Anda di halaman 1dari 16

PERATURAN

MENTERI
KETENAGAKERJA
AN
NOMOR TENTANG 5 TAHUN
TATA CARA
PENYELENGGARAAN
2021
JAMINAN KECELAKAAN KERJA, JAMINAN
KEMATIAN,
DAN JAMINAN HARI TUA

Direktur Jamsos, Tahun 2021


SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
(Undang-Undang No. 40 Tahun 2004)

KEMANUSIAAN
TUJUAN :
Memberikan jaminan
SUSTAINABILITAS terpenuhinya kebutuhan dasar
dan hidup yang layak bagi peserta
PERLINDUNGAN dan atau anggota keluarganya
KEADILAN
SOSIAL ASAS MANFAAT

ASURANSI TABUNGAN
SOSIAL WAJIB

PRINSIP PENYELENGGARAAN

KEGOTONGROYONGAN NIRLABA KETERBUKAAN KEHATI-HATIAN

AKUNTABILITAS PORTABILITAS KEPESERTAAN BERSIFAT WAJIB DANA AMANAT

HASIL PENGELOLAAN DANA JAMINAN SOSIAL DIPERGUNAKAN SELURUHNYA UNTUK


PENGEMBANGAN PROGRAM & UNTUK SEBESAR-BESARNYA KEPENTINGAN PESERTA
PERMENAKER NOMOR 5 TAHUN 2021

Peraturan Menteri ini merupakan:

1 .Peraturan Pelaksanaan PP 82/2019.


2 .Simplikasi dari 4 (empat) Peraturan Menteri dan 1 (satu) Keputusa
n Menteri:
 Permenaker 26 / 2015 tentang Tata Cara Penyelenggaraan dan Program JKK, JKm
dan JHT bagi Perserta PU.
 Permenaker 44 / 2015 tentang Penyelenggaraan JKK, JKm bagi PHL, Borongan, dan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu pada Sektor Usaha Jasa Konstruksi.
 Permenaker 1 / 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kerja,
Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua bagi Peserta Bukan Penerima Upah.
 Permenaker 21 / 2017 tentang Perubahan Permenaker 1 / 2016.
 Kepmenaker 609 / 2012 tentang Pedoman Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kerja
dan Penyakit Akibat Kerja.
MATERI PENGATURAN BARU
DALAM PERMENAKER NO. 5 TAHUN 2021

1.Memuat Pengertian Anak


Untuk menjamin kepastian hukum mengenai batasan siapa anak yang dapat
menjadi ahli waris.

2.Perluasan Penerima Manfaat Meninggal Mendadak


Pengaturan meninggal mendadak berlaku Bagi:
 Peserta Bukan Penerima Upah; dan
 Peserta Magang, Siswa Kerja Praktek, tenaga honorer, atau narapidana
yang dipekerjakan dalam proses asimilasi serta peserta pendidikan minat dan
bakat
MATERI PENGATURAN BARU
DALAM PERMENAKER NO. 5 TAHUN 2021

3. Perluasan Penerima Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja


Berlaku bagi:
 Peserta Bukan Penerima Upah; dan
 Peserta Magang, Siswa Kerja Praktek, tenaga honorer, atau narapidana yang
dipekerjakan dalam proses asimilasi serta peserta pendidikan minat dan
bakat.

4. Peningkatan Manfaat Beasiswa Pendidikan Anak Peserta


Program JKK dan Program JKM, yaitu:
 Diberikan berkala setiap tahun sesuai dengan tingkat pendidikan anak
(TK s.d. PT)
 Untuk paling banyak 2 (dua) orang anak Peserta
 Nilai manfaat maksimal mencapai 174 juta.
MATERI PENGATURAN BARU
DALAM PERMENAKER NO. 5 TAHUN 2021

5. Pengalihan Manfaat Beasiswa Pendidikan


Manfaat beasiswa dapat dialihkan kepada anak peserta yang menjadi
pengganti, dengan ketentuan:
 Diberikan sebesar sisa manfaat yang seharusnya diterima anak bila
penerima masih hidup
 Diberikan sesuai jenjang pendidikan anak penerima beasiswa
 Manfaat pengalihan beasiswa hanya berlaku untuk 1 kali dan untuk 1
anak pengganti.
MATERI PENGATURAN BARU
DALAM PERMENAKER NO. 5 TAHUN 2021

