Anda di halaman 1dari 38

METODE DAN TEKNIK

PEMADAMAN KEBAKARAN
HUTAN DAN LAHAN
Komponen Api/Segitiga Api

Panas Oksigen

Bahan Bakar
(Padat, Cair, Gas)
Memadamkan Api

3
METODE-METODE PEMADAMAN
 METODE PEMADAMAN LANGSUNG BAGIAN KEPALA API

 METODE PEMADAMAN LANGSUNG BAGIAN SISI API

 METODE PEMADAMAN TIDAK LANGSUNG MENGGUNAKAN


SEKAT BAKAR/ILARAN API

 METODE PEMADAMAN TIDAK LANGSUNG DENGAN BAKAR


BALIK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PEMILIHAN
METODE PEMADAMAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

1. KONDISI BAHAN BAKAR (VOLUME, UKURAN,


SUSUNAN DAN PENYEBARAN)
2. TOPOGRAFI (TINGKAT KEMIRINGAN )
3. ANGIN ( ARAH DAN KECEPATAN ANGIN)
4. MANUSIA DAN ASET YANG HARUS DILINDUNGI
(PERKAMPUNGAN, LADANG MASYARAKAT,
KEBUN KARET, SAWIT, DLL)
5. SUMBER DAYA YANG ADA (REGU PEMADAM,
PERSEDIAAN PERALATAN, AKSESIBILITAS,
SUMBER AIR, DLL)
ISTILAH PEMADAMAN

 Control line
 Fire line
 SIZE-UP
 MOP-UP
 Control Line:
 Garis khayal yang ditetapkan di sekeliling api sebagai batas untuk
mengkonsentrasikan perhatian dalam melakukan operasi pemadaman.
 Garis ini diubah sesuai kondisi kebakaran dan info lapangan yang tersedia.
 Fire Line: ( Sekat Bakar/Ilaran Api)
 Lajur yang dibuat untuk menghentikan rambatan api.
 Size-up:
 Pengamatan lapangan untuk memperkirakan kondisi kebakaran dan
perkembangannya guna pemadaman yang efektif dan efisien serta
kepentingan keselamatan kerja;
 Dilakukan sejak dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran, tindakan
pertama kali sesampai di lokasi kebakaran untuk memberikan info aktual
kondisi kebakaran;
 Yang diamati dan dianalisis di lapangan:
 Api itu sendiri (bahan bakar, kecepatan angin, tofografi, arah kepala api)
 Sumberdaya (Sumber air)
 Keamanan (Jalur evakuasi penyelamatan)
 Aksesibilitas
 Mop-Up:
 Pembersihan sisa api kebakaran
TEKNIK PEMADAMAN LANGSUNG BAGIAN KEPALA API

PADA PELAKSANAAN PEMADAMAN KEBAKARAN HUTAN DAN


LAHAN METODE INI ADALAH PEMADAMAN YANG DILAKUKAN
LANGSUNG MENYERANG PADA BAGIAN KEPALA API, SEMUA
UPAYA DIARAHKAN LANGSUNG PADA LIDAH BAGIAN KEPALA
API SEHINGGA KEPALA API BERHENTI MELAJU.

METODE INI BISA DILAKUKAN DENGAN CARA


PENYEMPROTAN DENGAN MENGGUNAKAN POMPA
PUNGGUNG DAN MEMADAMKAN DENGAN
KEPYOK/PERALATAN TANGAN LAIN.

CATATAN : METODE INI BISA DILAKUKAN PADA


KEBAKARAN DENGAN SKALA KECIL DAN
KECEPATAN API TIDAK TINGGI.
1. Teknik Pemadaman dengan Mengurung

