EKONOMI
DERET
DOSEN PENGAMPU :
M NOVAN FITHRIANTO, S.Pd, M.Pd
KELOMPOK 3
4. YUDISTIRA ( 216410053 )
1B PAGI
FAKULTAS EKONOMI - MANAJEMEN
UNIVERSITAS PANCA MARGA
2
Apa itu DERET.... ?
DERET : ialah rangkain bilangan yang
tersusun secara teratur dan memenuhi
kaidah – kaidah tertentu.
3
1 Deret hitung :
Adalah deret yang perubahan suku – sukunya
berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah
bilangan tertentu.
Cara menghitung ( rumus ) suku ke n dari deret hitung
Dimana
=
=a+(n–1)b = suku ke – n
a = ( ) suku pertama
b = pembeda
n = indeks
Contoh = 2,4,6,8,10,12,…
+2 suku
pembeda
Contoh = 2,4,6,8,10,12,….
Tentukan nilai suku ke – 12 dari deret
hitung tersebut….?
Jawab = = a + ( n – 1 ) b
= 2 + ( 12 – 1 ) 2
= 24
● Latihan
1. Tentukan nilai suku ke – 51 dari deret hitung masing –
masing 7,9,11,13,15,17,…….
6
Penyelesain =
● = a + ( n – 1 ) b
1.
= 7 + ( 51 – 1 ) 2
= 7 + 50 * 2
= 107
7
Cara menghitung n suku pada deret
hitung
● n suku
Jumlah
● + ( n – 1 ) b
na
Rumus = = ( a + )
Contoh = 2,4,6,8,10,12,…
Contoh = 2,4,6,8,10,12,… Tentukan jumlahnya
Tentukan jumlahnya sampai suku sampai suku ke – 12
ke – 12 = 12 * 2 + ( 12 – 1 ) 2
= ( 2 + 24 ) = 24 + 6 * 11 * 2
= 156 = 156
8
Deret Ukur =
adalah deret yang perubahan
suku – sukunya berdasarkan
perkalian terhadap suatu
bilangan tertentu .
9
Contoh : 3,6,12,24,48,….
*2 Suku
Pembeda = 2
Cara menghitung suku ke – n dari
deret ukur
=a*
Contoh = 3,6,12,24,48,…
Tentukan nilai suku ke – 10 dari deret
= suku ke – n ukur
a = S1 = suku pertama Penyelasain =
P = pengganda =3*
N = indeks suku =3*
= 3 * 512 = 1536
10
Cara menghitung n suku pada deret ukur
=a(1- ) = a ()
1- p
P-1
Contoh = 3,6,12,24,48,….
Tentukan jumlahnya sampai suku ke – 10 Contoh = 3,6,12,24,48,….
=3(1- ) Tentukan jumlanya sampai suku ke – 10
1- 2 =3( -1)
= 3 ( 1 – 1024 ) 2–1
1- 2 = 3 * 1023
= 3 ( - 1023 ) 1
-1 = 3069
= 3069
11
Latihan ; tentukan jumlah sukunya
sampai suku ke - 10
1. 5,10,20,40,80,……
Penyelesain :
=5( -1)
2-1
= 5 ( 1024 – 1 )
1
= 5 * 1023
=5115
12
PENGGUNAAN DERET DALAM EKONOMI
Dalam bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering diterapkan
dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan. Apabila
perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola seperti perubahan
nilai-nilai suku sebuah deret hitung atau deret ukur, maka teori deret yang
bersangkutan relevan ditetapkan untuk menganalisisnya.
13
Model perkembangan usaha
Jika perkembangan variabel-variable tertentu dalam kegiatan usaha misalnya produksi, biaya, pendapatan,
penggunaan tenaga kerja atau penanaman modal-berpola seperti deret hitung, maka prinsip deret hitung dapat
digunakan untuk menganalisis perkembangan variable tersebut .
Berpola seperti deret hitung maksudnya disini ialah bahwa variable yang bersangkutan bertambah secara
konstan dari satu periode ke periode berikutnya.