6. Peningkatan Pelayanan Medis


 Perawatan medis di rumah (Home Care).
 Biaya Perawatan di Rumah paling lama 1 tahun dan paling banyak sebesar
Rp. 20.000.000,-
 Apabila peserta telah dirawat 1 tahun dan biaya perawatan telah mencapai
Rp. 20.000.000, akan tetapi masih membutuhkan perawatan dan
pengobatan, maka peserta yang bersangkutan dapat melanjutkan perawatan
dan pengobatan di Fasilitas Kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan.
ISU PERMENAKER 5/2021
Pasal 2 Permenaker 5/2021 pertimbangannya adala
h:
1 . Belum ada pengaturan mengenai pekerja non ASN yang bek
erja di penyeleggara Negara.
2 . Sudah terdapat 2,7 juta Non ASN yang menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan di beberapa K/L antara lain : BPK, KPK, Setje
n DPR, Ombudsman, Kemenkeu, Kemendagri, Menko P
erekonomian, Kemenkes, Kemendikbud, Kemenkum H
AM, Kemenag, KKP, BI, OJK, dll.
3 . Kemendagri telah mengatur mengenai kode akun pembayara
n iuran jamsostek di daerah.
4 . Surat jawaban Kejaksaan Negeri Kota Semarang atas
permasalahan pegawai Non ASN di RS Karyadi Se
marang.
&
• Evaluasi iuran dan manfaat dilakukan secara berkala paling lama setiap 2 (dua) tahun
(Pasal 29 dan Pasal 36 PP No. 44 Tahun 2015)
• Prinsip SJSN ke 9 : Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Sosial Dipergunakan Seluruhnya
Untuk Pengembangan Program & Untuk Sebesar-besarnya Kepentingan Peserta
• Simplifikasi Peraturan (4 Permenaker dan 1 Kepmenaker)
(Permenaker No. 26/2015, Permenaker No. 44/2015, Permenaker No. 1/2016,
Permenaker No. 21/2017 dan Kepmenaker No. 609/2012).
Apa yang baru ?

Peserta 1. Peserta pekerja penerima upah:


a. pekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara
• PPNPN
• Pejabat negara
• Pegawai non ASN pada lembaga tinggi negara atau lembaga negara
b. pekerja pada pemberi kerja buka penyelenggara negara
2. Pekerja migran Indonesia
3. Batas usia pendaftaran peserta baru Bukan Penerima Upah (65 tahun)

1. Memperjelas cakupan kecelakaan kerja


Manfaat 2. Meninggal mendadak
3. Dokumen pendukung dapat berupa dokumen elektronik
Pelayanan Kesehatan Santunan Perawatan di
(perawatan pengobatan) sesusia Program Return To Work
kebutuhan medisc
Berupa uang rumah
KOMPOSISI IURAN
KOMPOSISI IURAN MNRT SEGMEN KEPESERTAAN

PENERIMA UPAH BUKAN PENERIMA JASA KONSTRUKSI PEKERJA MIGRAN INDONESIA


UPAH

0,24% - 1,74% 1% Mulai dari 0,21% Rp370 ribu


(Dari upah yang dilaporkan) (Dari upah yang dilaporkan) (Berdasarkan nilai proyek) (Program JKK dan JKm)

0,3% Perusahaan Mulai dari 0,21% Rp370 ribu


(dari upah yang Rp6.800,00 (Berdasarkan nilai proyek) (Program JKK dan JKm)
dilaporkan)
2% Pekerja 3,7% Perusahaan 2% Rp50 ribu - Rp600 Ribu
(Dari upah yang dilaporkan) (Dari upah yang dilaporkan)

1% Pekerja 2% Perusahaan
(Dari upah yang dilaporkan)
KONTRIBUSI JAMINAN SOSIAL
No Program Komposisi Iuran Jumlah Batas Iuran

Pengusaha Pekerja
1. JAMINAN SOSIAL BIDANG KETENAGAKERJAAN
a. JKK 0,24% - 1,74% - 0,24% - 1,74% Upah Pokok + Tunjangan
Tetap

b. JKM 0,3% - 0,3% Upah Pokok + Tunjangan


Tetap

c. JHT 3,7% 2% 5,7% Upah Pokok + Tunjangan


Tetap

d. JP 2% 1% 3% Rp 8.094.000 (2018)

e. JKP - - 0,46% 0,46% (Pemerintah dan


Rekomposisi Iuran JKK dan
JKM)
2. JAMINAN SOSIAL BIDANG KESEHATAN
e. JKN 4% 1% 5%

Jumlah 10,24%-11,74% 4% 14,24%-15,74%


TERIMA
KASIH

@DirektoratJamsos Direktorat Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Anda mungkin juga menyukai