 Merupakan teknik paling dasar, biasa untuk kebakaran yang baru


terjadi dan tidak banyak dipengaruhi oleh angin, serta di lokasi
datar.
 Pemadaman dengan posisi mengurung yang dipusatkan pada arah
kobaran api yang besar.
 Merupakan teknik yang efektif untuk kebakaran dengan arah yang
belum pasti, seperti kebakaran permukaan lahan atau kebakaran
rumput yang penjalarannya relatif sempit (luasan kecil).
 Mengurung sambil mengendalikan lidah api penjalaran dengan
metode menjepit. Selain itu, bila arah penjalaran telah pasti,
pemadaman dilakukan dengan menempatkan kekuatan utama di
depan arah api.
 Pemadaman dengan mengurung dilakukan dengan menetapkan
daerah pengendalian dan mengurungnya dari sisi luar lidah api,
kemudian menyiramkan air, memukul api, dan menguruk dengan
tanah.
Ilustrasi Teknik Pemadaman dengan Mengurung
TEKNIK PEMADAMAN LANGSUNG BAGIAN SISI API

METODE PEMADAMAN INI BIASANYA DITERAPKAN PADA


SAAT API KEBAKARAN MENJALAR SANGAT CEPAT,
INTENSITAS PANAS DAN ASAP MULAI MENINGKAT,
SEHINGGA SANGAT BERBAHAYA APABILA DILAKUKAN
PEMADAMAN BAGIAN KEPALA API.

JIKA METODE LANGSUNG PEMADAMAN API BAGIAN SISI


BERHASIL, BAIK PEMADAMAN DARI SISI KIRI DAN SISI
KANAN AKAN MEMBUAT LEBAR KEPALA API SEMAKIN KECIL
DAN KEPALA API AKAN BERHENTI MELAJU.

CATATAN : METODE INI DILAKUKAN OLEH 2 (DUA) REGU


PEMADAM DARI SISI KIRI DAN SISI KANAN API KEBAKARAN.
Teknik Pemadaman dengan Menjepit dari Samping

 Merupakan teknik yang paling efektif untuk kebakaran hutan


belukar, biasanya pada kebakaran lereng dengan penjalaran api
yang cepat ke arah atas.
 Pemadaman dilakukan dengan menyerang api dari arah samping.
 Garis penjalaran api digiring ke atas punggung bukit dengan
menekan pelebarannya, dan bila mungkin dikendalikan agar
kobaran api melemah dengan membuat garis penahan api atau
garis pertahanan di sekitar punggung bukit.
 Bila kobaran api di arah kepala api cukup kuat, atau diperkirakan
terdapat resiko berhadapan langsung di lereng curam, serangan
dilakukan dari samping dan dicoba melemahkan kobaran api
kemudian mematikannya di puncak bukit.
Ilustrasi Teknik Pemadaman dengan Menjepit dari Samping

Arah Penjalaran

Arah Angin
Teknik Pemadaman dengan Masuk dari Areal Bekas
Kebakaran

 Merupakan teknik pemadaman secara langsung (air),


dengan masuk melalui areal bekas kebakaran.
 Efektif untuk kebakaran padang rumput dan semak
belukar dengan lokasi relatif datar.
 Pemadaman searah dengan penjalaran api, bertujuan
untuk mengejar laju kepala api.
 Biasa digunakan untuk kebakaran dengan penjalaran
api yang cepat dan jumlah regu pemadam terbatas
(lemah).
Ilustrasi Teknik Pemadaman dengan Masuk dari Areal Bekas Kebakaran

Areal Bekas
Kebakaran
Arah Regu
Masuk
Arah Regu
Masuk

Arah Angin
METODE PEMADAMAN TIDAK LANGSUNG DENGAN SEKAT
BAKAR/ILARAN API

SEKAT BAKAR ADALAH SUATU METODE/CARA YANG DIGUNAKAN


ATAU DIBUAT UNTUK MENGHENTIKAN LAJU PENJALARAN API
DENGAN CARA MEMUTUS JALUR BAHAN BAKAR.

SEKAT BAKAR DAPAT DIBAGI MENJADI 2 (DUA) BAGIAN :


1.SEKAT BAKAR BUATAN
-PENANAMAN POHON YANG TAHAN TERHADAP API (JALUR HIJAU).

