Disusun oleh
dr. Mayang Anggraini Naga
Fakultas Fisioterapi U-EU
Revisi 2011
1
PENYAKIT KARDIOVASKULAR
INSIDENS
2
(Lanjutan-1) Penyakit Kardiovaskular
4
SISTEM KARDIOVASKULAR
- Jantung (Heart)
- Pembuluh Darah (Blood vessel)
- Limfatik (lymphatics)
5
ANATOMI JANTUNG
Jantung terletak:
- di tengah rongga dada, dengan
batas kanan tepat di bawah
bagian kanan sternum, sampai
- ke bagian kiri rongga dada,
dengan bagian terbawah yakni:
- apex jantung ada langsung di daerah
bawah putting susu kiri.
6
(Lanjutan – 1) Anatomi
7
(Lanjutan – 2) Anatomi
8
(Lanjutan – 3) Anatomi
9
(Lanjutan – 4) Anatomi
ke Ventrikel kanan,
dipompa lewat Arteria Pulmonaris
masuk ke paru.
10
(Lanjutan – 5) Anatomi
11
(Lanjutan – 6) Anatomi
12
FUNGSI
Sebagai:
- Pompa (pump)
- Mengatur transportasi aliran
darah melalui pembuluh
(Plumbing for transport material)
* Jantung ibarat PAM kota yang menampung
dan membersihkan air agar laik minum,
memompa dan mengalirkan lewat
jaringan pipa ke rumah penduduk *
13
(Lanjutan ) Fungsi
14
Jantung Sebagai Dual-Pump
15
Katub Jantung
16
Supply Darah ke Otot Jantung
• Walau otot jantung secara kontinue memompa
darah, ia sendiri tidak dapat memperoleh cukup
O2 dari aliran darah tersebut, oleh karenanya
otot jantung memerlukan suplei darah bagi
dirinya sendiri melalui 2 cabang:
Arteria Koronaria yang keluar dari aorta
18
JANTUNG (COR, CARDIA)
19
The Cardiac Cycle
1. diastolis
2. atrial sistolis
3. ventrikular sistolis
20
(Lanjutan – 1) The Cardiac Cycle
21
(Lanjutan – 2) The Cardiac Cycle
22
(Lanjutan – 3) The Cardiac Cycle
24
(Lanjutan -1) Faktor-faktor …
25
(Lanjutan -2) Faktor-faktor …
27
(Lanjutan -4) Faktor-faktor …
28
(Lanjutan -5) Faktor-faktor …
29
(Lanjutan -6) Faktor-faktor …
30
(Lanjutan -7) Faktor-faktor …
31
TANDA dan SIMTOMA
PENYAKIT KARDIOVASCULAR
• Chest-pain atau Discomfort
(Rasa sakit dan kurang nyaman pada dada)
32
(Lanjutan-1) Tanda dan Simtoma …
• Cough (Batuk-batuk)
33
(Lanjutan-2) Tanda dan Simtoma …
34
TERMINOLOGI
A. Hypertrophy (hipertrofi)
= Peningkatan masa otot, seluruh
jantung atau terbatas pada satu
atau lebih dari satu bilik
(kamar jantung).
B. Atrophy (Atropi)
= Penurunan masa otot, umumnya
terbatas pada satu kamar (bilik)
jantung
35
(Lanjutan-1) Terminologi:
36
(Lanjutan-2) Terminologi:
39
(Lanjutan-1)
Palpitasi:
Palpitasi berjam-jam atau timbul bersamaan
dengan: rasa sakit dadabahu, sesak,
pusing, pingsan, kepala rasa ringan,
perlu evaluasi lebih lanjut.
(detak berkurang < 6 per menit, bisa saja
- fisiologis.
- gangguan tiroid
- akibat obat, kopi, cocain dll.
konsultasi ke dokter.
40
(Lanjutan-2)
Dyspnea
Bisa sebagai gejala fisik yang kurang
sempurna, obesitas, asthma atau alergik.
Bila tmbul saat:
- naik tangga,
- tidur terlentang
evaluasi medis.
Pasien gangguan jantung dengan dyspnea
yang semakin berat hubungi dokternya!
41
Pola napas pada Dyspnea
• Gangguan pulmonal:
- Dyspnea diatasi dengan bernapas dengan
bibir terkatup atau posisi khusus: kepala
menekuk ke depan, diletakkan di atas kedua
lengan yang terkunci di depan dada.
43
(Lanjutan-2)
Syncope :
Bila timbul tanpa didahului rasa ringan
kepala, pusing atau nausea bisa meru-
pakan masalah katub atau arrhythmia.
Bisa mati mendadak!
Syncope yang tak dapat dijelaskan sebabnya
segera rujuk ke dokter!
(apalagi bila memang ada masalah jantung atau
berfaktor risiko terserang jantung atau stroke)
44
(Lanjutan- 3)
45
(Lanjutan-4)
Fatique:
Rasa lelah tak terduga saat/setelah exercise
pada pasien jantung monitor dengan
cermat.
46
(Lanjutan-5)
47
(Lanjutan-6)
Edema
Penimbul BB naik, mendadak atau perlahan-
lahan terus-menerus selama beberapa hari
dengan, pembengkakkan pada:
- kaki, abdomen, tangan dan
- napas pendek,
- fatique,
- pusing
bendera merah bagi gejala CHF.
48
(Lanjutan-7)
49
(Lanjutan-8)
Claudication
Bisa timbul walau tidak ada gejala fisik lain.
Sering diikuti oleh:
- diskolorisasi kulit, perubahan trophic
(tipis, kering, rambut kulit rontok)
pada penyakit vaskular.
asesment bagi suhu badan, denyut
nadi periferal, suhu kulit.
Kulit dingin ada obstruksi vascular,
Kulit panas inflamasi atau infeksi
50
(Lanjutan-9)
51
(Lanjutan-10)
52
Penambahan Usia dan
Sistem Kardiovaskular
53
(Lanjutan-1) Penambahan Usia
57
(Lanjutan-5) Penambahan Usia
58
(Lanjutan-6) Penambahan Usia
59
(Lanjutan-7) Penambahan Usia
60
GANGGUAN JANTUNG
Merupakan sebab:
- laju mortalitas tertinggi di negara maju.
- pengganggu kualitas kehidupan
- pembatas aktivitas akibat:
- rasa sakit yang ditimbulkannya
- sesak napas, lelah, mudah pingsan
- anxietas
62
DEFEK KONGENITAL
63
INFEKSI
Endocarditisdisertai infeksi katub jantung,
sering timbul pada kasus:
64
(Lanjutan) Infeksi
- Mitral insuffiesiensi
- Aortic insufisiensi
- Tipe cardiomiopati tertentu
65
GANGGUAN OTOT
CARDIOMYOPATHY
66
MYOCARDITIS
67
CEDERA
• Cedera tumpul umum timbul akibat kecelakaan
lalin (tergenced kemudi mobil) Jantung
tergencet antara sternum dan tulang punggumg
cedera bisa bentuk goresan sampai ruptur
komplit.
• Pada cedera kecelakaan mobil fatal ,
2/3 korban menderita ruptur kamar jantung.
• Seat-belt bisa mencegah timbulnya cedera
kematian tersebut.
68
(Lanjutan)
69
GANGGUAN NUTRISI
70
(Lanjutan) Gangguan nutrisi
OBESITAS:
Diduga sebagai faktor yang ber-
gabung dengan:
- hipertensi
- DM
- Cholesterol.
71
TUMOR
72
GANGGUAN SUPLEI DARAH
73
KERACUNAN
74
OBAT-OBAT
Di antaranya:
- antikanker (doxorubicin
- tricyclic antidepressants
- berbagai obat-obat jantung
75
GANGGUAN LAIN-LAIN
76
INVESTIGASI
• Pemeriksaan gangguan jantung diinvestigasi
melalui: - tehnik auscultasi
- ECG
- Imaging jantung:
- X-ray dada
- echocardiography
- coronary angiography
- CT-scanning , - MRI
- cardiac catherization
- Test darah, Biopsy otot (jarang)
77
Penyakit yang Berdampak pada
OTOT JANTUNG
Ischaemic Heart Disease
Data Sttaitisk (USA) 1983: hampir 90%
kematian karena gangguan jantung, adalah
akibat ischemic heart disease.
Data 1991: 750.000/th, pasien:
400.000 perlu by-pass,
300.000 angioplasty,
58.000 perbaikan katub jantung,
2000 transplantasi jantung.
78
ISCHAEMIC HEART DISEASE
Ischaemic
Myocard infarction.
Dikenal sebagai :
- penyakit jantung iskemic
- CHD atau CAD
79
Sirkulasi Koronar yang Normal
80
(Lanjutan-1) Sirkulasi Koronar yang Normal
- Physical inactivity
- Cigarette smoking
- Elevated serum cholesterol
- High blood pressure
83
(Lanjutan-1) FAKTOR RISIKO dan
PENYAKIT ARTERIA KORONARIA
- Age
- Male sex
- Family history
- Race
84
(Lanjutan-2) FAKTOR RISIKO dan
PENYAKIT ARTERIA KORONARIA
CONTRIBUTING FACTORS
- Obesity
- Discriminatory medicine
- Responds to stress
- Personality
- Diabetes
- Hormonal status
- Alcohol consumption
85
Nonatherosclerotic Causes of
Coronary Artery Obstruction
- Kawasaki disease
- Coronary embolism
Infective endocarditis
Prosthetic valve
Cardiomyxoma
Cardiopulmonary by-pass
Coronary arteriography
86
(Cont.-1) Nonatherosclerotic Causes of
Coronary Artery Obstruction
- Syndrome X
- Insuline resistence syndrome
(hyperinsulinism)
- Traumatic coronary arteries:
- Penetrating
- Non-penetrating
- Arteritis:
87
(Cont.-2) Nonatherosclerotic Causes of
Coronary Artery Obstruction
- Arteritis:
- Syphilis
- Polyarteritis nodosa
- Lupus erythematosis
- Rheuamtoid arthritis
- Connective tissue diseases
- Radiotherapy
88
CORONARY ATHEROSCLEROSIS
89
Radang ARTERIA KORONARIA
A. Sifilis: timbul ostial-stenosis (sampai
dengan 1/3 kasus aortitis gangguan aliran
koroner.
B. Arteritis rheumatik: Menyerang arteritis
koronaria cabang intramuscular
C. PAN, bisa terjadi pada arteria kecil-kecil .
(PAN = polyarteritis nodosa)
D. Yang jarang: Thromboangitis obliterans
(Buerger’s diease), infeksi bakterial,
mycotic aneurysma, bentuk lain aortitis
yang menimbulkan aortic stenosis.
90
CORONARY EMBOLISM
91
CORONARY THROMBOSIS
93
(Lanjutan-2) CORONARY THROMBOSIS
• Anomali:
Arteria koronaria timbul asal arteria
pulmonalis atau juga asal anomali lain-lain.
Sertifikasi medis:
- Kasus jarang ada pada bayi,
penyebabnya umum.
94
Hasil Oklusi Arteria Koronaria
Istilah
- arteriosclerosis dengan
- athrosclerosis
adalah bentuk terumum dari arteriosclerosis.
97
HIPERTENSI
98
(Lanjutan) Hipertensi
99
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
• Simtoma lebih mudah muncul pada usia di
atas 40th lebih.
• Riwayat keluarga
100
(Lanjutan) FAKTOR-FAKTOR RISIKO
• DM
101
FAKTOR-FAKTOR KONTRIBUSI
102
(Lanjutan-1) FAKTOR-FAKTOR KONTRIBUSI
104
Status Hormonal
106
ALKOHOL
107
(Lanjutan-1)
108
PATOGENESIS
111
(Lanjutan-2)
- Siklus cedera
- Aktivitas platelets
- Deposit lipid
akan menjurus Blokade komplit
pembuluh darah
112
Manajemen Medis
Non-angiography: mendemonstrasikan
morfologii arteria koronarianya,
di antaranya: melalui prosedur MRI
(Reagen et. Al., 1994)
114
Standard Exercise Stress Test
116
(Lanjutan)
117
Implikasi Khusus Bagi
Para Fisioterapist
2
CORONARY ARTERY DISEASE
Post-operasi:
- Chest physical therapy: rutin bagi post -op
abdomen dan kardia-toraksik
Efikasi (kemanjuran) untuk mereduksi
komplikasi post-op arteria koronari masih
dalam penelitian.
118
Disarankan:
119
Exercise:
• Pasien post-op kardiovaskuler yang, membaik
di samping hasil hemodinamik yang excellent,
juga bisa mengalami gangguan yang timbul
akibat hipertrofi ventrikular sinistra yang
persistent, setelah bertahun-tahun restriksi
aktivititas berserta decondioning pada masa
pre-operasinya.
120
(Lanjutan-1) Exercise
121
(Lanjutan-2) Exercise
122
(Lanjutan-3) Exercise
• Disfungsi CNS :
123
(Lanjutan 4) Exercise
125
(Lanjutan 6)
127
(Lanjutan 8)
128
(Lanjutan 9)
129
(Lanjutan-10) * Lihat tabel-3, juga Box 10-7) pada Buku Wajib)
130
Monitoring Saat Exercise
131
(Lanjutan-) Monitoring …
132
PENGARUH OBAT-OBAT
133
(Lanjutan-1) Pengaruh obat …
134
(Lanjutan-2) Pengaruh obat …
136
ANGINA PECTORIS
137
(Lanjutan-1) Angina …
Kausa:
(1) Aliran darah ke jantung (otot) yang
inadequate akibat penyakit jantung
koroner (umumnya) karena:
- menyempit akibat atherosclerosis,
- ada deposit lipid di dinding arteri
(2) Spasm arteria koronaria yang menyempit
mendadak kemudian melebar kembali
tanpa obstruksi permanent , aortic stenosis
dan arrhythmia.
138
(Lanjutan- 2) Angina …
139
4 pemicu Timbulnya Serangan Angina
140
Implikasi Khusus Bagi
Para Fisioterapist
3
ANGINA PECTORIS
Penjalaran rasa sakit dari otot luar abdominal
melintang dan otot pectoralis major bisa me-
nimbulkan rasa sakit panas dada (heart-burn)
di dinding dada, mirip serangan angina. Mana-
kala titik site pemicu di otot pectoralis major kiri,
rasa sakit terkacaukan dengan rasa sakit
disebabkan insufisiensi arteria koronaria.
141
(Lanjutan-1) Implikasi … Angina …
142
(Lanjutan-2) Implikasi … Angina …
143
(Lanjutan-3) Implikasi … Angina …
Di sisi lain:
Rasa heart-burn akibat
- Indigesti,
- Hiatal hernia
- Peptic ulcer
- Esophagus spasm
- Penyakit kantung empedu
bisa menimbulkan gejala mirip serangan angina
memerlukan metode evaluasi medis
untuk memastikan diagnosis akurat.
144
(Lanjutan-4) Implikasi … Angina …
145
(Lanjutan-5) Implikasi … Angina …
146
(Lanjutan-6) Implikasi … Angina …Nitroglycerine
148
(Lanjutan-7) Implikasi … Angina …
149
(Lanjutan-8) Implikasi … Angina …
150
(Lanjutan-9) Implikasi … Angina …
151
(Lanjutan-10) Implikasi … Angina …
• Sampai:
– Angina bisa dikontrol dan
– Aliran darah koronernya lancar kembali
152
(Lanjutan-11) Orthostatic hypotension
- Ortostatik hipotensi adalah efek samping
umum yang terjadi pada pasien dalam terapi
profilaktik untuk angina.
Terapist harus senantiasa berhati-hati saat
melatih/melaksanakan terapi ambulatoris pada
pasien dengan pengobatan obat tersebut.
Manakala pasien menjadi hipotensi letakkan
pasien dalam posisi supine dengan kaki diang-
kat untuk meningkatkan venous returnnya dan
memperbaiki aliran darah ke kepala (otak).
153
(Lanjutan-12) …Orthostatic hypotension
155
Memonitor Tanda Vital
156
(Lanjutan-1) Memonotor Tanda Vital
157
(Lanjutan-2) Memonotor Tanda Vital
158
MYOCARDIAl INFARCTION (MI)
MI.
159
Laju Morbiditas dan Mortalitas
161
(Lanjutan-1) MI
162
(Lanjutan-2) MI
163
(Lanjutan-3) MI
164
Manifestasi Klinis
Paling menonjol adalah:
- Sensasi tekanan mendadak timbul
sebagai “crushing chest pain”
yang kepanjangan
Radiasi ke
- lengan kanan,
- tenggorokan,
- leher (setinggi occipital) dan
- punggung.
165
(Lanjutan) Manifestasi …
Diagnosis:
Simtoma yang hadir dan bukti gangguan
fungsi jantung, melalui:
- Pemeriksaan fisik dan
- ECG dan
- Hasil laboratorium.
Kadar ensim kardiak khusus dan lactic
acid hidrogenase (dimonitor berberapa
hari, 24-48 jam untuk DD dengan MI)
167
(Lanjutan-1) Manajemen Medis
168
(Lanjutan-2) Manajemen Medis
169
(Lanjutan-3) Manajemen Medis
170
Test-test Lain:
Echocardiography:
Mengassess kemampuan dinding jantung
untuk kontraksi dan relaksasi dan
171
(Lanjutan) Test-test ;;;
172
Terapi
173
(Lanjutan-1) Terapi
174
(Lanjutan-2) Terapi
175
PELATIHAN EXERCISE
177
(Lanjutan-2) PELATIHAN …
180
Lanjutan-2) PROGNOSIS MORTALITAS
Mengembangkan:
Program Aktivitas Fisik Progresif dengan pacing
yang cukup serta istirahat dimulai dalam 24 jam
bagi pasien yang asuhan akut tanpa komplikasi.
Latihan: - gerak halus,
- napas dalam dan
- batuk
umumnya dimulai segera sebagai patokan ukuran
profilaksis
183
(Lanjutan-2)
184
(Lanjutan-3)
185
(Lanjutan-4)
Oleh karenanya:
Aksi tersebut adalah C.I (kontra-indikasi)
selama semua aktivitas dengan CAD
dan
sebaiknya tidak dijalankan pada
STADIUM apapun
pada
Program Rehabilitasinya
*(Dean, 1996)*
186
(Lanjutan-5)
187
(Lanjutan-6)
188
(Lanjutan-7)
Pasien
bisa overexert atas dirinya!
*(Monitoring, Exercise dan Aktivitas Seksual: Baca di
Manual Pembelajaran Patologi Khusus)*
189
(Lanjutan-8)
190
CHF
(Congestive Heart Failure)
191
(Lanjutan-1) CHF
192
(Lanjutan-2) CHF
193
(Lanjutan-3) CHF
• Gangguan bisa:
Kronis bertahun-tahun:
- perlu manajemen medis dengan
pemberian obat.
194
(Lanjutan-4) CHF
195
Cor Pulmonale
196
Faktor-Faktor Kontribusi
198
(Lanjutan)
200
Patogenesis dan Manifestasi Klinis
202
(Lanjutan-2)
203
(Lanjutan-3)
212
(Lanjutan) Pelebaran Vena Jugularis
213
(Lanjutan) HEPAR
Akibat genangan darah vena hati membeng-
kak sakit abdomen kapsul hati menegang
gangguan rasa tidak menyenangkan, sakit
menetap atau menusuk-nusuk di RUQ.
• CHF kronik, kongesti jangka panjang darah
vena, anoxia, ascites, jaundice, simtoma kerusa-
kan hati anorexia, nausea dan bloating se-
kunder akibat kongesti vena saluran GI tract.
• Anorexia dan nausa bisa akibat obat (toksiistas
digitalis) untuk terapi.
214
(Lanjutan) CYANOSIS
215
IMPLIKASI KHUSUS BAGI
PARA FISIOTERAPIST
5
CONGESTIVE HEAR FAILURE (CHF)
216
(Lanjutan-1) Implikasi …
217
(Lanjutan-2) Implikasi … MEMONITOR TANDA VITAL
218
(Lanjutan-3) Implikasi …
219
(Lanjutan-4) Implikasi …
221
(Lanjutan-6) Implikasi … EXERCISE
• Gol exercise:
- secara gradual peningkatan intensitas dan
durasi exercise tercapai (Cortes and Goetz,
1994, menjalankan exercise CHF dimulai dengan
intensitas rendah sampai moderat ($0% VO@max)
dengan durasi initial exercise lebih pendek dengan
waktu istirahat lebih pendek (<2 menit).
223
(Lanjutan-8) Implikasi …
226
(Lanjutan-11) Implikasi …MEDIKASI
227
PENYAKIT
HIPERTENSI KARDIOVASKULAR
• Hypertension Cardiovascular Disease
Ini meliputi:
- penyakit hipertensi vaskular
- penyakit hipertensi jantung
- penyakit hipertensi pulmonary
- penyakit jantung pulmonary
Penyakit hipertensi pulmonary dan jantung pulmonary
adalah gangguan yang timbul akibat patologi paru
228
(Lanjutan – 1) HYPERTENSION
229
KLASIFIKASI HYPERTENSION
• Klasifikasi sesuai:
- Tipe (sistolik atau diastolik)
- Kausa, dan
- Derajat keparahannya.
• Hipertensi primer (hipertensi esensial)
= Hipertensi idiopatik, menduduki 90%-95%
dari semua kasus hipertensi.
• Hipertensi sekunder: 5%-10% (akibat suatu
penyakit yang diderita pasien)
230
(Lanjutan-1) Klasifikasi Hypertension …
231
(Lanjutan-2) Klasifikasi … Faktor Risiko
- Bisa dimodifikasi
- Tidak bisa dimodifikasi.
- 2x > pada kulit hitam (USA)
- herediter,
- kurang perhatian terhadap masalah
kesehatan
- stress lingkungan yang lebih >
- makan garam (asin) lebih banyak
walau kausa dasar belum jelas.
232
• (Lanjutan-3) Klasifikasi … Faktor Risiko
234
(Lanjutan) … NSAIDs
235
PATOGENESIS (Walsh, 1995)
236
(Lanjuta-1n) PATOGENESIS (Walsh, 1995)
237
(Lanjutan-2) Patogenesis …
238
(Lanjutan-3) Patogenesis …
239
(Lanjutan-4) Patogenesis …
240
Kausa
241
Manifestasi Klinik
244
DIAGNOSIS
• Tekanan darah berubah-ubah sepanjang hari
bergantung dari:
- aktivitas exertion,
- kondisi emosi,
- jenis makanan,
- medikasi, adanya
- faktor risiko pada pasien terkait.
246
Terapi
247
PROGNOSIS
248
(Lanjutan) -1 Prognosis
• ¾ pasien
- post diseksi aneureysma aortae
- hemorrhage intraserebral
- ruptur dinding miokardium
adalah pasien hipertensi.
249
(Lanjutan) -2 Prognosis
250
IMPLIKASI KHUSUS BAGI
PARA FISIOTERAPIST
6
HIPERTENSI (HYPERTENSIVE VASCULAR
DISEASE)
• Hampir ½ dari 60 million pasien di USA tetap
tidak terdiagnosis.
• Bisa saja terjadi bahwa pasien yang ke
fisioterapi tidak memgetahui bahwa ia
menderita hipertensi!
251
(Lanjutan -1) Implikasi …
252
(Lanjutan -2) Implikasi …
254
(Lanjutan -4) Implikasi …
255
(Lanjutan – 5) Implikasi …
EXERCISE
dan
PEDOMAN EXERCISE TRAINING
dan
EXERCISE dan OBAT ANTI-HIPERTENSIF
dan
PEMONITORAN saat EXERCISE
256
(Lanjutan – 1) HHD …
• Manjemen medis:
- Diagnosis, terapi dan prognosis:
Pembesaran jantung (X-Ray) dan perubahan
ECG dari LVH adalah dasar diagnostic penyakit
jantung hipertensi. Terapi mengatasi tingginya
tensi kecuali pasien sudah gagal jantung, yang
terapinya harus untuk gagal jantungnya!
Penyebab mortalitas umum penyakit jantung
hipertensif adalah: CHF (kira-kira 40% dari
semua kematian akibat hipertensi).
257
IMPLIKASI KHUSUS BAGI
PARA FISIOTERAPIST
7
HHD
Silahkan baca:
- Penyakit arteria koronaria
- CHF
- Penyakit hipertensif vaskular
258
Penyakit JANTUNG HIPERTENSIF
• Definisi: Istilah hypertensive heart disease
digunakan sebagai sebutan diagnostik kondisi
yang disertai jantung yang membesar akibat
tekanan darah tinggi yang persistent.
LVH dan disfungsi diastolis ditemukan pada
10% -30% populai dewasa dengan hipertensi
kronik, dan hadir bersama tanda dan simtoma
CHF.
Peningkatan progresivitas sesuai peningkatan
usia pasien.
259
(Lanjutan – 1) HHD …
• Manjemen medis:
- Diagnosis, terapi dan prognosis:
Pembesaran jantung (X-Ray) dan perubahan
ECG dari LVH adalah dasar diagnostic penyakit
jantung hipertensi. Terapi mengatasi tingginya
tensi kecuali pasien sudah gagal jantung, yang
terapinya harus untuk gagal jantungnya!
Penyebab mortalitas umum penyakit jantung
hipertensif adalah: CHF (kira-kira 40% dari
semua kematian akibat hipertensi).
IMPLIKASI KHUSUS BAGI
PARA FISIOTERAPIST
7
HHD
Silahkan baca:
- Penyakit arteria koronaria
- CHF
- Penyakit hipertensif vaskular