Anda di halaman 1dari 8

BERKEBUN EMAS DALAM PERSPEKTIF

ISLAM

Kelompok 5:
MIRZA IKWANI (201941202)​
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Investasi model berkebun emas di bank-bank syariah saat ini menjadi trend investasi baru.
Perkembangan investasi ini pun cukup pesat di kalangan para investor emas. Investasi ini
merupakan bentuk investasi kontemporer yang pada zaman Rasulullah belum diatur
mengenai hukumnya. Bahkan samapai saat ini pun DSN MUI belum mengeluarkan fatwa
yang menatur khusus mengenai investasi model berkebun emas ini. Padahal sudah banyak
masyarakat muslim yang melakukan investasi berkebun emas ini dan investasi ini pun
dilakukan menggunakan instrumen rahn emas di perbankan syariah.​
B. Rumusan Masalah

1 Apa itu berkebun emas dalam perspektif islam?

2 Bagaimana invetasi berkebun emas dengan instrumen gadai emas?


PEMBAHASAN

Berkebun emas adalah salah satu strategi emas batangan yang sempat booming di
tahun 2011-2013. pada prinsipnya berkebun emas memanfaatkan kamampuan dari
gadai emas dan dengan spekulasi. Gadai emas artinya kita menitipkan emas yang
dimiliki untuk ditukarkan dengan sejumlah uang tunai. Biasanya bank akan
memberikan pinjaman 80% - 85% dari harga emas.
Dalam cara kerja investasi emas batangan dengan cara berkebun emas ada beberapa
asumsi yang digunakan dalam perhitungan di bawah ini:
1. Harga emas batangan 25 gram bersertifikat logam mulia ANTAM adalah Rp9.000.000,-
2. Uang tunai yang dimiliki adalah Rp12.750.000,-
3. Asumsi anda dapat menabung sebesar Rp3.750.000,- setiap bulannya.
4. Nilai gadai emas (loan to value) sebesar 80% dari harga taksir bank.
5. Biaya taksir bank sebesar Rp300.000,-/ gram.
6. Biaya penitipan Rp2.500,-/ gram perbulan.
4 hal yang harus diperhatikan saat INVESTASI EMAS

Perhatikan report investasi


Perhatikan harga buy back
emas

Dilakukan satu tahun atau Investasi emas batangan


dua tahun lagi disarankan
Fatwa Dewan Syariah Nasional memperkukuh status hukum gadai syariah dengan beberapa
fatwanya antara lain:
1. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn;
2. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn Emas;
3. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Ijarah;
4. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah;
5. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 43/DSN-MUI/IV/2000 tentang Ganti Rugi.
• Emas menjadi salah satu investasi yang sejak dulu kerap menjadi pilihan utama. Sebenarnya apa sih yang untungnya

investasi emas?

• 1. Linkuiditas Tinggi

• 2. Bebas Pajak

• 3. Kualitas Tetap

• 4. Cenderung Meningkat

• 5. Bisa investasi dengan Dana Kecil

Anda mungkin juga menyukai