-PEMBUATAN PARIT (UNTUK LEBAR DISESUAIKAN DENGAN JENIS


VEGETASI BAHAN BAKAR YANG ADA)
-PEMBUATAN JALUR BEBAS BAHAN BAKAR (LEBAR MINIMAL 3 KALI
PANJANG VEGETASI BAHAN BAKAR YANG ADA)
Contoh Fire Line (Sekat Bakar
buatan)

Merupakan rintangan terhadap laju penjalaran api


2. SEKAT BAKAR ALAMI
- SUNGAI
- JALAN RAYA
- DANAU
- TANAH LAPANG
- DLL

DALAM MENENTUKAN LETAK ILARAN API, REGU PEMADAM HARUS


MENGETAHUI POSISI API KEBAKARAN YANG SEDANG
BERLANGSUNG, SEBELUM API SAMPAI ILARAN API HARUS SUDAH
SELESAI DIKERJAKAN.

DALAM HAL INI KEPALA REGU HARUS BERTINDAK CEPAT DAN


TEPAT DIDALAM MENENTUKAN PEMBUATAN ILARAN API DENGAN
BERPEDOMAN KEPADA KECEPATAN DAN ARAH ANGIN SERTA
KONDISI BAHAN BAKAR DAN TOPOGRAPI LAPANGAN PADA SAAT
TERJADI KEBAKARAN.

CATATAN : PEMBUATAN SEKAT BAKAR DIBUAT SEBELUM TERJADI


KEBAKARAN SEDANGKAN ILARAN API DIBUAT PADA SAAT BERLANGSUNG
KEBAKARAN HUTAN/LAHAN.
Teknik Pemadaman dengan Membuat Ilaran Api pada
Ketinggian yang sama

 Merupakan teknik mencegah penjalaran kebakaran pada perbukitan


yang landai dan dipengaruhi oleh angin.
 Pemadaman dilakukan dengan membuat ilaran api dipertengahan
(perut bukit).
 Regu pemadam masuk ke arah punggung bukit melalui arah
samping lokasi kebakaran, dan setelah berhadapan dengan arah
penjalaran membuat ilaran api pada ketinggian yang sama. Ilaran
api dibuat dengan cara membersihkan bahan bakaran atau dengan
penyiraman air.
 Ilaran api dibuat pada posisi dengan jarak yang cukup leluasa dan
memperhitungkan kecepatan penjalaran.
 Harus diperhitungkan jalur evakuasi personil.
Ilustrasi Teknik Pemadaman dengan Membuat Ilaran Api
pada Ketinggian yang sama

Ilaran Api

Arah Penjalaran
Arah Angin
Teknik Pemadaman dengan Membuat Ilaran Api ke Arah
Punggung Bukit

 Merupakan teknik mengendalikan penjalaran api yang merambat


naik dengan cepat di lereng bukit, dengan cara membuat garis
penahan api di punggung bukit (gunung) untuk mencegah
penjalarannya.
 Regu pemadam masuk ke arah punggung bukit melalui lereng yang
berlawanan arah dari lokasi kebakaran, Kemudian membuat ilaran
api di punggung bukit. Ilaran api dibuat dengan cara membersihkan
bahan bakaran.
 Dipunggung bukit biasanya terdapat hanya sedikit bahan bakaran,
sehingga merupakan tempat yang strategis untuk melakukan
pemadaman (manual).
 Peluang “api loncat” cukup tinggi sehingga perlu diwaspadai.
Ilustrasi Teknik Pemadaman dengan Membuat Ilaran Api
ke Arah Punggung Bukit

Ilaran Api
uk
as
M
u
eg
R
ah
Ar

Arah Penjalaran
Arah Angin
Teknik Pemadaman dengan Memanfaatkan Perbatasan

 Merupakan teknik pemadaman dengan memanfaatkan


situasi yang menguntungkan dilokasi kebakaran sebagai
faktor pembatas laju penjalaran api, seperti sungai,
jalan, celah hutan, dll.
 Teknik ini juga bisa dikombinasikan dengan pembuatan
ilaran api.
 Teknik ini bisa digunakan untuk daerah datar dan relatif
landai, terutama untuk kebakaran dengan luasan yang
besar.
 Pembuatan ilaran api tetap harus memperhitungkan
arah angin.
Ilustrasi Teknik Pemadaman dengan Memanfaatkan Perbatasan