Kasus 1
Perusahaan genteng soka jaya menghasilkan 3000 buah genteng pada bulan pertama produksinya. Dengan
penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktifitasnya, perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak
500 buah setiap bulan.
A. Jika perkembangan produksinya konstan, berapa buah genteng yang dihasilkanya pada bulan ke 5? B.Berapa
buah yang telah dihasilkan sampai dengan bulan tersebut?
14
Pembahasan
●Diketahui: a = 3.000
b = 500
n=5
A. Jawab: Sn = a + (n-1) b
S5 = 3.000 + (5-1) 500 = 5.000
B. Jawab: Jn = (a+Sn)
J5 = (3.000+5.000) = 20.000
15
Model Bunga majemuk
Model Bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam kasus simpan-pinjam dan kasus investasi. Dengan
●
model ini dapat dihitung misalnya, pengembalian kredit dimasa datang berdasarkan tingkat bunganya. Atau
sebaliknya, untuk mengukur nilai sekarang dari suatu jumlah hasil investasi yang akan diterima dimasa datang. Jika
misalnya modal pokok sebesar P dibungakan secara majemuk dengan suku bunga pertahun setingkat i, maka jumlah
akumulatif modal tersebut dimasa datang setelah n tahun (Fn) dapat dihitung sebagai berikut.
Rumus : Fn = P ( 1 + Fn = P ( 1 + )^m.n
Dimana = F= nilai / jumlah masa depan
P = Nilai / jumlah sekarang
i= tingkat bunga pertahun
n = jumlah tahun
m = frekuensi pembayaran dalam setahun.
16
Kasus 2
● Seorang nasabah bank meminjam uang di bank sebanyak 5 jt untuk
jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 2% pertahun.
● A. berapa jumlah seluruh uang yang harus dikembalikannya pada saat
pelunasan…?
● B. seandainya perhitungan pembayaran bunga bukan tiap tahun,
melainkan tiap semester, berapa jumlah yang harus ia kembalikan…?
17
pembahasan
●
Diketahui = P = 5 jt n = 3 i= 2%= 0,02 m= 2
a. Jawab = pembayaran pertahun
Fn= P ( 1 +
F3= 5.000.000 ( 1+
= 5.000.000 X (1,061208) = 5.306.040
18
pembahasan
● Fn
b. = P(1 + )^m.n
F3 = 5.000.000 ( 1 + )^2 . 3
= 5.000.000 ( 1 + 0,01 )^6
= 5.000.000 X ( 1,061208) = 5.307.600
19
Model pertumbuhan penduduk
Penerapan deret ukur paling konvensional adalah penerapan jumlah penduduk sesuai dengan pendapat Malthus
bahwa pertambahan penduduk dunia mengikuti pola deret ukur. Secara matematik, hal ini dapat dirumuskan
Rumus
Pt = P1 . R^t-1
Keterangan:
R = 1+r
Pt = jumlah penduduk pada tahun ke t
P1 = jumlah penduduk pada tahun pertama
r = persentase jumlah pertahun
t = indeks waktu (tahun)
20
Kasus 3
Penduduk satu kota berjumlah 1.000.000 jiwa pada tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4% pertahun.
a. Diketahui = P1 = 1.000.000
r = 4% = 0,04
t = 1991 hingga 2006 = 16 tahun
penyelesaian = pertumbuhan penduduk dari tahun 1991 hingga 2006
Pt = P1 . R^t-1
P2006 = P1 (1+r)^t-1
= (1.000.000) (1+0,04)^16-1
= (1.000.000) (1,04)^15
= 1.800.943 jiwa
21
b. Pertumbuhan penduduk dari tahun 2006, hingga 11 tahun kemudian.
Diketuhui = P1 = 1.800.943
t = 11
r = 2,5% = 0,025
R = ( 1+0,025)
Jawab Pt = P1 . R ^t-1
P2016 = (1.800.943) (1+0,025)^11-1
= (1.800.943) (1,025)^10
= 2.305.359 jiwa
22
Terima Kasih
Maps
23