan riset industri.
5. Macam-Macam Proses Produksi
1. Proses Ekstraktif
Istilah proses ekstraktif menunjukkan metode pengambilan material seperti pertambangan
garam, batu bara, tembaga, seng dan sebagainya.

2. Proses Analisis
Proses analisis mencakup pemecahan material menjadi beberapa produk.

3. Proses Sintesis
Sintesis berarti menghimpun bersama. Proses sintesis berarti menghimpun berbagai material menjadi
satu hasil produksi.

4. Proses Febricating
Dalam proses fabricating bahan baku dirubah menjadi bentuk yang berbeda.
6. Pengawasan Produksi
Ada 4 Macam Langkah Dalam Pengawasan Produksi yaitu :

1. Planning
Proses produksi akan berjalan lancar jika direncanakan lebih dulu. Langkah-langkah selanjutnya seperti
routing, scheduling dan dispatching akan berfungsi jika planning sudah dibuat pada saat permulaan.
Pekerjaan planning tidak hanya meletakan prosedur dan tujuan proses, tetapi lebih terperinci.

2. Routing
Pengawasan atas tingkat pekerjaan tertentu dinamakan routing. Jika pekerjaan produk menggunakan
beberapa mesin dan mesin-mesin itu digunakan untuk berbagai proses yang berbeda, dapat
dibayangkan bagaimana pentingya routing ditetapkan.

3. Scheduling
scheduling ialah menjaga kelancaran pekerjaan, menghindarkan konflik dan kelalaian dalam
menggunakan mesin, dan membuat tabel waktu kapan bahan mentah diperlukan, kapan hasil jadi harus
siap.

4. Dispatching
Dalam hal ini dibuat perintah kerja untuk masing-masing pekerjaan, dan ini penting agar planning dapat
dilaksanakan, routing dapat diatur, dan scheduling dapat dijaga.
7. Pelaksanaan Pengawasan
1. Papan Rencana dan Diagram Kemajuan
Papan rencana juga disediakan secara terpisah untuk masing-masing mesin. Mandor memperhatikan tiap
pagi atau tiap minggu. apa yang telah direncanakan oleh manajemen yang menyangkut departemennya.
Diagram kemajuan (progress chart), dibuat dalam bentuk grafik balok diletakkan di dinding, yang
menunjukan tanggal masing-masing pekerjaan dimulai, jumlah yang sudah diproduksi dan tanggal harus
selesai.

2. Studi Gerak
Tujuan studi gerak ialah mengatasi atau mengurangi pemborosan gerak yang tidak perlu, dan mencari
gerakan yang paling efektif.

3. Studi Waktu
Studi ini biasanya bergabung dengan studi gerak. Setelah pekerjaan dirinci, waktu yang digunakan untuk
masing-masing gerak diukur dengan stopwatch.

4. Standar
Tidak akan ada pekerjaan pengawasan dapat berfungsi secara baik, jika tidak ada standar. Harus ada
standar pelaksanaan kerja, standar mutu, dan standar kondisi kerja.

5. Inspeksi
Fungsi penting dari inspeksi ialah mengawasi pekerjaan agar berjalan sesuai dengan standar.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai