Anda di halaman 1dari 16

TEMPE

KERITING

Business Plan Tempting

'Tempting'
Kelompok 1 KEWIRAUSAHAAN M1
Our
Team

Shevia Dwi Kurnia Syifa Tu Sakdiyah Thifla Rafifasyah


2010521021 2010522024 2010522023
Business Overview
Latar Belakang
Usaha di bidang makanan adalah sebuah usaha bisnis yang memiliki peluang paling besar
ketimbang bisnis di bidang yang lain. Hanya saja, peluang bisnis ini tentu perlu dibarengi
dengan kreativitas yang memadahi, karena kian waktu persaingan dalam bidang ini menjadi
semakin ketat. Pengusaha bisnis kuliner berlomba-lomba menciptakan ide kreatif dalam
mengembangkan bisnis kulinernya. Hal ini ditujukan untk memenangkan persaingan demi
mendapatkan dan mempertahankan konsumen.

Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh pengusaha bisnis kuliner pada saat ini yang dinilai
efektif dalam hal menciptakan ketertarikan dan kepuasan konsumen adalah menciptakan
strategi experiential marketing. Menciptakan experiential marketing yang berkesan dan tidak
terlupakan bagi konsumen adalah tugas bagi pengusaha bisnis kuliner. dengan demikian
pengusaha bisnis kuliner wajib memperhatikan hal-hal yang dapat menciptakan kepuasan
konsumen.
Tujuan
Pemenuhan Tugas Memperkenalkan Mencintai produk dalam
Kewirausahaan produk hasil inovasi negri

Untuk memenuhi tugas Memperkenalkan produk Bagaimana agar masyarakat


kewirausahaan kelas M1 olahan anak negri yang Indonesia lebih mencintai
Kewirausahaan yang sehat, bergizi, dan higenis produk makanan dalam
diampu oleh ibu Dessy negeri dan tetap menikmati
Kurnia Sari, SE, M.Bus, merek produk dalam negeri.
PhD. NIDN
Visi dan Misi
Visi
Menjadikan Tempting (Tempe Kriting) menjadi makanan yang mampu bersaing di
pasaran maupun nasional.

Misi
1.Menyediakan produk kualitas terbaik dengan harga terjangkau
2.Meberikan pelayanan prima kepada konsumen
TEMPE
KERITING
Our Product
Tempting

Makanan yang disediakan berupa tempe yang sudah diolah dan


dibentuk melonjong mengelilingi lidi dan kemudian di lilitkan
dengan mie organic. Isian dari dalam tempe disediakan
bermacam-macam dan bervariatif seperti isian, sosis, isian
mozzarella, isian sayur-sayuran yang memiliki nilai gizi yang
tinggi dan juga disajikan dengan kemasan yang menarik
Gambaran
Umum Pasar Targeting Pasar
mahasiswa, dosen, staff dan karyawan
serta masyarakat sekitar Kampus
Universitas Andalas Limau Manih.
Segmentasi Pasar
Aspek Geografis:
Daerah Unand dan sekitarnya. Positioning Pasar
Kami menempatkan usaha ini akan diminati
Aspek Demografis:
oleh mahasiswa/I, karna Tempting ini
semua orang yang berusia 10-30 tahun dari
merupakan modifikasi dari corndog, yang
semua kalangan tanpa memandang tingkat
tentunya dari segi penampilan lebih
ekonomi maupun Pendidikan
menarik perhatian serta memiliki harga
Aspek Psikografis: yang terjangkau dan juga salah satu
Konsumen yang memiliki ketertarikan modifikasi baru yang mana pesainganya
terhadap makanan yang bergizi, sehat, dan belum terlalu banyak
ingin menjaga pola hidup sehat
Marketing Mix
Produk Promosi
Makanan yang disediakan berupa tempe yang sudah diulang dan • Promo 'buy 6 get 2 free'
dibentuk melonjong mengelilingi lidi dan kemudian di lilitkan • Disc 50% pada hari besar dengan kuota tertentu
dengan mie organic. Isian dari dalam tempe disediakan • Flyer melalui sosmed dan langsung
bermacam-macam dan bervariatif seperti isian, sosis, isian • Pemasangan papan nama dan booth yang menarik
mozzarella, isian sayur-sayuran yang memiliki nilai gizi yang • Promosi dari mulut ke mulut
tinggi dan juga disajikan dengan kemasan yang menarik • Memasang tumblr light pada malam hari

Harga Tempat
Tempting menyediakan bervariasi harga : Daerah yang kami pilih untuk memulai usaha yaitu didaerah
• Tempting Vegetarian berharaga kisaran 5.000 – 7.000 sekitaran Pasar baru, Limau Manis, Kota Padang. Daerah ini
• Tempting sosis berharga kisaran 7.000 letaknya strategis karena banyak terdapat mahasiswa dan
• Tempting mozzarella berharga kisaran 10.000 anak sekolah.
Analisis Keuangan
Modal
Nama Biaya Nama Biaya
Bahan Rp. 174.000,00 Alat Rp. 335.000,00
Rp. 25.000 Rp. 45.000
 Tempe  Talenan
Rp. 50.000
 Tepung terigu protein sedang
Rp. 14.000  Wajan
 Tepung maizena Rp. 12.000  Gas Rp. 20.000

 Bawang merah Rp. 10.000  Kompor Rp. 175.000

 Garam Rp. 2.000  Kotak plating (kemasan) Rp. 45.000


 Tusuk sate Rp. 3.000 Sewa tempat perbulan Rp.400.000
 Telur Rp. 18.000 Keperluan lainnya Rp. 150.000
 Minyak goreng Rp. 12.000 Total Rp.1.059.000
 Saus dan mayones Rp. 15.000
 Kentang
Rp. 10.000
 Sosis
Rp. 12.000
 Mozzarella
 Jagung Rp. 23.000
 Wortel Rp. 12.000
Rp. 6.000
Penghasilan
Dari bahan seharga Rp 174.000 kira-kira dapat menghasilkan 50 pcs tempe mie,dengan harga jual Rp
10.000/pcs.
Pendapatan: 50 pcs x Rp 10.000 = Rp 500.000

Proyeksi Penjualan
Untuk proses pemasaran produk Tempting ini agar mencapai hasil target yang telah kami rencanakan maka
dibuatlah proyeksi penjualan sebagai berikut:
• harga penjualan per unit= Rp 10.000/pcs
• potensi pendapatan penjualan = jumlah penjualan unit X harga
= 50pcs X Rp 10.000= Rp 500.000,-
• biaya per unit = Rp 7.050
• harga pokok penjualan= jumlah unit terjual X biaya per unit
= 50pcs X Rp 7.050= Rp 352.500,- (per hari)
= Rp 352.500,- X 30 hari = Rp 10,575,000 ( per bulan )
• Keuntungan per hari = Rp 500.000 – Rp 352.500 = Rp 147,500
• Keuntungan per bulan = Rp 147,500 X 30 = Rp 4,425,000
Biaya Investasi dan Pengembalian Modal Usaha
• Biaya Investasi
Nama Biaya
Alat Rp. 335.000,00
Rp. 45.000
 Talenan
Rp. 50.000
 Wajan
 Gas Rp. 20.000
• Pengembalian Modal Usaha
 Kompor Rp. 175.000
 Kotak plating (kemasan) Rp. 45.000 Biaya investor : keuntungan penjualan
Sewa tempat perbulan Rp.400.000 885.000 : 500.000 = 1, 77
Keperluan lainnya Rp. 150.000
Total Rp.1.059.000
Analisis SWOT
Strength Opportunities
• Tempiting memiliki tampilan yang menarik • Produk Tempe mie ini memiliki tampilan yang menarik
• Memiliki ciri khas tempe mie yang sehat dengan sayuran dan lezat, serta bahan baku utama produk ini disukai
• Memiliki rasa yang lezat karena bahan baku yang berkualitas oleh berbagai kalangan masyarakat.
• Harga yang terjangkau bagi semua kalangan • Persaingan Melihat dari persaingan peluang bisnis ini
• Jajanan kekinian yang dimodifikasi menjadi jajanan sehat, lezat, akan sangat menjanjikan sekali karena saingan untuk
dan bergizi. usaha ini bisa dikatakan belum banyak

Weakness Threats
• Produk hanya satu jenis Produk yang ditawarkan hanya satu • Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha Tempe
jenis dari kebanyakan jajananyang ada mie ini, terutama keunikan dan produknya hal ini tentu
• Masa expired yang singkat karena tidak menggunakan akan membuat saingan yang baru bagi kita.
pengawet. • Harga bahan baku dapat berubah sewaktu-waktu.
Business Model Canvas
Key partner (8) Key activities (6) Value propositions (2) Customer relationship (4) Customer segment (1)
 Supplier bahan baku,  Pelanggan dapat melihat stok  Kemasan yang digunakan  Penjualan langsung (online/  Remaja (pelajar - mahasiswa)
 Supplier kemasan, barang atau dapat safety dan aesthetic outlet)  Keluarga (semua umur)
 Penyedia tempat, mengetahui kabar dan menu  Kue yang kekinian  Potongan harga pelanggan
 Shopee / tokopedia terbaru dari produk  Bahan yang digunakan halal  Giveaway pada waktu
 Gofood / grabfood/ maxim- “tempting” ini.  Menerima pemesanan via tertentu
food online
  Key resources (7)  Kemasan yang digunakan
 Pembelian bahan baku, sangat berfariatif
 Pengelolahan bahan baku,  Bahan mie yang digunakan
 Pengemasan dan penyajian berupa organic sehingga
produk, konsumen tidak perlu khawatir
 Pelayanan konsumen, terhadap kesahatan jika
 Promosi melalui media mengkonsumsinya secara
sosial. terus-menerus. Channel (3)
 Media sosial (instagram,
tiktok)
 Marketplace (shopee,
tokopedia)
 Ojek online (gofood,
grabfood, maxim-food)

Cost structure (9) Revenue streams (5)


 Biaya sewa, air dan listrik  Rasa yang dihasilkan produk,
Aspek Divisi Pemasaran (Thifla Rafifasyah)

Organisasi • Memproduksi materi pemasaran dan promosi


• Membuat konten dan melakukan pengoptimalan terhadap situs
web yang dimiliki
• Memantau dan mengeolola media soisal
Divisi Operasional (Syifa Tu Sakdiyah) • Memproduksi komunikasi internal
• Berperan sebagai penghubung media
• Memperhatikan dan mencatat jumlah stok atau • Melakukan riset pelanggan dan pasar
gudang yang tersedia • Menjakin kerja sama dengan vendor dan agensi luar
• Membuat laporan operasional secara berkala
• Membuat laporan dokumen yang dibutuhkan
• Menerima dan memeriksa setiap berkas legal Divisi Keuangan (Shevia Dwi Kurnia)
dokumen
• Membuat surat jalan atau dinas jika diperlukan • Melakukan pengaturan keuangan usaha
• Membuat SOP bagi perusahaan secara umum • Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam
• Melengkapi setiap kebutuhan perusahaan, termaksud program
bagian material • Melakukan pembayaran kepada supplier.
• Menekan pengeluaran setiap departemen dengan baik • Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait
dengan aktivitas keuangan usaha
• Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan usaha
• Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan Data-data, Analisis keuangan, SWOT, dan BMC dari bisnis “Tempting” ini,
kami memutuskan untuk menjalankan bisnis ini. Dengan membertimbangkan tempatnya
yang sudah strategis, bahan bahan yang digunakan juga higenis dan bergizi, bahkan booth
yang tak kalah menarik

Produk ini kami buat, agar masyarakat indonesia lebih mencintai produk makanan dalam
negri, dan tetap menikmati merek produk dalam negri,produk ini kami modifikasi dari
corndog, dan tentunya bentuknya lebih menarik perhatian dan memiliki harga yang
terjangkau
Thank
You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai