Anda di halaman 1dari 19

LARI GAWANG

Nama Kelompok 2 :
1. Apriandi
2. Dandi
3. Dellia Tri Nurfhasa
4. Fitri Malini
5. Joanda
6. Megry Jumfitri Adinda
7. M Racel Syahputra
8. Risma
9. Tri Ono
10. Windi Rati Fritiwi
PENGERTIAN LARI GAWANG

 Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat


dalam cabang olahraga Atletik. Secara bahasa Lari
Gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang
menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati
gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur
dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang
sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan
lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang
110 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067
m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m,
sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan
ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan
ketinggian gawang 0,762 m.
TEKNIK DASAR LARI GAWANG

 Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik


dan benar, maka kita harus mengetahui terlebih
dahulu teknik dasar dalam melakukan lari
gawang, kita simak penjelasannya sebagai
berikut.
2. PENGENALAN FASE ATAU TAHAP PADA
TEKNIK LARI GAWANG 100 M
 Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan
langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung
teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan
teknik sprint, karena pelari gawang yang berhasil
haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu, kedua
teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti
tekanan pada pengangkatan lutut, pengaturan lurus-an
kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan
koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen
tersebut.
FASE START MENUJU GAWANG PERTAMA

 Setelah start dan mendekati gawang pertama,


kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang
tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan
dilalui.
 Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang
memimpin di atas garis horizontal, menendang-kan
tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta
meluruskan lutut melintasi gawang.
 Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari.
FASE MELEWATI GAWANG
 Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat
mendekati gawang.
 Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus
dimulai. Saat melompat, tangan dan kaki digerakkan dengan keras.
 Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah
mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit di-
tekuk.
 Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas
gawang. Tujuannya agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong
ke depan.
 Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya
dengan memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat
tinggi.
 Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap
lurus, maka segera diturunkan, dan disusul oleh kaki yang mengikuti.
FASE PENDARATAN
 Posisi kaki lurus ketika mendarat.
 Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat
tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau
ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi
ini lutut kaki belakang di-tekuk.
 Posisi badan di-condong-kan ke depan.
FASE LARI DI ANTARA GAWANG
 Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama atau-pun dari
gawang satu ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda
antara pelari satu dengan pelari lainnya, maka untuk dapat melakukan Lari Gawang
dengan baik dan benar berikut tahapan-nya :
Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia
harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di
depan.
 Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya dipilih
oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di
depan.
 Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula.

Hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati gawang.


Jejak-kan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah
melompati setiap gawang.
 Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin.
 Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara
gawang.
 Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finish.
FASE AKHIR
 Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin
(kaki depan) berhasil melewati gawang terakhir
dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan
berikut ini :
Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan
dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti
(kaki belakang) ke depan.
 Membusungkan dada dan berlari secepatnya
menuju garis finish.
3. LARI GAWANG 400 METER
 Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang
(400 m) dan lari gawang sprint (100 dan 110 m). Oleh
karena itu, pelari harus mampu melompati gawang
dengan kaki mana pun, menempuh 400 m pada lintasan
mana pun, melompat dengan efisien tanpa
memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah
pola langkah di antara gawang ketika rasa lelah mulai
terasa.
TEKNIK DASAR
 Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang
 100/110 m, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawang-nya
lebih rendah. Untuk itu perlu melakukan teknik dasar seperti
dibawah ini :
Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu di miringkan saat
melompati gawang.
 Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan
meluruskan-nya ke depan untuk melompati gawang, dan
menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang
berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki.
 Kaki yang mengikuti di-tekuk-kan pada lutut dan diputar ke
depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya,
lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki di
jejak-kan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.
PENGENALAN TEKNIK LARI
GAWANG 400 M
 Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400
m pada tiap fase-nya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m
dan 110 m. Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang
memimpin untuk melompati gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor
ini beberapa gawang berada di tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati
gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman.
Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk
melompati gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada
pada lintasan dalam yang lebih ketat.
 Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki
kanan (kaki yang mengikuti).
 Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa
digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan
untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang
dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan
sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan di-
diskualifikasi.
C. PERATURAN PADA LARI
GAWANG
 Pelari harus mengetahui peraturan perlombaan lari gawang yang
ditentukan oleh PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) berikut
dibawah ini :

1. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga
melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang
sudah ditentukan.
2. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika :
Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat
melampaui-nya,
 Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasan-nya,

 Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan


tangan atau kaki.
 Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada
10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m.

Anda mungkin juga menyukai