Jalan

Ilaran Api

Arah Angin
Ilaran Api

Jalan

Jalan
Metode Pembakaran balik
(back fire)
 Bila kobaran api besar dan meluas dengan
cepat, serta tdk dapat dipadamkan cara lain
yang tepat, pemadaman dilakukan dengan
pembakaran berlawanan arah menjalarnya api
utama sehinga terjadi pertemuan arus api
guna menghentikan laju kobaran api.
Pembakaran balik bertujuan untuk memutus
laju api kebakaran.
 Namun bila kita salah menentukan penyalaan
dan salah dalam mengarahkan pembakaran
balik (back fire) akan mengakibatkan
kebakaran makin besar.
TEKNIK PEMADAMAN
DENGAN BAKAR BALIK

METODE INI DILAKUKAN DENGAN CARA BAKAR BALIK


AGAR KEBAKARAN YANG SEDANG BERLANGSUNG DAPAT
TERHENTI PENJALARANNYA DAN TIDAK MENGAKIBATKAN
PENYEBARAN API TERLALU LUAS KARENA BAHAN BAKAR
SUDAH HABIS TERBAKAR SEHINGGA API AKAN LEBIH
MUDAH DAN AMAN DIPADAMKAN.

METODE PEMADAMAN BAKAR BALIK BIASANYA


DILAKUKAN PADA SAAT TERJADI KEBAKARAN BESAR,
DIMANA API KEBAKARAN BERGERAK SANGAT CEPAT DAN
TIDAK DAPAT DITANGGULANGI BAIK SECARA LANGSUNG
MAUPUN SECARA TIDAK LANGSUNG DENGAN SEKAT
BAKAR/ILARAN API.
DALAM MENGGUNAKAN METODE BAKAR BALIK INI
REGU PEMADAM YANG BERTUGAS HARUS
BERPENGALAMAN, KARENA METODE BAKAR BALIK
INI BISA JADI SANGAT BERBAHAYA DAN BERESIKO
KARENA :
 API SUSAH UNTUK DIARAHKAN SERTA CENDERUNG
MENGIKUTI ARAH ANGIN PADA SAAT PEMBAKARAN
SEHINGGA BERESIKO TINGGI AKAN ADANYA API
LONCAT.
 METODE PEMADAMAN DENGAN BAKAR BALIK
MENGORBANKAN BAHAN BAKAR MAUPUN ASET
YANG ADA.

CATATAN : METODE BAKAR BALIK DILAKUKAN OLEH


REGU PEMADAM YANG BERPENGALAMAN DAN
METODE INI MERUPAKAN TINDAKAN TERAKHIR
APABILA MENGGUNAKAN METODE – METODE YANG
LAIN SUDAH TIDAK BISA DILAKSANAKAN .
Pemadaman Sisa Api (Mop - Up)

 Sisa api pada bagian dalam tumpukan benda


yang dapat terbakar seperti rongga kayu, akar
kayu, pohon yang membusuk, sarang serangga
akan terus menyala dalam jangka waktu yang
lama. Bila tertiup angin api akan memercik, dan
mengenai sisa benda yang dapat terbakar dan
bisa menimbulkan kebakaran baru yang sangat
membahayakan.
MOP-UP
12/09/21
Fire Boss
Nozel

Selang hisap

20 m Sambungan
Pump

Sumber Air
20 m

Pump

Sambungan

12/09/21
Fire Boss

Selang hisap

Pump
V 75

Sumber Air 20 m
Nozel
20 m

Selang
Sambungan buang

12/09/21
Fire Boss
Selang
Buang
Selang hisap

Nozel
Pump

20 m Sambungan
Sumber Air
20 m
Selang Pump
Buang

Sambungan

Embung air
12/09/21
10
Fire Boss
Connection
9
Nozel

1 8

Selang hisap 11
Pump
3
4 20 m 12
Sumber Air 6
5

20 m
Pump
2 Selang
Buang Nozel
13 14 15
Sambungan 7

Embung Air
Alat Manual
12/09/21
Kode Komunikasi Pompa
BALAI KSDA KALIMANTAN TENGAH
SEKSI KONSERVASI WILAYAH I
MANGGALA AGNI DAERAH OPERASI PALANGKA RAYA

Anda mungkin juga menyukai